Antis – Sepsis adalah salah satu jenis komplikasi yang tergolong berbahaya. Meski demikian, kondisi ini sebetulnya dapat ditangani dan juga dicegah.
Secara mendasar, sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi secara berlebihan atau tidak terkendali.
Seringnya, hal tersebut diakibatkan oleh infeksi saluran pencernaan, saluran kemih, kulit, ataupun paru-paru.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa itu sepsis, yuk simak artikel berikut sampai habis!
Sepsis adalah respons ekstem tubuh terhadap suatu infeksi dan dapat mengganggu fungsi organ tubuh.
Penyakit ini lebih berisiko dialami oleh orang tua, ibu hamil, dan bayi di bawah 1 tahun. Orang yang memiliki imun lemah atau penyakit bawaan juga rentan mengalami sepsis.
Apabila tidak ditangani segera, maka penyakit tersebut akan berubah menjadi syok sepsis.
Syok sepsis adalah komplikasi yang menyebabkan penurunan tekanan darah secara signifikan sehingga dapat memicu beberapa gejala serius, seperti stroke, gagal jantung hingga gagal napas.
Ketika tubuh mengalami infeksi, maka sistem imun tubuh akan menghasilkan berbagai macam senyawa untuk melawan virus dan bakteri.
Akan tetapi, apabila infeksi tersebut sudah parah dan di luar kendali, maka sistem imun tubuh akan menurun karena kewalahan. Kondisi ini yang menjadi penyebab sepsis.
Penyakit sepsis adalah salah satu komplikasi berbahaya karena dapat mengacaukan fungsi organ tubuh sampai memicu risiko kematian.
Menurut World Health Organizations (WHO), sekitar 20% dari semua kematian global disebabkan oleh penyakit sepsis.
Lalu, bayi juga rentan mengalami sepsis neonatal, yaitu infeksi aliran darah pada beberapa bulan pertama awal kehidupannya.
Sepsis neonatal pada bayi bisa terjadi tergantung dari kapan infeksi tersebut dimulai, apakah selama di kandungan atau setelah kelahiran.
Pada lansia, sepsis dapat memicu risiko penyakit berat lainnya, seperti diabetes, kanker, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, dan HIV.
Baca juga: Sumber Penyakit! Ini Perbedaan Kuman, Bakteri, dan Virus
Gejala sepsis cukup sulit untuk dikenali. Bahkan, banyak gejala yang serupa dengan penyakit lain sehingga mudah disalah artikan.
Namun, secara medis, beberapa gejala sepsis adalah suhu tubuh di atas 38,3°C atau di bawah 36°C dan detak jantung lebih dari 90 kali/menit disertai dengan hasil laboratorium yang mendukung yakni kadar leukosit yang tinggi.
Selain itu, salah satu gejala sepsis adalah laju pernapasan lebih dari 20 kali/menit. Gejala-gejala untuk usia tertentu juga dapat ditemukan berbeda-beda, di antaranya yaitu:
Ada beberapa gejala yang dapat ditemukan pada bayi dan anak kecil, yaitu:
Sementara itu, beberapa gejala yang dapat ditemukan pada orang dewasa adalah sebagai berikut:
Diagnosis sepsis dimulai dengan anamnesa dengan dokter terkait gejala yang dialami. Lalu, dilanjutkan dengan melakukan beberapa macam tes.
Tes darah dilakukan untuk mengetahui kondisi infeksi, masalah penyumbatan, kadar oksigen, dan ketidakseimbangan elektrolit.
Apabila lokasi infeksi tidak dapat ditemukan, maka akan dilakukan tes penunjang, seperti x-ray, CT scan, ultrasound, dan MRI.
Untuk memberikan penanganan yang tepat, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan lainnya, seperti tes urine dan sekresi luka.
Apabila penyakit sepsis disertai dengan batuk lendir, maka akan dilakukan sekresi pernapasan untuk mengetahui jenis kuman apa yang menyebabkan infeksi.
Sepsis adalah salah satu penyakit dengan risiko berbahaya. Akan tetapi, penyakit ini dapat disembuhkan apabila gejala-gejala yang muncul terdeteksi secara dini.
Berikut adalah cara-cara penanganan sepsis:
Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah sepsis, yaitu:
Demikian penjelasan mengenai apa itu sepsis, beserta penyebab, gejala, penanganan, hingga pencegahannya.
Meskipun tergolong berbahaya, namun sepsis adalah penyakit yang dapat disembuhkan bila kamu melakukan penanganan dan pencegahan.
Adapun salah satu cara mencegahnya yaitu dengan menjaga kebersihan tangan. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan Antis.
Antis adalah handsanitizer antiseptik yang dapat secara efektif membunuh 99% kuman di tangan.
Selain itu, Antis juga mengandung moisturizer, sehingga aman digunakan dan tidak akan membuat kulit kamu kering.
Yuk, mulai jaga kebersihan tangan dengan Antis untuk kesehatan keluarga! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Infeksi Salmonella: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya