infeksi saluran pencernaan
Mei 31, 2023 Artikel

Infeksi Saluran Pencernaan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Scrubber – Infeksi saluran pencernaan adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau juga parasit.

Beberapa gejala infeksi pencernaan biasanya ditandai dengan mual-mual dan diare. Meskipun tak berbahaya, namun kondisi ini kerap menghambat aktivitas.

Pertanyaannya, bagaimana cara mengobati infeksi pencernaan? Untuk mendapatkan jawaban tersebut, yuk simak artikel berikut sampai habis!

Gejala Infeksi Saluran Pencernaan

Umumnya, infeksi saluran pencernaan bisa berlangsung selama 1-2 hari. Meskipun begitu, tak menutup kemungkinan juga penyakit ini dapat terjadi hingga 14 hari.

Adapun gejala infeksi pencernaan yang biasanya muncul adalah:

  • Mual
  • Demam di atas 40 derajat celsius
  • Kram perut
  • Perut kembung
  • Badan lemas
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri otot
  • Dehidrasi
  • Nafsu makan hilang
  • Sakit kepala
  • BAB berdarah atau berlendir
  • Berat badan turun

Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan

Secara umum, infeksi saluran pencernaan disebabkan oleh virus. Meskipun begitu, bakteri dan parasit juga bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit ini.

 

Umumnya, virus, bakteri, dan parasit penyebab infeksi saluran pencernaan menyebar melalui benda atau makanan yang terkontaminasi dan masuk ke dalam saluran cerna. Untuk selengkapnya, simak penjelasan berikut:

1. Virus

Ada 2 jenis virus yang menjadi penyebab infeksi saluran pencernaan, yaitu rotavirus dan norovirus.

Rotavirus merupakan penyebab infeksi saluran pencernaan pada anak-anak. Sementara itu, norovirus biasanya menginfeksi orang-orang yang tinggal di lingkungan padat penduduk.

Kedua virus tersebut bisa menginfeksi orang lain melalui benda atau makanan yang telah terkontaminasi.

2. Bakteri

Beberapa jenis bakteri yang menjadi penyebab infeksi saluran pencernaan yaitu E.coli, Salmonella, Campylobacter, dan Clostridium difficile

Sama seperti virus, bakteri E. coli dan Clostridium difficile juga menyebar melalui konsumsi air serta makanan yang telah terkontaminasi.

Lebih lanjut, bakteri Salmonella biasanya menginfeksi pencernaan seseorang setelah mengonsumsi daging mentah atau telur setengah matang.

Sementara itu, Campylobacter dapat menginfeksi orang lain melalui konsumsi daging ayam yang telah terkontaminasi bakteri ini.

Baca juga: Sumber Penyakit! Ini Perbedaan Kuman, Bakteri, dan Virus 

3. Parasit

Terakhir, jenis parasit yang menyebabkan infeksi pencernaan adalah giardia, cryptosporidium, cacing tambang, dan cacing pita.

Giardia dan cryptosporidium bisa menyebar melalui kontak antar manusia serta air. Jadi, apabila seseorang berenang, mandi, dan minum di air yang terkontaminasi parasit ini, ia bisa terkena infeksi pencernaan.

Sementara itu, cacing pita dapat ditemukan pada daging babi, sapi dan ikan. Oleh karena itu, jika seseorang mengonsumsi daging yang terkontaminasi dan tidak dimasak dengan matang, ia bisa terkena infeksi pencernaan.

Pertolongan Pertama Infeksi Pencernaan

Jika kamu atau salah satu anggota keluargamu terkena infeksi saluran pencernaan, berikut adalah pertolongan pertama yang bisa dilakukan:

  • Memberi air minum secukupnya agar tidak kekurangan cairan atau jatuh ke dalam keadaan dehidrasi
  • Memberi makanan bernutrisi yang mudah dicerna, contohnya bubur
  • Jika penderita infeksi saluran pencernaan tidak nafsu makan, berilah jus buah, kaldu ayam, atau minuman isotonik yang mengandung banyak gula agar badan tidak lemas

Cara Menyembuhkan Infeksi Saluran Pencernaan

Berikut ini beberapa cara mengobati infeksi pencernaan secara alami dan mudah dilakukan sendiri:

  • Makan dengan teratur dan tidak berlebihan
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya serat, seperti brokoli, kacang-kacangan, beras merah, dan jagung
  • Tidak langsung beraktivitas setelah makan, beri waktu sejenak agar saluran pencernaan dapat memproses makanan
  • Rutin berolahraga tiap hari agar tubuh dapat kebal terhadap serangan penyakit
  • Istirahat dan tidur yang cukup
  • Hindari mengonsumsi es batu yang dibeli dari luar. Sebab, ada kemungkinan bahwa es batu tersebut terbuat dari air yang terkontaminasi
  • Hindari mengonsumsi makanan mentah atau kurang matang
  • Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih secukupnya

Baca juga: Tips Mengatasi Saluran Pencernaan yang Terganggu 

Kapan Harus ke Dokter?

Umumnya infeksi saluran pencernaan yang memiliki gejala ringan bisa ditangani secara mandiri dan tidak perlu periksa ke dokter.

Sebab, penderita infeksi pencernaan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari jika menerapkan pola hidup yang sehat.

Namun, kamu perlu segera mengunjungi dokter apabila infeksi pencernaan tidak membaik dalam 2-3 hari atau jika gejala dehidrasi muncul.

Selain itu, terdapat beberapa gejala yang menjadi tanda bahwa kamu perlu segera memeriksakan diri ke dokter, yaitu:

  • Urine yang keluar sedikit
  • Terdapat darah pada tinja
  • Tinja berwarna kehijauan dengan terkstur cair
  • Haus berlebihan
  • Mata sayu
  • Detak jantung tidak teratur dan berdetak dengan cepat
  • Mengalami nyeri kepala yang ekstrem
  • Pernapasan menjadi cepat

Selain itu, bagi wanita hamil yang mengalami gejala infeksi pencernaan seperti diare berat, demam, muntah parah, dan dehidrasi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Itu dia uraian lengkap gejala, penyebab, pertolongan pertama, dan cara menyembuhkan infeksi saluran pencernaan.

Jadi, jika kamu atau keluargamu mengalami infeksi saluran pencernaan, pastikan untuk melakukan langkah-langkah pengobatan dan pencegahan di atas, ya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu cara mengobati infeksi pencernaan adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman kaya serat.

Berkenaan dengan ini, kamu bisa mencoba Scrubber, es jeruk segar yang mengandung bakteri baik dan bermacam serat.

Mengonsumsi Scrubber dapat membantu membersihkan sisa makanan di usus, sehingga sistem pencernaan akan lebih terjaga.

Oleh karena itu, yuk wujudkan sistem pencernaan yang lebih sehat dengan minum Scrubber! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Cara Kerja Serat dalam Saluran Pencernaan

Related article