Vegeta Herbal – Ada banyak jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk mendapatkan asupan serat. Salah satu sumber serat yang paling mudah didapatkan adalah buah-buahan. Jenis buah kaya serat diantaranya adalah pir, apel, alpukat, pepaya, pisang, rasberry, dll. The Heart Association Eating Plant menyarankan untuk memenuhi kebutuhan serat sebanyak 25 – 30 gram sehari dari berbagai jenis makanan berserat. Selain buah kaya serat, ada beberapa jenis makanan lain yang bisa menjadi sumber serat bagi tubuh. Lalu, apa saja makanan kaya serat yang baik dikonsumsi? Yuk, simak penjelasannya!
Bayam termasuk sebagai jenis sayur yang dapat melancarka fungsi sistem pencernaan karena merupakan sumber serat yang tinggi. Menurut Nutrition Data, satu cangkir bayam mengandung serat 4,3 gram. Serat tidak larut yang terkandung dala bayam dapat meningkatkan massa tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan saat BAB. Johns Hopkins Medicine menyataka bahwa serat pada sayuran hijau seperti bayam mampu mengembagkan bakteri baik di dalam usus. Hal ini akan berdampak positif bagi kemampuan usus dalam menyerap sari-sari makanan serta mengeluarkannya tanpa halangan.
Jenis makanan kaya serat selanjutnya adalah kacang almond. Food Data Central (FDC) menyataka bahwa dalam 100 gram kacang almond mengandung sekitar 13,3 gram serat. Mengonsumsi almond terbukti dapat bertindak sebagai prebiotik yang dibutuhkan oleh bakteri baik di usus. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Current Developments in Nutrition melaporka bahwa pemakan almond terbukti dapat meningkatkan bakteri baik dan mengurangi bakteri patogen dalam sistem pencernaan.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Kaya Serat untuk Kesehatan Tubuh
Jenis makanan lain yang banyak mengandung serat adalah brokoli. Sayura hijau ini mampu melancarkan buang air besar berkat adanya kandungan serat tinggi di dalamnya. Berdasarka Nutrition Data Self, satu cangkir atau 91 gram brokoli mentah mengandung 2,4 gram serat. Untuk mendapatkan nutrisi terbaik dari brokoli, kamu bisa menyajikan sayuran hijau ini dengan cara merebus atau mengukusnya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Zhejiang University Science B menyatakan bahwa mengukus memiliki efek negatif paling sedikit, sehingga menjadi pilihan terbaik untuk memasa brokoli.
Jagung juga termasuk jenis makanan tinggi serat yang sangat baik jika dikonsumsi sehari-hari. Jenis serat yang dominan terdapat pada jagung adalah serat tidak larut, seperti selulosa, lignin, dan hemiselulosa. Menurut Food Data Central (FDC) Amerika Serikat, setiap 100 gram jagung mentah mengandung serat sebanyak 2,4 gram. Kandungan serat pada jagung mampu memenuhi 18% dari rekomendasi dosis serat yang harus dikonsumsi setiap hari. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California Berkeley menyatakan bahwa kandungan serat jagung mampu mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit.
Mengonsumsi serat melalui makanan biji-bijian terbukti dapat membuat bakteri usus yang baik dapat berkembang. Gandum mengandung sekitar 1,1 gram serat. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Fiber and Prebiotics: Mechanisms and Health Benefits menyatakan bahwa serat dari biji-bijian seperti gandum dapat memberikan efek prebiotik yang mampu meningkatkan kesehatan usus besar. Studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology juga menyataka bahwa serat gandum bisa menjaga sistem pencernaan dengan memadatka feses dan melancarkan BAB.
Nah, itu dia sejumlah makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Karena memiliki serat yang tinggi, maka berbagai jenis makanan tersebut bisa memberikan dampak baik terhadap kesehatan, terutama pencernaan. Dengan rutin mengonsumsi makanan kaya akan serat, maka kamu akan terhindar dari masalah pencernaan, seperti sembelit dan embeien.
Baca Juga: 12 Makanan yang Mengandung Serat Larut Tinggi, Yuk Simak!