sariawan saat puasa
Maret 21, 2024 Artikel

7 Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa, Ketahui Penyebabnya!

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Adem Sari – Sariawan atau stomatitis adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi saat puasa. Kondisi ini tentu akan mengganggu kenyamanan saat berpuasa dan menyebabkan bau mulut. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi sariawan saat puasa?

Penyebab sariawan saat puasa ada beragam, salah satunya seperti kekurangan vitamin C dan kebersihan mulut yang tidak terjaga. Oleh karena itu, pastikan selalu menggosok gigi setelah berbuka, sebelum tidur, dan setelah sahur. 

Bagi Anda yang sedang mencari cara mengobati sariawan saat puasa, artikel ini akan memberikan beberapa tipsnya. Simak penjelasannya sampai habis, ya!

Penyebab Sariawan saat Puasa

Sariawan saat puasa tentu menimbulkan ketidaknyamanan, terutama dengan kondisi mulut yang lebih kering dibandingkan biasanya. Terlebih lagi, sariawan cenderung lebih rentan terjadi saat puasa. Hal ini disebabkan karena ketika perut kosong selama kurang lebih 12 jam, asam lambung cenderung naik dan memicu perkembangan bakteri di dalam mulut dan terjadi iritasi pada jaringan mukosa di dalam mulut. 

Dengan kata lain, penyebab sariawan saat puasa sangat bergantung pada kebiasaan ketika berbuka dan sahur yang kurang tepat. Adapun faktor penyebab sariawan saat puasa adalah sebagai berikut:

  • Tidak menjaga kebersihan mulut.
  • Kurang asupan vitamin B, C, dan zat besi.
  • Sensitif terhadap makanan asam dan pedas.
  • Faktor hormonal, seperti saat hamil atau haid.
  • Stres berlebih.
  • Kurang tidur.
  • Kurangnya asupan makanan dan minuman.

Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa

Apabila mengalami perih sariawan saat puasa, Anda tak perlu khawatir karena kondisi ini dapat diobati dengan beberapa cara. Berikut beberapa cara mengobati sariawan saat puasa:

1. Rutin Sikat Gigi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sariawan sering kali terjadi akibat kebersihan mulut yang kurang terjaga. Rutin menggosok gigi setelah berbuka, sebelum tidur, dan setelah sahur akan membantu mengobati sariawan. 

Hal tersebut akan membantu menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut, terutama saat puasa. Hindari menggosok gigi terlalu keras dan gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut untuk menghindari iritasi dan trauma pada gusi.

2. Istirahat dan Tidur Cukup

Cara mengatasi sariawan berikutnya adalah tidur cukup. Pasalnya, kekurangan tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memperburuk kondisi sariawan. 

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malamnya, sekitar 7-8 jam untuk  membantu tubuh pulih dan mengurangi potensi stres yang dapat memicu sariawan. Anda bisa tidur lebih awal karena harus bangun dini hari untuk sahur.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Sariawan di Bibir dengan Langkah Alami

3. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Hindari makanan pedas, asam, atau kasar yang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan mukosa pada mulut. Sebaliknya, pilih makanan yang lembut, mudah dikunyah, dan mengandung nutrisi seimbang. 

Selain itu, hindari makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa perih akibat sariawan dan mencegah iritasinya semakin parah.

4. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Meskipun sedang berpuasa, memenuhi kebutuhan cairan tubuh tetap harus menjadi prioritas. Cukup minum air bermanfaat untuk mengurangi sensasi mulut terlalu kering dan membantu proses penyembuhan sariawan.

Pasalnya, air putih dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab sariawan yang ada di dalam mulut. Terapkan metode 2-4-2 untuk memenuhi cairan tubuh saat berpuasa, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari sampai menjelang sahur, dan 2 gelas saat sahur. 

5. Menggunakan Obat Kumur

Selain rutin menggosok gigi, cara mengatasi sariawan juga bisa dilakukan dengan menggunakan obat kumur. Gunakan obat kumur yang mengandung bahan antimikroba atau antiseptik untuk membunuh bakteri yang dapat memperburuk sariawan. 

Anda juga bisa berkumur dengan air garam sebagai obat kumur alami yang praktis dan mengandung antiseptik. Cukup campurkan 1 sdt garam dan ½ sdt soda kue ke dalam air hangat. Gunakan untuk berkumur selama 30 detik. 

Baca juga: 8 Obat Sariawan di Lidah yang Aman Dikonsumsi!

6. Menggunakan Obat Sariawan

Apabila rasa perih akibat sariawan saat puasa sangat mengganggu, Anda bisa menggunakan obat sariawan atas resep dokter dan membelinya di apotek terdekat. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk salep, cairan, atau krim. 

Gunakan obatnya secara rutin untuk mengatasi sariawan saat puasa. Umumnya, obat sariawan mengandung antiseptik yang efektif membunuh bakteri penyebab sariawan di dalam mulut.

7. Mengoleskan Madu

Madu adalah obat alami untuk mengatasi perih akibat sariawan. Cukup oleskan madu ke area yang mengalami sariawan. Kandungan antiradang dan antibakteri pada madu diketahui efektif untuk mengatasi rasa perih dan membantu mempercepat proses penyembuhan.

Itulah pembahasan tentang penyebab sariawan saat puasa dan cara mengobatinya yang tepat. Pada dasarnya, risiko sariawan saat puasa dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan yang bergizi, menjaga kebersihan mulut, dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. 

Selain itu, rasa perih akibat sariawan juga dapat diatasi dengan mengonsumsi obat sariawan, seperti Adem Sari yang merupakan produk dari Enesis Group. Adem Sari dilengkapi dengan kandungan jeruk nipis, lemon, vitamin C, herbal, dan sensasi sparkling untuk meredakan gejala sariawan. 

Tidak hanya mengobati sariawan, kandungan Adem Sari juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan begitu, tubuh lebih terlindungi dari penyakit. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera minum Adem Sari untuk bantu atasi sariawan! Ingat, healthy product for healthy family!

Baca juga: 4 Jenis Sariawan Pada Anak, Ini Penyebab & Cara Mengatasinya!

Related article