radang gusi
Maret 7, 2024 Artikel

Radang Gusi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Radang gusi atau gingivitis adalah kondisi peradangan pada gusi yang umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan gusi bengkak dan gusi di sekitar pangkal gigi memerah. Salah satu penyebab umum gingivitis adalah kumpulan plak dari sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi.

Jika tidak diobati, gingivitis dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti periodontitis (infeksi pada jaringan penyangga gigi) hingga gigi tanggal. Oleh karena itu, yuk ketahui apa saja penyebab, gejala, serta cara mengobati radang gusi pada artikel berikut ini!

Apa itu Radang Gusi?

Radang gusi atau gingivitis adalah kondisi di mana gusi mengalami peradangan dan pembengkakan. Gingivitis sering kali disebabkan oleh kebersihan mulut yang kurang baik, misalnya seperti jarang sikat gigi, sering mengonsumsi makanan manis dan asam, serta tidak rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. 

Gejala dari gingivitis sendiri meliputi pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan pendarahan pada gusi. Kondisi ini memiliki risiko tinggi untuk menyebabkan masalah kesehatan gigi yang lebih serius jika tidak diobati, seperti periodontitis.

Periodontitis sendiri merupakan infeksi gusi yang lebih parah dengan komplikasi serius, seperti kerusakan pada jaringan tulang penyokong gigi sehingga gigi mudah tanggal.

Penyebab Radang Gusi

Radang gusi atau gingivitis umumnya disebabkan oleh kurang terjaganya kebersihan gigi dan mulut. Hal ini memungkinkan penumpukan plak gigi yang lama-kelamaan membentuk karang gigi. Karang gigi ini menjadi tempat bertumbuhnya bakteri pemicu gingivitis seperti Streptococcus, Fusobacterium, Actinomyces, dan Treponema.

Selain faktor infeksi bakteri, gingivitis juga bisa disebabkan faktor non infeksi seperti kekurangan vitamin C, ketidakseimbangan asam lemak omega dan omega 6, gangguan hormonal saat hamil atau pubertas, efek samping obat tertentu, tambalan gigi yang rusak, mulut kering, riwayat keluarga, serta kondisi medis tertentu seperti diabetes, kanker, dan HIV/AIDS.

Baca juga: Rekomendasi 11 Obat Gusi Bengkak Alami yang Mudah Didapat

Gejala Radang Gusi

Gingivitis sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas sampai kondisinya sudah parah. Jika tidak diobati, gingivitis bisa menyebabkan rasa sakit dan memicu beberapa gejala penyerta lain. Namun, umumnya kondisi ini ditandai dengan:

  • Nyeri saat mengunyah, bicara, atau menggigit makanan.
  • Gusi jadi lebih mudah berdarah, terutama saat disikat.
  • Bau mulut
  • Gusi yang lunak.
  • Gusi menyusut atau turun. 
  • Rasa tidak nyaman di mulut.  
  • Pembengkakan dan perubahan warna pada gusi menjadi kemerahan atau lebih gelap dari biasanya.

Faktor Risiko Radang Gusi

Terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gingivitis, antara lain: 

  • Kurang menjaga kebersihan gigi serta mulut.
  • Riwayat keluarga.
  • Defisiensi gizi seperti kekurangan vitamin C.
  • Mulut kering. 
  • Infeksi virus atau jamur.
  • Gangguan hormonal pada masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau efek samping pil KB.
  • Usia lanjut.
  • Kondisi medis seperti diabetes, HIV/AIDS, dan leukemia.
  • Penggunaan gigi palsu yang tidak pas.
  • Kebiasaan merokok dan mengunyah tembakau.
  • Konsumsi obat-obatan hipertensi golongan antagonis kalsium atau obat anti kejang
  • Terapi kanker tertentu. 

Komplikasi Radang Gusi

Jika gingivitis tidak ditangani dengan tepat, kondisi bisa berkembang menjadi periodontitis. Periodontitis adalah infeksi pada gusi yang menyebar ke jaringan lunak dan tulang pendukung gigi, sehingga membuat gigi menjadi goyang dan mudah tanggal. Untuk mengatasi periodontitis, biasanya diperlukan antibiotik sesuai resep dokter. 

Selain itu, bakteri penyebab periodontitis yang masuk ke aliran darah melalui gusi juga dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan paru-paru, jantung koroner, diabetes, stroke, dan rheumatoid arthritis.

Bacaa juga: Ini Obat Gusi Bengkak Karena Gigi Berlubang yang Aman Dicoba

Pengobatan Radang Gusi

Pengobatan gingivitis bertujuan untuk mengurangi peradangan pada gusi dan mencegah penumpukan plak guna menghindari kambuhnya peradangan. Dokter gigi dapat melakukan beberapa langkah pengobatan sebagai berikut:

  • Scaling dan root planing: Prosedur untuk menghilangkan plak yang menempel pada gigi dan gusi, serta menjaga permukaan gigi tetap halus agar bakteri tidak dapat menempel.
  • Obat kumur antimikroba (antimicrobial mouthwash): Penggunaan obat kumur untuk membunuh bakteri penyebab gingivitis.
  • Pembersihan gigi: Melibatkan prosedur seperti filling, bridge, atau dental crown untuk membersihkan gigi.

Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan seperti obat antinyeri, antiradang, dan antibiotik jika terdapat infeksi untuk meredakan gejala gingivitis. Sangat penting menangani radang gusi sesegera mungkin agar tak berkembang menjadi periodontitis yang bisa merusak gigi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Pencegahan Radang Gusi

Radang gusi sebenarnya dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut secara optimal. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Rutin menyikat gigi dengan benar setidaknya dua kali sehari khususnya setelah bangun dan sebelum tidur.
  • Membersihkan sela gigi menggunakan dental floss
  • Mengurangi kebiasaan merokok. 
  • Mengurangi konsumsi makanan manis.
  • Mengontrol gula darah secara rutin bagi penderita diabetes.
  • Kontrol ke dokter gigi dua kali dalam setahun. 

Dengan menerapkan pola hidup sehat dan perawatan gigi yang teratur sejak dini, risiko terkena gingivitis dapat dicegah menjadi seminimal mungkin.

Demikian pembahasan lengkap mengenai radang gusi yang penting untuk diketahui. Sebetulnya, radang gusi adalah kondisi yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi. Adapun upaya yang wajib dilakukan adalah menyikat gigi minimal 2 kali sehari dan rutin pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. 

Selain menjaga kebersihan mulut dan gigi, pastikan juga Anda memenuhi kebutuhan vitamin C. Pasalnya, kekurangan vitamin C dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya radang gusi. Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi Adem Sari yang memiliki kandungan jeruk nipis, lemon, dan vitamin C yang tinggi yang baik bagi tubuh. 

Karena kandungannya tersebut, Adem Sari juga dapat membantu meredakan gejala panas dalam, seperti sakit tenggorokan, sariawan, dan bibir pecah-pecah, hingga meningkatkan daya tahan tubuh secara menyeluruh.

Jadi, tunggu apalagi? Segera konsumsi Adem Sari untuk membantu menjaga kesehatan Anda dan keluarga. Healthy product for healthy family!

Baca juga: 5 Rekomendasi Vitamin untuk Gusi Berdarah & Bengkak, Catat!

Related article