Adem Sari – Jangan salah sangka, radang tenggorokan dan amandel tidaklah sama. Lantas sebetulnya, apa perbedaan radang tenggorokan dan amandel?
Well, tak dapat dipungkiri, keluhan yang dialami oleh penderita radang tenggorokan dan amandel memanglah hampir sama.
Meski begitu, baik radang tenggorokan maupun amandel memiliki gejala penyerta dan penyebab yang berbeda.
Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai perbedaan radang tenggorokan dan amandel dalam artikel berikut ini!
Mengetahui perbedaan radang tenggorokan dan amandel merupakan suatu hal yang penting agar bisa menentukan langkah penanganannya.
Nah, sehubungan dengan itu, berikut adalah beberapa perbedaan radang tenggorokan dan amandel:
Setiap masalah kesehatan memiliki penyebab yang berbeda-beda, begitu pun radang tenggorokan dan amandel.
Oleh karena itu, perbedaan amandel dan radang tenggorokan yang pertama adalah faktor penyebabnya.
Radang tenggorokan adalah masalah kesehatan yang paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes.
Sementara itu, tonsilitis atau radang amandel adalah peradangan kelenjar tonsil yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Adapun virus penyebab amandel di antaranya yaitu virus influenza, adenovirus, herpes simplex, dan coronavirus.
Dalam beberapa kasus, amandel juga bisa disebabkan oleh bakteri menular yang termasuk dalam kelompok A Streptococcus.
Nah, mengingat radang tenggorokan dan amandel sama-sama disebabkan oleh kuman, maka kedua masalah kesehatan ini bisa menyebar melalui kontak dengan penderitanya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, gejala radang tenggorokan dan amandel memiliki keluhan yang serupa.
Biasanya, baik penderita radang tenggorokan maupun amandel, sama-sama mengalami gejala berupa demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Namun, di samping beberapa tanda-tanda tersebut, kedua kondisi ini memiliki gejala penyerta yang berbeda.
Radang tenggorokan biasanya ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Selain itu, radang tenggorokan juga disertai dengan beberapa gejala, seperti muntah, mual, dan keluarnya nanah atau bintik merah di langit-langit mulut.
Di sisi lain, tonsilitis biasanya ditandai dengan amandel tampak bengkak dan merah, sakit telinga, sulit menelan, suara serak, bau mulut, hingga nafsu makan menurun.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Tenggorokan Sebelah kanan & Cara Mengatasinya
Perbedaan radang tenggorokan dan amandel selanjutnya yaitu usia penderitanya. Yup, kedua kondisi ini biasanya dialami oleh kalangan usia yang berbeda.
Diketahui, radang tenggorokan bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sementara itu, melansir dari Mayo Clinic, radang amandel biasanya dialami oleh anak-anak umur 5–15 tahun.
Sebab, di rentang usia tersebut, anak-anak masih belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga lebih rentan terinfeksi bakteri atau virus.
Di sisi lain, anak berusia 5–15 tahun juga aktif bermain dengan teman sebayanya, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk terpapar virus atau bakteri.
Perbedaan radang tenggorokan dan amandel yang terakhir yaitu penyembuhan dan pemulihannya.
Radang tenggorokan bisa sembuh dengan mengonsumsi antibiotik untuk membunuh bakteri penyebabnya.
Oleh karena itu, kalau kamu mengalami radang tenggorokan, dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik.
Selain itu, pengobatan radang tenggorokan juga bisa diimbangi dengan istirahat yang cukup, banyak minum air putih, dan menjaga kelembapan udara dalam ruangan.
Di sisi lain, pengobatan amandel tergantung pada faktor penyebabnya. Amandel yang disebabkan oleh virus, terutama virus influenza, tidak membutuhkan pengobatan khusus.
Hal ini dikarenakan, tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut. Setelah itu, tonsilitis akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 7-10 hari.
Untuk kasus yang lebih parah, penderita amandel membutuhkan antibiotik guna meredakan gejalanya.
Namun, jika tonsilitis sering kambuh, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan amandel.
Setelah memahami apa perbedaan radang tenggorokan dan amandel, kamu juga perlu tahu bagaimana cara mencegahnya.
Well, cara paling utama untuk mencegah amandel dan radang tenggorokan adalah menjaga kebersihan makanan, minuman, dan diri sendiri.
Jadi, cucilah tangan secara rutin, terutama sebelum makan, agar terhindar dari berbagai bakteri dan virus.
Selain itu, kamu juga perlu membatasi kontak dengan penderita radang tenggorokan atau amandel.
Sebaliknya, jika kamu sedang mengalami radang tenggorokan atau amandel, sebaiknya batasi kontak dengan orang lain dan gunakan masker setiap keluar rumah.
Lebih lanjut, selalu terapkan gaya hidup sehat dengan olahraga rutin, minum air putih yang cukup, dan konsumsi makanan bernutrisi.
Itu dia sejumlah perbedaan radang tenggorokan dan amandel yang perlu kamu ketahui.
Gimana? Sekarang kamu sudah paham kan apa bedanya radang tenggorokan dan amandel?
Yup, radang tenggorokan adalah kondisi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes.
Sementara, amandel adalah peradangan yang disebabkan oleh virus. Kadang, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
Adapun cara mengobati radang tenggorokan dan amandel, yaitu konsumsi obat sesuai anjuran oleh dokter dan istirahat yang cukup. Selain itu, kamu juga bisa minum Adem Sari.
Adem Sari sendiri merupakan minuman panas dalam yang bisa membantu kamu meredakan sakit tenggorokan.
Bahkan, Adem Sari juga bisa bantu kamu meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap sehat dan segar, lho.
Soalnya, Adem Sari memiliki kandungan jeruk nipis, lemon, herbal, hingga vitamin C yang tinggi.
Maka dari itu, yuk minum Adem Sari sekarang! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Cari Tahu Penyebab Sariawan dan Cara Mengatasinya