perbedaan flu singapura dan cacar
Agustus 3, 2024 Artikel

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air, Jangan Salah!

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita

Flu Singapura dan cacar air adalah dua penyakit yang kerap membingungkan karena memiliki gejala yang sekilas mirip. Gejala, seperti demam, ruam, dan nyeri tenggorokan umum terjadi pada kedua penyakit ini. Oleh karena itu, memahami perbedaan flu Singapura dan cacar air sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat. 

Perbedaan keduanya dapat dikenali berdasarkan penyebab, gejala, hingga cara mengobatinya. Dengan memahami perbedaan tersebut, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi penyakit yang diderita dan mendapatkan pengobatan tepat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air

Cacar air dan flu Singapura adalah dua penyakit menular yang gejalanya sekilas tampak mirip. Gejala di awal, seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit perut bisa membuat bingung dalam membedakannya.

Namun, sebenarnya kedua penyakit ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam penyebab, pola ruam, hingga masa inkubasinya. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan flu Singapura dan cacar air.

1. Penyebab

Perbedaan flu Singapura dan cacar air yang pertama dapat terlihat dari penyebabnya. Cacar air dan flu Singapura merupakan dua jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Namun, jenis virus penyebabnya berbeda. 

Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster, sedangkan flu Singapura diakibatkan oleh virus coxsackievirus A16. Meskipun demikian, cara penularan virus tersebut sama, yaitu melalui udara saat batuk dan bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

2. Gejala

Perbedaan cacar air dan flu Singapura juga dapat terlihat dari gejalanya. Pada awalnya, gejala cacar air dan flu Singapura memang mirip, seperti demam, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah, dan diare. Namun, perbedaannya dapat terlihat pada jenis ruam yang muncul. 

Di mana ruam cacar air muncul di area dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Sementara itu, ruam flu Singapura muncul di telapak tangan, kaki, mulut, bokong, dan biasanya disertai sariawan di mulut atau bintik merah di sekitar bibir. 

Selain ruam, flu Singapura juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan, sariawan di mulut, dan diare. Sebaliknya, cacar air umumnya tidak disertai sariawan, namun bisa menyebabkan gejala, seperti pilek, sakit kepala, dan badan terasa lemas.

Baca juga: Perbedaan Bintik Merah pada DBD dengan Cacar

3. Masa Inkubasi

Perbedaan cacar air dan flu Singapura lainnya adalah waktu antara terpapar virus serta munculnya gejala. Biasanya, masa inkubasi flu Singapura lebih cepat, yaitu 3-6 hari, sedangkan cacar air bisa 10-21 hari.

“Salah satu cara untuk meredakan nyeri tenggorokan bisa dengan minum air dingin atau es krim. Namun, jika rasa nyeri tenggorokannya cukup mengganggu, boleh konsumsi obat penghilang nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol.” Saran dr. Shabrina.

Meskipun belum ada vaksin untuk flu Singapura, pencegahan tetap bisa dilakukan, mulai dari mencuci tangan, menutup mulut saat batuk atau bersin, membersihkan permukaan barang dan mainan, hingga menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.

Sementara itu, dalam langkah pencegahan cacar air, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan vaksinasi cacar air untuk Anda dan anak Anda. 

Baca juga: 10 Penyebab Bintik Merah Pada Kulit Tapi Tidak Gatal

Cara Mencegah Flu Singapura dan Cacar

Memahami perbedaan cacar air dan flu Singapura adalah langkah awal dalam mencegah kedua penyakit ini. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah kedua penyakit tersebut:

  • Lakukan vaksinasi.
  • Cuci tangan dengan rutin menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik. Anda juga bisa menggunakan hand sanitizer jika tidak terdapat air.
  • Buang tisu bekas pakai di tempat sampah yang tertutup.
  • Hindari berbagi handuk atau barang pribadi dengan orang lain.
  • Cuci tempat tidur dan pakaian kotor dengan air panas untuk membunuh virus dan bakteri.
  • Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata tanpa cuci tangan terlebih dahulu.
  • Tetap di rumah jika sedang sakit untuk mencegah penularan kepada orang lain dan terhindar dari virus lain yang bisa memperburuk kondisi.

Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan flu Singapura dan cacar air. Seperti yang telah disebutkan, kedua penyakit ini dapat memicu komplikasi serius bagi mereka yang memiliki sistem imun lemah. Oleh karena itu, meningkatkan daya tahan tubuh menjadi faktor utama dalam pencegahannya.

Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi suplemen kesehatan, seperti Amunizer. Amunizer merupakan minuman atau suplemen kesehatan yang kaya akan vitamin C 1000 mg untuk menjaga daya tahan tubuh dan Elderberry sebagai antioksidan.

Jadi, ayo jaga daya tahan tubuh Anda dan keluarga dengan produk dari Enesis Group yang Healthy product for healthy family, yaitu Amunizer sekarang juga!

Baca juga: 8 Cara mengatasi Gatal-Gatal pada Kulit, Kenali Penyebabnya!

Related article