Perbedaan Flu Singapura & Cacar: Kenali dari Gejala & Ruam
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Munculnya bintik-bintik merah yang disertai demam pada anak seringkali membuat orang tua cemas. Biasanya, kecurigaan langsung tertuju pada dua kondisi dengan gejala yang sekilas sangat mirip, yaitu flu Singapura dan cacar air.
Karena sama-sama menyebabkan ruam dan rasa tidak nyaman, banyak orang tua yang merasa sulit untuk membedakan keduanya. Padahal, memahami perbedaan flu Singapura dan cacar ini sangatlah penting untuk memastikan si kecil mendapatkan penanganan yang paling sesuai.
Meskipun gejalanya tampak serupa, ternyata lokasi kemunculan ruam dan beberapa ciri lainnya bisa menjadi petunjuk utama. Agar tidak keliru lagi, mari kita bahas bersama apa saja beda flu Singapura dan cacar air secara jelas pada ulasan berikut.
Cacar air dan flu Singapura adalah dua penyakit menular yang gejalanya sekilas tampak mirip. Gejala di awal, seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit perut bisa membuat bingung dalam membedakannya.
Namun, sebenarnya kedua penyakit ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam penyebab, pola ruam, hingga masa inkubasinya. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan flu Singapura dan cacar air.
Perbedaan flu Singapura dan cacar air yang pertama dapat terlihat dari penyebabnya. Cacar air dan flu Singapura merupakan dua jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Namun, jenis virus penyebabnya berbeda.
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster, sedangkan flu Singapura diakibatkan oleh virus coxsackievirus A16. Meskipun demikian, cara penularan virus tersebut sama, yaitu melalui udara saat batuk dan bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
Perbedaan cacar air dan flu Singapura juga dapat terlihat dari gejalanya. Pada awalnya, gejala cacar air dan flu Singapura memang mirip, seperti demam, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah, dan diare. Namun, perbedaannya dapat terlihat pada jenis ruam yang muncul.
Di mana ruam cacar air muncul di area dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Sementara itu, ruam flu Singapura muncul di telapak tangan, kaki, mulut, bokong, dan biasanya disertai sariawan di mulut atau bintik merah di sekitar bibir.
Selain ruam, flu Singapura juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan, sariawan di mulut, dan diare. Sebaliknya, cacar air umumnya tidak disertai sariawan, namun bisa menyebabkan gejala, seperti pilek, sakit kepala, dan badan terasa lemas.
Baca juga: Perbedaan Bintik Merah pada DBD dengan Cacar
Perbedaan cacar air dan flu Singapura lainnya adalah waktu antara terpapar virus serta munculnya gejala. Biasanya, masa inkubasi flu Singapura lebih cepat, yaitu 3-6 hari, sedangkan cacar air bisa 10-21 hari.
“Salah satu cara untuk meredakan nyeri tenggorokan bisa dengan minum air dingin atau es krim. Namun, jika rasa nyeri tenggorokannya cukup mengganggu, boleh konsumsi obat penghilang nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol.” Saran dr. Shabrina.
Meskipun belum ada vaksin untuk flu Singapura, pencegahan tetap bisa dilakukan, mulai dari mencuci tangan, menutup mulut saat batuk atau bersin, membersihkan permukaan barang dan mainan, hingga menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.
Sementara itu, dalam langkah pencegahan cacar air, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan vaksinasi cacar air untuk Anda dan anak Anda.
Baca juga: 10 Penyebab Bintik Merah Pada Kulit Tapi Tidak Gatal
Memahami perbedaan cacar air dan flu Singapura adalah langkah awal dalam mencegah kedua penyakit ini. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah kedua penyakit tersebut:
Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan flu Singapura dan cacar air. Seperti yang telah disebutkan, kedua penyakit ini dapat memicu komplikasi serius bagi mereka yang memiliki sistem imun lemah. Oleh karena itu, meningkatkan daya tahan tubuh menjadi faktor utama dalam pencegahannya.
Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi suplemen kesehatan, seperti Amunizer. Amunizer merupakan minuman atau suplemen kesehatan yang kaya akan vitamin C 1000 mg untuk menjaga daya tahan tubuh dan Elderberry sebagai antioksidan.
Jadi, ayo jaga daya tahan tubuh Anda dan keluarga dengan produk dari Enesis Group yang Healthy product for healthy family, yaitu Amunizer sekarang juga!
Baca juga: 8 Cara mengatasi Gatal-Gatal pada Kulit, Kenali Penyebabnya!