Antis – Tahukah Anda apa penyebab panu? Kondisi ini umumnya muncul akibat infeksi jamur yang dapat dipicu oleh penggunaan pakaian kotor, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap bakteri maupun jamur.
Selain menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman, panu juga sering membuat penderitanya merasa kurang percaya diri.
Lalu, apa saja faktor penyebab panu dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya dalam uraian berikut ini!
Penyebab panu di badan adalah adanya perkembangbiakan jamur Malassezia yang tidak terkendali pada permukaan kulit.
Terdapat 14 total spesies jamur Malassezia, di mana jenis yang paling umum menjadi penyebab panu adalah Malassezia globosa, Malassezia resta, Malassezia sympodialis, dan Malassezia furfur. Jamur ini bisa berkembangbiak di berbagai bagian kulit, mulai dari wajah, lengan, serta punggung.
Pemicu perkembangbiakan jamur Malassezia sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti. Meskipun begitu, ada dugaan bahwa hal tersebut berkaitan dengan kondisi kulit dan perubahan hormon.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, panu disebabkan oleh perkembangbiakan jamur Malassezia secara tidak terkendali.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu berkembangnya jamur penyebab panu. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Tahukah Anda kenapa panu bisa muncul saat berada di lingkungan lembap? Lingkungan yang lembab menjadi tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang biak.
Kelembapan lingkungan juga akan memengaruhi kondisi kulit. Kulit yang terlalu lembap lebih mudah terinfeksi jamur. Akibatnya, risiko munculnya panu pun semakin tinggi.
Cuaca yang panas juga menjadi salah satu faktor risiko penyebab panu. Sebab, cuaca panas membuat tubuh berkeringat, sehingga akan membuat jamur mudah berkembangbiak.
Hal ini juga menjadi alasan kenapa orang yang tinggal di area tropis atau subtropis lebih rentan terkena panu.
Baca juga: Tips Agar Tubuh Tetap Sejuk Walaupun Cuaca Panas
Tahukah Anda, sistem imun yang lemah juga bisa menjadi salah satu faktor risiko munculnya panu? Kondisi ini membuat tubuh kurang mampu melawan infeksi, sehingga jamur penyebab panu lebih mudah berkembang.
Dengan imunitas yang rendah, seseorang akan lebih rentan mengalami berbagai masalah kulit, termasuk infeksi jamur yang memicu timbulnya panu.
Faktor risiko penyebab panu selanjutnya adalah pasien yang tengah menjalani pengobatan kemoterapi atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti penekan sistem imun (immunosuppression).
Riwayat keluarga juga dapat menjadi salah satu faktor risiko munculnya panu. Misalnya, jika orang tua pernah mengalami panu, anaknya memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk terkena kondisi serupa di kemudian hari.
Meskipun ada berbagai faktor risiko penyebab panu, infeksi jamur ini sebenarnya tidak menular. Panu juga umumnya tidak berbahaya dan bahkan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Namun, karena dapat mengganggu penampilan, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan resep obat yang tepat.
Dokter biasanya akan memberikan krim dengan kandungan ketoconazole, selenium sulfide, serta pyrithione zinc atau obat flukonazol dan itraconazole.
Untuk mencegah panu kembali muncul, Anda juga bisa lakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini:
Mengenakan pakaian longgar dapat membuat kulit mendapat sirkulasi udara yang baik dan tetap dalam keadaan kering. Hal ini akan mencegah tubuh mengalami keringat berlebih yang menjadi salah satu faktor risiko penyebab panu.
Selain mengenakan pakaian longgar, sebaiknya juga hindari paparan sinar matahari terlalu lama. Berada di bawah sinar matahari dalam durasi yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan kulit.
Selain memicu produksi keringat berlebih, paparan sinar matahari yang terlalu lama juga dapat menyebabkan sunburn (kulit terbakar) serta mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan dini.
Jika Anda harus berada di bawah terik matahari atau di area panas yang membuat tubuh banyak berkeringat, usahakan segera mengganti pakaian bila memungkinkan.
Mengganti pakaian yang basah karena keringat akan membantu menjaga kulit tetap kering sekaligus mengurangi risiko infeksi, termasuk infeksi jamur penyebab panu.
Baca juga: Waspada Serangan Kuman dan Jamur pada Pakaian Kotor dan Bau
Menggunakan produk perawatan kulit juga menjadi salah satu cara mencegah infeksi jamur penyebab panu. Anda dapat menggunakan beberapa jenis produk perawatan kulit, seperti sabun antijamur, pelembap, atau krim.
Untuk mencegah pertumbuhan panu dan infeksi kulit lainnya, berikut ini adalah beberapa langkah efektif untuk menjaga kebersihan kulit yang dapat Anda lakukan:
Itulah penjelasan lengkap mengenai penyebab panu di badan beserta cara mengatasinya. Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa panu disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia. Untuk mencegahnya, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihan dan merawat kulit dengan baik, salah satunya melalui kebiasaan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer Antis.
Antis merupakan pelopor hand sanitizer di Indonesia yang terbukti efektif membunuh berbagai kuman sesuai standar WHO. Kandungan alkohol 70% di dalamnya mampu bekerja cepat membunuh kuman sekaligus memberikan perlindungan hingga 2 jam.
Selalu lindungi kebersihan kulit Anda dengan hand sanitizer Antis! Healthy product for healthy family!
Baca juga: 7 Manfaat Hidup Bersih & Sehat, Membangun Perilaku Positif!