Amunizer – Mimisan merupakan pendarahan yang keluar dari satu atau kedua lubang hidung. Nah, tahukah kamu apa penyebab mimisan?
Sebetulnya, mimisan bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari yang ringan hingga cukup serius.
Adapun salah satu penyebabnya, yaitu masalah kesehatan tertentu, seperti peradangan rongga sinus atau sinusitis.
Nah, untuk mengetahui penyebab mimisan lebih lanjut, simak artikel ini sampai habis, ya!
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mimisan atau epistaksis adalah pendarahan dari salah satu atau kedua lubang hidung.
Diketahui, mimisan sendiri terbagi menjadi dua jenis. Pertama, yaitu epistaksis posterior yang terjadi karena pendarahan pembuluh darah hidung bagian belakang.
Umumnya, mimisan jenis ini berhubungan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, sehingga membutuhkan penanganan yang serius.
Jenis mimisan yang kedua, yaitu epistaksis anterior. Berbeda dengan sebelumnya, mimisan jenis ini terjadi karena pendarahan pembuluh darah hidung bagian depan.
Banyak yang bilang, mimisan biasanya terjadi pada anak-anak. Memang benar, tapi mimisan juga bisa terjadi pada siapa saja lho, termasuk orang dewasa, ibu hamil, dan lansia.
Adapun beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mimisan adalah sebagai berikut:
Sering mengorek lubang hidung alias mengupil merupakan penyebab mimisan pada anak yang paling umum.
Bahkan, tak hanya mimisan, mengupil juga bisa berpotensi menyebabkan berbagai penyakit lainnya, lho.
Sebab, jari yang digunakan mengupil bisa saja membawa bakteri masuk ke dalam lubang hidung. Alhasil, bakteri akan bersarang di dalamnya.
Tahukah kamu, kalau mimisan bisa disebabkan oleh kondisi lingkungan sekitar, seperti udara kering?
Yap, ternyata, udara kering bisa menyebabkan kamu mengalami mimisan, lho. Bagaimana bisa?
Karena, udara yang kering dapat memicu iritasi pada permukaan hidung sehingga lebih berisiko terjadi pecahnya pembuluh darah atau mimisan.
Selanjutnya, penyebab mimisan adalah penggunaan obat pengencer darah, seperti warfarin dan aspirin.
Pada dasarnya, obat pengencer darah berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah.
Karena itulah, seseorang yang sedang mengonsumsi obat ini lebih berisiko mengalami mimisan, terutama saat terjadi trauma atau benturan,
Umumnya, obat pengencer darah dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung atau pembuluh darah.
Baca juga: Tahapan Gejala Tipes Ringan Hingga Berat & Cara Mengobatinya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mimisan bisa terjadi pada siapa saja, salah satunya yaitu ibu hamil.
Diketahui, ibu hamil rentan mengalami mimisan karena adanya peningkatan aliran dan tekanan pembuluh darah. Nah, kondisi inilah yang dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung bisa pecah.
Tapi tenang saja, mimisan yang terjadi sesekali saat hamil bukan merupakan kondisi membahayakan untuk ibu dan janin.
Akan tetapi, jika mimisan terjadi dengan intensitas yang sering, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, ya.
Tak disangka-sangka, gangguan kesehatan mental, seperti stres dan gangguan cemas, juga termasuk dalam salah satu penyebab mimisan, lho.
Jurnal Rhinology menyebutkan bahwa, orang yang memiliki gangguan kesehatan mental diketahui lebih rentan mengalami mimisan.
Penyebab mimisan erat kaitannya dengan masalah yang terjadi di hidung, salah satunya yaitu cedera.
Cedera hidung yang terjadi secara tidak sengaja bisa menjadi penyebab mimisan tiba-tiba.
Umumnya, cedera hidung ini terjadi karena benturan atau terpukul benda keras saat beraktivitas.
Selain cedera, penyebab mimisan selanjutnya, yaitu adanya masalah kesehatan tertentu, seperti sinusitis dan pilek.
Sebab, kedua kondisi tersebut bisa menyebabkan peradangan yang dapat memicu pendarahan di hidung.
Tak hanya itu saja, terdapat beberapa masalah kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan mimisan, seperti hipertensi dan gagal jantung kongestif.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, mimisan terdiri dari dua jenis, yaitu posterior dan anterior. Kedua jenis mimisan ini disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda. Ini penjelasannya.
Mimisan posterior terjadi karena pecahnya pembuluh darah hidung bagian depan. Biasanya, mimisan ini sering dialami oleh anak-anak usia 2-10 tahun.
Diketahui, mimisan anterior tidaklah berbahaya dan bukan merupakan tanda penyakit yang serius. Adapun beberapa penyebab mimisan anterior, yaitu:
Baca juga: Berapa Detak Jantung Normal Manusia? Begini Cara Mengukurnya
Berbeda dengan jenis sebelumnya, mimisan posterior terjadi karena pecahnya pembuluh darah hidung bagian belakang.
Mimisan jenis ini biasanya lebih parah dan membutuhkan penanganan lebih lanjut. Adapun beberapa penyebab mimisan posterior adalah sebagai berikut:
Saat mengalami mimisan, kamu tak perlu panik dan segera lakukan pertolongan pertama yang meliputi:
Pertama-tama, segera ubah posisi menjadi duduk tegak dan arahkan badan menghadap ke depan.
Cara ini ditujukan agar darah tidak masuk kembali ke dalam hidung dan menyumbat jalannya pernapasan.
Cara menghentikan mimisan selanjutnya, yaitu pencet cuping selama kurang lebih 10 menit.
Saat kamu melakukan cara ini, bernapaslah menggunakan mulut untuk sementara hingga darahnya berhenti mengalir.
Selain memencet cuping hidung, kamu juga bisa menggunakan kompres dingin untuk menghentikan mimisan.
Caranya, bungkus es batu menggunakan kain atau handuk, lalu tempelkan pada hidung.
Secara umum, mimisan memang bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Akan tetapi, jika mimisan terjadi selama lebih dari 20 menit, sebaiknya segera pergi ke dokter.
Dengan begitu, kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya, dokter akan meresepkan obat sesuai dengan penyebabnya.
Itulah sejumlah penyebab mimisan, mulai dari yang umum hingga spesifik di setiap jenisnya.
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa mimisan bisa terjadi karena beberapa hal, termasuk masalah kesehatan tertentu, seperti flu dan pilek.
Nah, agar masalah kesehatan pemicu mimisan ini tidak terjadi, kamu perlu menjaga daya tahan tubuh dengan minum Amunizer.
Amunizer sendiri memiliki kandungan lengkap, seperti vitamin C 1000 mg untuk jaga daya tahan tubuh agar tetap maksimal.
Selain itu, Amunizer juga mengandung Elderberry 1000 mg untuk menangkal radikal bebas.
Maka dari itu, yuk minum Amunizer dan jaga daya tahan tubuhmu mulai sekarang juga! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Sindrom Metabolik: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko & Obatnya