Juli 31, 2023 Artikel

Tahapan Gejala Tipes Ringan Hingga Berat & Cara Mengobatinya

Amunizer – Pada dasarnya, tipes atau demam tifoid bukanlah penyakit yang berbahaya. Meski begitu, penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja gejala tipes agar bisa melakukan pengobatan dengan tepat.

Hal ini dikarenakan, penyebaran bakteri penyebab tipes yang tidak diobati dapat mengakibatkan komplikasi.

Di tahap awal, gejala tipes sendiri mirip dengan tanda penyakit tifus, yaitu demam tinggi yang berkepanjangan. Namun, gejala penyertanya tentu berbeda.

Nah, untuk mengetahui apa saja tanda dan gejala tipes, mari simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!

Tahapan Gejala Tipes

Tipes, atau demam tifoid, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi

Gejalanya muncul dalam beberapa tahap dan jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi serius.

Berikut ini beberapa tahapan gejala tipes yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu:

1. Tahap Pertama

Pada tahap pertama tipes, gejala umumnya mulai muncul sekitar 1-2 minggu setelah terinfeksi bakteri. 

Adapun beberapa gejala yang umum terjadi pada tahap ini, antara lain yaitu:

  • Demam dengan suhu tubuh yang naik-turun dan cenderung meningkat pada malam hari. Demam dapat berkisar antara 7 hingga 10 hari.
  • Sakit kepala.
  • Perasaan tidak enak badan.

Jika tidak diobati, gejala pada tahap ini bisa semakin berat dan berlanjut ke tahap selanjutnya.

2. Tahap Kedua

Pada tahap kedua, yang biasanya terjadi sekitar minggu kedua setelah terinfeksi, gejala tipes akan semakin parah. 

Adapun beberapa gejala yang mungkin dialami pada tahap ini, antara lain yaitu:

  • Demam tinggi hingga 39-40 derajat Celcius yang memburuk pada sore atau malam hari.
  • Tubuh menggigil dan lemas.
  • Sakit perut.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mual dan muntah.
  • Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.
  • Nyeri otot

Selain itu, tipes pada tahap ini juga dapat menyebabkan perut terasa kembung dan membesar, karena adanya pembengkakan pada organ hati atau limpa.

Baca juga: Kenali 8 Macam Penyakit yang Disebabkan Oleh Bakteri

3. Tahap Ketiga

Pada tahap ketiga, penderita tipes dapat mengalami beberapa gejala tambahan, antara lain yaitu:

  • Demam.
  • Penurunan berat badan.
  • Tubuh sangat lemas.
  • Diare dengan kotoran berwarna kehijauan.

Pada tahap ini, gejala demam, penurunan nafsu makan, mual, dan muntah juga dapat menjadi lebih berat serta berpotensi menyebabkan dehidrasi. 

Di beberapa kasus, gejala tipes pada tahap ketiga juga dapat disertai delirium atau kebingungan yang parah dan gelisah.

4. Tahap Keempat

Pada tahap ini, demam mulai mereda, tetapi penanganan medis tetap diperlukan. 

Pada sebagian pasien tipes, gejala dapat kembali muncul dalam jangka waktu 2 minggu setelah demam mereda.

Pada tahap ini dan beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun setelahnya, sebagian orang yang sudah sembuh dari tipes dapat menjadi pembawa (carrier) bakteri S. typhi. 

Ini berarti, mereka bisa menularkan bakteri tersebut kepada orang lain meskipun sudah terbebas dari penyakit tipes.

Perlu diketahui, risiko seseorang untuk menjadi carrier bakteri S. typhi akan lebih tinggi jika mereka tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Cara Mengobati Tipes

Pengobatan tipes harus dilakukan dengan bantuan tenaga medis dan menggunakan obat-obatan yang tepat. 

Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengobati tipes, di antaranya yaitu:

1. Mengonsumsi Obat-Obatan

Pada umumnya, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai, seperti ceftriaxone, azithromycin, atau fluoroquinolones, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. 

Penting untuk mengikuti instruksi penggunaan obat secara tepat, termasuk dosis dan durasi pengobatan. 

Penting untuk diingat, menghentikan pengobatan terlalu dini dapat mengakibatkan perkembangan bakteri yang lebih kuat dan resisten terhadap antibiotik. Penggunaan antibiotik harus dalam pengawasan dokter agar tidak terjadi resistensi.

2. Terapi Cairan

Dehidrasi adalah komplikasi serius yang dapat terjadi akibat tipes. Oleh karena itu, terapi cairan sangat penting dalam pengobatan tipes. 

Biasanya, dokter akan memberikan larutan intravena (infus) untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat demam dan diare. 

Pada beberapa kasus, terapi cairan juga dapat diberikan melalui mulut jika penderita dapat minum dengan cukup.

Baca juga: Mengenal Bakteri Patogen Penyebab Penyakit, Ini Jenisnya!

3. Operasi

Pada praktiknya, operasi jarang diperlukan dalam pengobatan tipes. 

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, seperti adanya komplikasi serius seperti perdarahan internal atau robekan pada saluran pencernaan, operasi mungkin diperlukan. 

Namun, keputusan untuk melakukan operasi akan ditentukan oleh dokter yang menangani kasus tersebut.

Cara Mencegah Tipes

Selain pengobatan, langkah-langkah pencegahan juga penting untuk menghindari tipes dan mengurangi penyebaran infeksi. 

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah tipes, di antaranya yaitu:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur, terutama sebelum makan atau setelah menggunakan toilet.
  • Pastikan makanan matang sempurna sebelum dikonsumsi dan hindari makanan mentah atau setengah matang. 
  • Minumlah air yang telah dimasak dalam kemasan aman.
  • Melakukan vaksinasi.

Demikian informasi seputar tahapan serta gejala tipes berat dan ringan. Jika kamu mengalaminya, segera lakukan penanganan, ya!

Tapi jika kondisi tak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Namun, lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, kamu bisa menerapkan beberapa tindakan pencegahan.

Misalnya, mengonsumsi makanan yang bersih dan jaga daya tahan tubuh dengan minum Amunizer.

Berbeda dengan minuman kesehatan lainnya, Amunizer memiliki kandungan yang lengkap, yaitu vitamin C 1000mg, Elderberry, Zinc 75 mg, Phyllanthus, Lonicera & Forsythia.

Semua kandungan tersebut bisa bantu kamu untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar maksimal.

Jadi, yuk minum Amunizer dan jaga daya tahan tubuhmu tetap maksimal! Healthy procut for healthy family!

Baca juga: Sumber Penyakit! Ini Perbedaan Kuman, Bakteri, dan Virus

Related article