4 Penyebab Insomnia pada Wanita & Cara Mengatasinya

Sejatinya, gangguan tidur ada banyak macamnya, tetapi insomnia adalah salah satu jenis gangguan yang banyak kita dengar di masyarakat. Tapi, tahukah kamu, ternyata gangguan ini lebih sering dialami oleh wanita daripada pria, lho.

Sebenarnya, apa penyebab insomnia pada wanita? Lalu, apa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasinya? Di artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkapnya. Jadi, simak sampai tuntas, ya!

Benarkah Wanita Lebih Rentan Mengalami Insomnia?

Jawabannya, benar. Wanita memang lebih rentan mengalami insomnia dibandingkan pria. Hal ini dibuktikan dalam jurnal berjudul Global Prevalence of Sleep Disorders During Menopause: A Meta-Analysis.

Jurnal tersebut membuktikan adanya OR (Odds Ratio) sebesar 1,58. Nilai OR digunakan untuk membandingkan prevalensi insomnia wanita sebagai kelompok pertama dan pria sebagai kelompok kedua. Jadi, nilai OR 1,58 tersebut menunjukkan bahwa wanita 1,58 kali lebih berisiko mengalami insomnia dibandingkan pria. 

Gejala insomnia pada wanita juga relatif lebih beragam, mulai dari sulit tidur, sering terbangun saat malam, hingga bangun tidur lebih awal. Berbeda dengan pria yang umumnya hanya mengalami salah satu dari gejala-gejala yang dialami wanita. Ingin tahu penyebabnya? Simak lebih jauh dalam pembahasan berikut!

Penyebab Insomnia pada Wanita

Penyebab insomnia pada wanita sejatinya cukup bervariasi, sebab ada yang berhubungan dengan kondisi biologis, psikologis, gangguan kesehatan, maupun gaya hidup. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Kondisi Biologis dan Hormonal

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada beberapa fase yang dialami oleh wanita dan dipengaruhi oleh hormon. Beberapa di antaranya adalah:

• Menstruasi: Menjelang periode menstruasi, kadar progesteron dalam tubuh wanita akan menurun dan gejala premenstruasi (PMS), seperti nyeri payudara, kram perut, dan nyeri otot akan muncul. Hal ini berpotensi besar mengurangi durasi tidur pulas.
• Kehamilan: Peningkatan frekuensi buang air kecil, refluks asam, gerakan janin, ketidaknyamanan fisik, dan kekhawatiran terhadap kondisi janin membuat wanita hamil lebih rentan mengalami insomnia, terutama saat memasuki trimester ketiga.
• Perimenopause dan menopause: Di masa ini, tingkat estrogen dan progesteron wanita cenderung menurun sehingga memungkinkan mereka sulit tidur atau kualitas tidurnya berkurang.

2. Kondisi Psikologis

Bisa dikatakan bahwa kondisi psikologis menjadi hal yang paling sering memicu dan memperparah insomnia pada wanita. Berikut ini beberapa kondisi psikologis yang dimaksud:

• Stres: Kondisi stres akan memicu hormon kortisol dan mengaktifkan mode pertahanan diri yang membuat wanita lebih waspada. Hal ini membuatnya sulit rileks dan otomatis kesulitan untuk tidur pulas. 
• Depresi dan kecemasan: Penderita depresi dan kecemasan mengalami gangguan pada impuls otak yang berperan sebagai pengatur tidur. Alhasil, kondisi ini dapat memperparah kondisi insomnianya.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental, Wajib Tahu!

3. Gangguan Kesehatan Fisik

Beberapa gangguan kesehatan fisik yang berpotensi menjadi penyebab insomnia pada wanita antara lain:

• Sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome): Merupakan gangguan neurologis yang membuat kaki merasakan sensasi tidak nyaman dan diikuti keinginan menggerakkannya. Sindrom ini biasanya memburuk saat malam dan menjadi penyebab insomnia pada wanita dengan prevalensi tertinggi hingga 63,8%.
• Sindrom ovarium polikistik (PCOS): Merupakan kondisi saat siklus menstruasi tidak teratur yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan memicu masalah tidur, salah satunya insomnia.
• Inkontinensia urin: Kondisi saat kandung kemih tidak dapat dikendalikan sehingga keinginan buang air kecil relatif tinggi, termasuk saat malam hari.

4. Gaya Hidup

Gaya hidup tidak sehat yang dibiarkan berlarut-larut akan memperburuk kondisi insomnia. Beberapa contoh gaya hidup tidak sehat yang berpotensi menjadi penyebab insomnia pada wanita yaitu:

• Jadwal tidur berantakan: Banyaknya pekerjaan tak jarang membuat wanita menunda tidur padahal tubuhnya sudah memberikan sinyal untuk tidur.
• Merokok dan konsumsi kafein: Kafein dapat menghalangi produksi hormon adenosin, yakni hormon pemicu rasa kantuk. Adapun nikotin pada rokok dapat meningkatkan denyut jantung. Konsumsi keduanya memang dapat menyebabkan seorang wanita sulit tertidur.

Cara Mengatasi Insomnia Pada Wanita

Sejatinya, cara mengatasi insomnia pada wanita perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur:

1. Menerapkan Sleep Hygiene

Sleep hygiene adalah serangkaian upaya untuk meningkatkan kualitas tidur dan sering dijadikan sebagai penanganan awal pada penderita insomnia. Beberapa cara untuk menerapkan sleep hygiene yaitu:

• Mulai tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.
• Lakukan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur, misalnya meditasi, mandi air hangat, peregangan, atau membaca buku.
• Ciptakan suasana yang ideal dan nyaman di kamar, bisa dengan merapikan tempat tidur, mengurangi pencahayaan, mengatur suhu AC, menyemprotkan Force Magic untuk mengusir nyamuk, dan menjauhkan gadget dari jangkauan saat menjelang waktu tidur. Jika merasakan nyeri saat menstruasi, lakukan kompres hangat di bagian perut dan terapkan posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid.
• Hindari konsumsi makanan berat, pedas, dan kafein sebelum tidur.
• Pada ibu hamil, sebaiknya mengambil posisi tidur miring ke kiri dan menggunakan bantal penyangga di punggung, pinggang, serta perut. 

2. Menjalankan Gaya Hidup Sehat

Memperbaiki pola tidur saja ternyata tak cukup. Sebab, gaya hidup secara umum juga dapat berkontribusi terhadap kualitas tidur seseorang. Kamu bisa mulai menjalankan gaya hidup sehat dengan cara-cara berikut ini:

• Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung triptofan, seperti telur, pisang, kacang-kacangan, dan yoghurt. Kamu juga bisa minum teh chamomile atau teh lavender untuk membuat tubuh lebih rileks.
• Rutin berolahraga minimal 30 menit tiap hari. Kamu bisa memilih antara renang, jogging, jalan santai, bersepeda, kickboxing, atau tai chi. 
• Manajemen stres, bisa dengan menulis jurnal harian, mendengarkan podcast yang menghibur, berjalan santai di alam, atau melakukan latihan pernapasan. 

Baca juga: 5 Tren Gaya Hidup Sehat di Indonesia, Yuk Coba Terapkan!

3. Melakukan Akupunktur

Salah satu cara untuk menangani insomnia yang disebabkan oleh restless leg syndrome adalah akupunktur. Dalam akupunktur, tubuh pasien akan menerima tusukan jarum halus di titik-titik tertentu. 

Hal ini bertujuan untuk merangsang saraf, meningkatkan aliran energi, serta mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan.

4. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi ini dilakukan apabila penyebab insomnia adalah masalah psikologis seperti stres dan depresi. Untuk melakukannya, penderita perlu bantuan dari psikolog, psikiater, atau konselor. Tujuan terapi perilaku kognitif adalah mengubah pola pikir, respon, dan cara pasien dalam menyikapi situasi tertentu. 

Pada praktiknya, terapi ini akan mengajak pasien untuk menggali pengalaman tidak menyenangkan yang pernah dialami dan mengharuskannya menghadapi situasi tersebut dengan bimbingan konselor.

Sekian penjelasan tentang penyebab insomnia pada wanita serta cara mengatasinya dengan tepat. Di antara beberapa cara yang sudah disebutkan di atas, salah satu cara yang terbilang praktis adalah menciptakan kenyamanan di area tidur karena kamu bisa mengupayakannya sendiri dengan mudah.

Nah, untuk mulai menciptakan suasana nyaman tanpa gangguan, kamu bisa menyemprotkan Force Magic, produk aerosol anti nyamuk 2-in-1 dari Enesis Group yang punya lima varian wangi segar, yaitu Lemon, Apple, Floral Fragrance, Orange, dan Pop Art Lemon.

Selain aromanya yang membuatmu nyaman dan rileks, Force Magic juga mengandung synthetic pyrethroid (Prallethrin dan Permethrin), yaitu bahan aktif yang dikenal ampuh membasmi serangga, tetapi aman bagi manusia.

Kemampuan Force Magic dalam membasmi serangga juga didukung oleh tekanan gasnya yang tinggi. Jadi, dalam sekali semprot, Force Magic mampu menjangkau area sempit dan tersembunyi di kamarmu. 

Yuk, coba kurangi insomnia dengan cara mudah terlebih dahulu! Mulai sekarang, pilih Force Magic untuk tidur nyaman tanpa gangguan serangga. Tidur lebih optimal, siap produktif kejar impian!

Baca juga: Apa Saja Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan? Cek di Sini!