Kispray – Bruntusan adalah kondisi saat kulit wajah memiliki permukaan yang kasar dan tidak rata. Penyebab bruntusan bisa bermacam-macam, mulai dari stres hingga dehidrasi.
Sebenarnya, bruntusan merupakan kondisi yang umum terjadi. Akan tetapi, apabila tidak dilakukan penanganan, bruntusan bisa menimbulkan gejala yang lebih serius.
Namun, sebelum melakukan upaya penanganan, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja penyebab bruntusan di jidat, hidung, atau bagian wajah lainnya. Yuk, simak!
Adapun beberapa penyebab bruntusan di wajah adalah sebagai berikut:
Setelah mengenakan berbagai riasan dan produk skincare, penting untuk membersihkan wajah dengan benar secara menyeluruh, apalagi setelah menghabiskan waktu di luar ruangan.
Namun sayangnya, banyak orang yang membersihkan wajah secara asal-asalan, sehingga kotoran, minyak, dan kuman tidak sepenuhnya terangkat.
Selain itu, sebagian orang juga berpikir untuk tak perlu membersihkan wajah jika tidak ke luar rumah. Padahal, membersihkan wajah adalah hal yang penting meskipun tidak pergi ke mana-mana.
Jika kamu kurang memperhatikan kebersihan wajah, mungkin hal itulah yang menjadi penyebab bruntusan.
Adanya perubahan hormon dalam tubuh juga bisa merupakan salah satu penyebab bruntusan di wajah.
Apalagi bagi wanita, perubahan hormon umumnya terjadi sebelum dan saat menstruasi, selama hamil, setelah melahirkan, serta menjelang menopause.
Adanya perubahan hormon biasanya akan menyebabkan kelenjar sebaceous di kulit membesar dan memproduksi minyak lebih banyak. Alhasi, bruntusan pun dapat terjadi.
Eksfoliasi merupakan proses pengangkatan sel-sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat. Dalam hal ini, melakukan eksfoliasi secara rutin diketahui dapat mencegah timbulnya jerawat.
Nah, apabila kulit tidak dilakukan eksfoliasi secara teratur, hal tersebut dapat menjadi penyebab bruntusan.
Tanpa eksfoliasi, kulit wajah cenderung akan kusam, kasar, kurang bercahaya, dan muncul jerawat.
Baca juga: Manfaat Air Sejuk Adem Sari Untuk Kesegaran Kulit
Bruntusan di wajah biasanya lebih rentan dialami oleh seseorang yang mempunyai jenis kulit berminyak.
Sebab, berlebihnya produksi minyak di wajah akan menyumbat pori-pori. Alhasil, akan muncul jerawat kecil dan bruntusan.
Sebenarnya, kadar minyak sendiri tidak akan menyebabkan bruntusan, kecuali jika jumlahnya berlebihan dan dibarengi dengan jarang melakukan perawatan wajah yang tepat.
Komedo adalah kondisi saat sel-sel kulit mati dan minyak menumpuk. Alhasil, akan timbul benjolan kecil pada kulit wajah.
Nah, salah satu penyebab bruntusan yang utama adalah munculnya komedo putih. Komedo jenis ini biasanya muncul pada kulit yang berminyak dan memiliki pori-pori besar.
Penyebab bruntusan yang lain adalah adanya reaksi alergi pada kulit. Alergi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kontak dengan sarung bantal atau handuk yang kotor, terkena kotoran dari rambut, hingga jarang membersihkan alat make up.
Stres adalah kondisi umum yang dialami banyak orang. Jika kamu sedang mengalami stres, tak heran apabila hal tersebut menjadi penyebab bruntusan.
Pasalnya, ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan melepas hormon CRH yang mampu meningkatkan produksi sebum dan memicu timbulnya bruntusan.
Terkena paparan sinar matahari langsung saat beraktivitas di luar ruangan juga bisa menjadi penyebab bruntusan di wajah.
Hal ini disebabkan karena panas matahari akan membuat kelenjar keringat tubuh tersumbat. Nah, apabila dibiarkan begitu saja tanpa mengaplikasikan tabir surya, kulit bisa iritasi.
Setelahnya, iritasi tersebut akan membuat kulit menjadi kemerahan serta timbul bruntusan yang gatal dan kasar.
Baca juga: 8 Penyebab Iritasi Kulit, Ini Ciri-Ciri & Cara Mengatasinya
Asupan cairan yang sebaiknya dikonsumsi tubuh setiap harinya adalah sebanyak 8 gelas atau 2 liter.
Namun sayangnya, banyak yang masih belum memenuhi asupan cairan hariannya secara cukup. Alhasil, tubuh pun tidak terhidrasi dengan baik.
Saat dehidrasi terjadi, kulit akan lebih kering dan membuat kelenjar minyak memproduksi lebih banyak sebum. Nah, kondisi inilah yang akan menjadi penyebab bruntusan.
Asupan nutrisi yang tepat tentunya akan membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kulit.
Apabila seseorang tidak melakukan diet yang sehat, hal tersebut pun akan menimbulkan reaksi negatif pada kulit, seperti kekeringan, kasar, serta memicu timbulnya bruntusan.
Apabila kamu mengalami bruntusan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
Itulah dia ulasan mengenai berbagai penyebab bruntusan di wajah beserta cara untuk menghilangkannya.
Pada intinya, bruntusan dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kebersihan kulit, perubahan hormon, dan pola hidup.
Jika kamu sedang mengalami bruntusan, segera lakukan langkah-langkah di atas untuk mengatasinya, ya.
Seperti yang telah disebutkan, salah satu cara menghilangkan bruntusan adalah dengan mengganti seprai dan sarung bantal agar tidak ada kotoran yang menempel pada wajah.
Nah, oleh sebab itu, penting juga untuk mencuci seprai dan sarung bantal dengan bersih. Selain itu, setelah dicuci, kamu bisa gunakan Kispray saat menyetrikanya.
Kispray adalah pelicin, pewangi, dan pelembut pakaian yang dapat membunuh kuman penyebab bau apek, serta mencegah tumbuhnya jamur.
Dengan menggunakan Kispray, seprai dan sarung bantal akan lebih bersih setelah dicuci. Jadi, yuk gunakan Kispray! Healthy product for healthy family!
Baca juga: 9 Manfaat Lidah Buaya untuk Kulit, Bantu Perlambat Penuaan!