Antis – Mysophobia adalah kondisi di mana seseorang merasa takut berlebihan akan sesuatu yang tampak tidak bersih dan terkontaminasi oleh patogen, seperti kuman atau bakteri. Dalam hal ini, orang yang memiliki mysophobia akan merasa bahwa menerapkan pola hidup bersih dan sehat saja tidak cukup.
Lebih lanjut, rasa takut yang dimiliki oleh penderita mysophobia bisa berdampak pada aspek sosial, misalnya enggan berinteraksi dengan orang lain. Tak jarang juga ditemukan kondisi ini berkaitan erat dengan paranoid yang ditandai dengan kebiasaan membersihkan ruangan secara berlebihan.
Lantas, apa itu mysophobia dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak pembahasannya di artikel berikut ini!
Germophobia atau mysophobia adalah kondisi ketakutan berlebih dan tidak masuk akal terhadap permukaan benda atau sesuatu yang tampak terkontaminasi kuman, virus, bakteri, hingga infeksi penyakit. Mysophobia juga kerap kali dikaitkan dengan kondisi OCD (obsessive compulsive disorder) karena kebiasaan yang dilakukan berulang kali, misalnya mencuci tangan berkali-kali.
Meski begitu, OCD tidak sama dengan mysophobia. Umumnya, seseorang dengan OCD akan mencuci tangan berulang kali untuk menggugurkan rasa cemasnya. Sedangkan, seseorang dengan mysophobia cenderung mencuci tangan berulang kali dengan tujuan menghilangkan kuman dari tangan.
Belum ada penelitian yang secara pasti mengatakan penyebab mysophobia. Akan tetapi, di beberapa kasus, beberapa faktor yang mendasari mysophobia adalah sebagai berikut:
Genetik atau riwayat keluarga dengan mysophobia adalah penyebab utama yang dapat mendasari kondisi ini. Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat gangguan kecemasan umumnya akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami mysophobia.
Baca juga: 10 Penyebab Gatal pada Kulit, Yuk Ketahui Sejak Awal!
Faktor berikutnya yang dapat memicu mysophobia adalah gangguan pada otak. Sama seperti fobia lainnya, mysophobia juga dapat dialami seseorang akibat perubahan kimia dan fungsi otak tertentu.
Faktor lainnya yang dapat menyebabkan seseorang mengidap mysophobia adalah kejadian di masa lalu. Dalam hal ini, penderita mysophobia biasanya memiliki trauma di masa lalu yang berhubungan dengan kuman atau ketidakhigienisan. Misalnya, kerabat dekat yang meninggal akibat infeksi virus COVID-19.
Fobia terhadap kuman ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Contohnya, memiliki kebiasaan sejak kecil yang mengharuskan dirinya untuk hidup bersih secara berlebihan.
Gejala mysophobia dapat berbeda-beda pada satu orang dengan orang lainnya. Namun, ketika dihadapkan dengan pemicu fobia, biasanya akan munculnya rasa panik, takut, dan melakukan tindakan preventif yang berlebihan.
Adapun beberapa gejala umum yang biasa dijumpai pada pengidap mysophobia adalah sebagai berikut:
Baca juga: Ini Cara Menggunakan Hand Sanitizer yang Tepat
Mysophobia adalah gangguan kesehatan mental yang apabila dibiarkan akan berdampak buruk terhadap kehidupan pengidapnya. Bagaimana tidak, mysophobia yang semakin parah membuat pengidapnya menjadi terlalu higienis. Hal ini pun dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terserang penyakit.
Tidak hanya itu, kondisi mysophobia yang diabaikan juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi atau isolasi sosial.
Apabila kamu mengalami hal serupa, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter untuk memperoleh penanganan yang sesuai. Biasanya, dokter akan memberikan metode pengobatan berupa:
Pengidap mysophobia dengan tingkat keparahan tertentu membutuhkan pengobatan lebih lanjut menggunakan obat-obatan. Obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk penderita mysophobia adalah antidepresan, beta blocker, sedative, dan antihistamin.
Jenis psikoterapi yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi mysophobia adalah terapi perilaku kognitif. Tujuannya yaitu untuk membantu seseorang menghadapi rasa takutnya.
Selama menjalani terapi, terapis akan mencoba memahami hal-hal yang menjadi pemicu rasa takut penderita dan membantunya untuk mengendalikan pikiran serta menghadapi rasa takut tersebut. Tak jarang psikoterapi juga disertai dengan konsumsi obat-obatan sebagai penanganan lebih lanjut.
Selain pemberian obat-obatan dan menjalani psikoterapi, dokter juga akan menyarankan kamu untuk melakukan penyesuaian gaya hidup agar metode pengobatan yang dijalani bisa lebih optimal. Adapun gaya hidup yang dapat membantu seseorang terlepas dari mysophobia adalah:
Demikian uraian lengkap tentang pengertian mysophobia beserta penyebab, gejala, dan penanganannya. Dapat disimpulkan, mysophobia adalah kondisi ketika seseorang merasa takut atau tidak nyaman secara berlebihan terhadap lingkungan atau sesuatu yang tampak kotor.
Apabila mengalami kondisi serupa, kamu bisa memulai dengan mengubah gaya hidup yang dapat mengurangi rasa cemas. Jangan lupa juga untuk berkonsultasi dengan ahli profesional agar kondisi tidak semakin parah.
Selain itu, bawalah Antis kemana pun kamu bepergian. Antis adalah pembersih tangan yang efektif dalam membunuh kuman penyebab penyakit dan telah sesuai dengan standar WHO serta teruji secara klinis. Jadi, tentunya kamu menjadi lebih terlindungi dari hal-hal yang mungkin menjadi kekhawatiran kamu.
Yuk, langsung saja dapatkan Antis di Tokopedia atau Shopee sekarang juga. Healthy products for healthy family!
Baca juga: Apa Bakteri Penyebab Biduran? Faktor Risiko & Cara Mengatasi