Scrubber – Ambeien adalah gangguan yang muncul akibat adanya pembengkakan atau pembesaran pada dubur atau usus besar bagian akhir (rektum). Lantas, apa penyebab ambeien?
Pada umumnya, ambeien adalah masalah yang dapat menyerang siapa saja, meskipun kondisi ini lebih rentan pada ibu hamil dan pasien dengan masalah sembelit atau diare kronis. Salah satu penyebab ambeien yang paling umum adalah sembelit di mana seseorang cenderung akan mengejan terlalu keras.
Nah, apabila kamu ingin tahu lebih banyak tentang apa saja penyebab ambeien, simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Hemoroid atau ambeien (wasir) adalah kondisi ketika terjadi pelebaran pada bagian pembuluh darah vena, tepatnya di rektum bagian bawah (ambeien internal) atau di luar anus (ambeien eksternal).
Oleh karena itu, ambeien terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Gejala yang paling mencolok dari ambeien adalah keluarnya darah, terutama saat buang air besar yang menandakan adanya gangguan pada anal cushion. Namun, secara umum, ambeien juga menyebabkan munculnya rasa sakit, gatal berlebihan, dan kesulitan duduk.
Penanganan yang tepat sesuai penyebabnya dan sedini mungkin akan membantu mempercepat proses penyembuhannya.
Baca juga: Mengenal Apa itu Wasir, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Secara umum, penyebab ambeien atau wasir adalah adanya gangguan pada aliran darah yang menuju saluran pembuangan feses, yaitu adanya pembengkakan atau peregangan.
Pasalnya, aliran darah di area dubur mengalami peningkatan tekanan berlebih sehingga pembengkakan yang terjadi juga menyebabkan peradangan.
Kondisi tersebut biasanya sering terjadi ketika seseorang mengejan terlalu lama saat mengalami sembelit atau duduk di toilet dalam durasi lama.
Akibatnya, aliran darah yang menuju dubur akan terganggu atau menumpuk di pembuluh darah dekat anus sehingga muncul pembengkakan. Berikut adalah beberapa penyebab ambeien lainnya:
Kekurangan asupan serat harian pada tubuh menjadi salah satu faktor penyebab ambeien yang paling umum terjadi. Sembelit merupakan tanda terjadinya gagal respon daya dorong untuk buang air besar karena asupan serat dan cairan dalam tubuh kurang.
Sebenarnya, serat adalah nutrisi yang tidak hancur diurai oleh enzim pencernaan. Namun, serat akan diuraikan oleh bakteri kolon dalam usus menjadi komponen serat yang akan berfungsi untuk mengikat air.
Air yang diikat oleh komponen serat itulah yang membuat volume feses lebih besar dan memicu respon saraf rektum untuk memunculkan rasa ingin BAB. Proses ini juga memunculkan dorongan untuk melancarkan proses BAB.
Sedangkan, ketika tubuh kekurangan asupan serat, volume feses akan berkurang dan risiko mengalami sembelit juga semakin tinggi yang mengharuskanmu mengejan lebih kuat.
Kondisi itulah yang berisiko menjadi penyebab wasir atau ambeien. Mengejan berlebihan akan menghalangi otot perut dan mengganggu aliran darah balik vena ke panggul.
Penyebab ambeien juga berasal dari sembelit kronis, yaitu ketika tekstur feses mengeras dan kamu harus mengejan lebih banyak untuk mengeluarkannya.
Mengejan yang terlalu keras dan lama akan menyebabkan tekanan berlebih pada anus sehingga terjadi pembengkakan pembuluh darah di sekitar area tersebut.
Selain itu, sembelit juga mengharuskanmu duduk terlalu lama di dalam toilet yang semakin meningkatkan risiko penyebab ambeien.
Wanita hamil adalah salah satu yang paling berisiko mengalami ambeien seiring dengan usia kehamilannya yang semakin membesar.
Selama hamil, wanita akan mengalami berbagai perubahan fisik, termasuk perkembangan rahim seiring dengan bertambahnya usia janin.
Rahim yang semakin besar akan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di bagian usus besar dan panggul, sehingga menyebabkan munculnya benjolan di sekitar anus.
Selain itu, meningkatnya hormon progesteron juga dapat melemahkan dinding pembuluh darah sehingga meningkatkan kemungkinan pembengkakan di daerah anus.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Masuk Angin Saat Hamil, Ketahui Penyebabnya
Penyebab ambeien juga dipicu oleh kebiasaan duduk terlalu lama dan tanpa bergerak sama sekali dalam durasi waktu cukup lama.
Hal ini menyebabkan aliran darah yang menumpuk di sekitar anus. Akibatnya, kondisi tersebut akan menekan dinding pembuluh darah sehingga membesar dan menyebabkan pembengkakan.
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan yang lebih besar pada tubuh secara keseluruhan, termasuk pada pembuluh darah di sekitar anus.
Oleh karena itu, penyebab ambeien juga bisa ditandai dari kelebihan berat badan, terutama jika sering duduk terlalu lama dan kurang aktivitas fisik. Akibatnya, akan muncul pembengkakan pembuluh darah karena tekanan berlebih pada area sekitar anus.
Tidak hanya sembelit, diare juga menjadi salah satu penyebab ambeien. Pasalnya, diare kronis dapat memicu kerusakan atau iritasi jaringan di sekitar anus.
Selain itu, diare juga membuat seseorang harus sering duduk atau jongkok di toilet yang berisiko menyebabkan adanya peregangan dinding pembuluh darah di sekitar anus dan rektum.
Mengangkat benda berat secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan pada bagian bawah tubuh, termasuk pada daerah anus.
Tekanan tersebut dapat memengaruhi aliran darah ke daerah anus dan menyebabkan pembuluh darah menjadi bengkak. Hal itulah yang menjadi faktor penyebab ambeien, terutama jika dilakukan secara terus menerus dan berlebihan.
Faktor usia juga berpengaruh dalam meningkatkan risiko terkena ambeien, terutama pada seseorang di usia 50 tahun ke atas.
Faktor penyebab ambeien satu ini terjadi karena pembuluh darah cenderung kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia sehingga lebih rentan pada pembengkakan.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Diare secara Alami di Rumah, Mudah & Aman!
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya ambeien. Berikut beberapa di antaranya:
Itulah pembahasan lengkap tentang penyebab ambeien beserta faktor risiko dan cara mengobati yang bisa dilakukan. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab ambeien banyak yang bermula dari pola hidup kurang sehat, seperti kurangnya asupan serat dalam tubuh.
Selain konsumsi buah-buahan dan serat untuk memenuhi kebutuhan serat, kamu juga bisa menjadikan Scrubber sebagai solusi. Scrubber adalah minuman jeruk yang terbuat dari ekstrak sari jeruk asli dengan beragam kandungan serat, bakteri baik (probiotik), dan makanan bakteri baik (prebiotik).
Kandungan serat, seperti Psyllium husk & Polidekstrosa bermanfaat untuk membersihkan sisa makanan di usus dan membantu mencegah ambeien. Karena hal itu, Scrubber dapat menjadi pilihan tepat untuk membantumu memenuhi kebutuhan serat harian sehingga kesehatan sistem pencernaan lebih terjaga.
Terlebih lagi, sekitar 70% daya tahan tubuh bersumber dari usus, lho! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pilih Scrubber untuk menjaga kesehatan pencernaanmu! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Buang Air Besar Berdarah