Plossa – Setelah berolahraga – terutama 24 hingga 48 jam sesudahnya – masalah otot pegal umumnya dialami orang-orang. Hal ini disebut sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) yaitu rasa sakit dan kaku pada otot yang terjadi setelah melakukan aktivitas fisik yang berat. DOMS sendiri sebenarnya adalah hal normal, dan bahkan dipandang sebagai sinyal positif pada individu yang rajin berolahraga. Apalagi, otot tubuh secara alami akan memulihkan dirinya, tumbuh, dan bertambah kuat jika olahraga secara rutin sudah jadi kebiasaan Anda. Untuk itulah Anda perlu mengetahui tips mengatasi pegal setelah olahraga
Rasa pegal setelah berolahraga terkadang tidak bisa langsung hilang walaupun sudah beristirahat sejenak. Nah, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi pegal setelah berolahraga atau gejala DOMS :
Penelitian yang dipublikasikan di Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports membuktikan bahwa para pelari maraton yang mengonsumsi jus ceri 5 hari sebelum jadwal maraton, pada hari H, dan hingga 48 jam sesudahnya berkurang rasa pegal pada ototnya.
Tak hanya itu saja, mereka juga menunjukkan tanda-tanda bahwa otot pulih dan berfungsi dengan lebih baik. Rupanya, ceri kaya akan kandungan anthocyanin, yaitu komponen antioksidan yang diyakini mampu meredakan peradangan berlebih.
Kalau Anda adalah penggemar kopi, ada kabar baik buat Anda. Ada beragam penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kafein sebelum berolahraga bisa meredakan rasa sakit dan pegal pada otot sesudahnya. Salah satunya adalah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Pain. Dalam studi tersebut, tercatat bahwa ada 48% penurunan DOMS di antara para partisipannya.
Ternyata, kafein mengandung zat analgesik alias penghilang rasa sakit. Seperti yang barangkali sudah Anda ketahui, analgesik juga terkandung di dalam obat pereda nyeri yang biasa dijual bebas di apotek maupun toko.
Baca Juga: Otot Badan Terasa Pegal-Pegal, Ini Solusinya!
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal milik National Center for Biotechnology Information tahun 2014, pijatan yang dilakukan setelah berolahraga bisa bantu mengatasi pegal setelah olahraga. Dan dalam jangka panjang, pijatan secara rutin bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam menghalau DOMS.
Penelitian lain yang dipresentasikan pada ACSM Annual Meeting tahun 2015 menunjukkan bahwa otot-otot yang mendapatkan pijatan rupanya memiliki lebih banyak pembuluh darah daripada otot yang tidak mendapat pijatan. Dan inilah alasan di balik pemulihan otot yang lebih baik.
Di dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Strength and Conditioning Research tahun 2012, pada wanita yang bersepeda dengan intensitas rendah atau tinggi selama 20 menit setelah melakukan olahraga strength yang dapat memicu DOMS mengalami penurunan rasa sakit disertai dengan peningkatan kekuatan.
Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa olahraga pemulihan (recovery) dengan intensitas rendah bisa meningkatkan aliran darah. Hal inilah yang bisa mencegah terjadinya peradangan secara alami, yang kemudian dirasakan tubuh sebagai DOMS seperti otot pegal, nyeri, dan bahkan sakit.
Kompres atau berendam air dingin juga biasa dilakukan untuk meredakan masalah pada otot pasca berolahraga. Atau Anda juga bisa menggunakan alat pijat sendiri seperti foam rolling. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Athletic Training tahun 2015 menunjukkan bahwa “menggiling” otot seperti adonan roti bisa membantu mengurangi DOMS. Di samping itu, car aini juga bisa meningkatkan performa otot dalam sesi olahraga berikutnya.
Selain mengikuti cara yang ada di atas, Anda juga bisa mengatasi pegal setelah olahraga menggunakan Plossa Sooth & Aromatics. Plossa memiliki kandungan eucalyptus oil yang dapat memberikan rileksasi pada otot.
Cara menggunakannya sangat mudah, tinggal Anda oleskan Plossa roll on pada bagian yang terasa pegal lalu pakai ujung tutupnya untuk memijat. Selain itu, bagian tutupnya juga bisa digunakan untuk kerokan tanpa terasa sakit, lho.
Baca Juga: Ini Perbedaan Otot Pegal dan Saraf Terjepit