Kuku yang Panjang dan Kotor Menyebabkan Penumpukan Kuman, Kok Bisa?
Reviewed by: dr. Anggi Medita

Reviewed by: dr. Anggi Medita
Kuku yang panjang dan kotor menyebabkan kuman lebih mudah menumpuk dan akhirnya mengganggu kesehatan. Kuman bisa terdapat di mana saja sehingga kuku yang tidak dirawat akan lebih cepat menjadi tempat berkumpulnya kotoran.
Mengingat kuku berfungsi melindungi ujung jari serta saraf-saraf di dalamnya, kebersihan kuku perlu dijaga secara rutin.
Perawatannya sederhana, cukup dilakukan beberapa menit setiap minggu karena kuku cepat kotor akibat aktivitas harian. Untuk mengetahui mengapa merawat kuku begitu penting dan apa dampaknya jika dibiarkan, simak penjelasan di bawah ini.
Kuku punya peranan penting dalam aktivitas sehari-hari. Bagian kuku yang keras membantu melindungi ujung jari dari benturan atau cedera, dan keberadaannya juga memudahkan kita mengambil benda kecil seperti bulu atau helaian rambut.
Kondisi kuku bisa memberikan gambaran tentang kesehatan tubuh, misalnya saat dokter menekan kuku untuk melihat aliran darah atau memperhatikan perubahan tertentu sebagai tanda masalah kesehatan.
Lalu, jika kuku begitu penting, kenapa harus dipotong? Kuku yang panjang mudah menjadi tempat berkumpulnya kotoran dan kuman.
Setelah tangan memegang berbagai benda, sering kali tanpa sadar masuk ke mulut sebelum dicuci. Hal ini memungkinkan kuman masuk ke tubuh dan memicu gangguan kesehatan.
Kuku yang panjang cenderung lebih mudah digigit, terutama pada anak-anak, dan kebiasaan ini dapat membuka peluang terjadinya infeksi. Saat kuku dipotong dan dibersihkan secara rutin, risiko tersebut dapat berkurang sehingga kebersihan dan kesehatan tetap terjaga.
Sebuah penelitian dalam Journal of the American Academy of Dermatology (2020), kebersihan kuku sangat berpengaruh pada penularan penyakit lewat sentuhan. Bagian bawah kuku menyimpan kuman lebih banyak dibandingkan area lain di tangan sehingga jika kuku tidak dirawat, kuman tersebut lebih mudah berpindah dan menimbulkan penyakit.
Beberapa gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat kuku yang panjang dan kotor meliputi:
Kotoran yang terbawa dari kuku ke mulut lalu masuk ke saluran pencernaan bisa memicu diare. Kondisi ini lebih mudah terjadi ketika daya tahan tubuh sedang lemah.
Jika diare cukup berat, tubuh bisa kehilangan banyak cairan dan elektrolit, sehingga menyebabkan dehidrasi. Penyerapan nutrisi juga ikut terganggu, yang membuat tubuh kekurangan gizi. Oleh karena itu, diare perlu ditangani dengan serius.
Baca juga:7 Cara Menghindari Penyebaran Kuman yang Mudah dan Efektif
Kuku yang panjang dan kotor menyebabkan risiko infeksi cacing kremi. Cacing ini dapat menempel di kuku saat seseorang menggaruk area anus setelah dari kamar mandi atau saat membersihkan diri.
Kuman atau telur cacing yang menempel kemudian dapat masuk ke saluran pencernaan ketika tangan memegang makanan, menggigit kuku, atau memasukkan jari ke mulut. Setelah itu, cacing kremi dapat berkembang biak dan tinggal di usus besar serta rektum.
Perawatan kuku yang kurang teratur dapat membuat area di sekitar kuku lebih mudah mengalami masalah, baik pada tangan maupun kaki. Kebiasaan menggigit kuku juga membuat bagian tersebut semakin rentan terkena infeksi.
Kondisi ini biasanya muncul sebagai bengkak, rasa tidak nyaman pada kulit di sekitar kuku, atau perubahan bentuk seperti kuku yang menebal. Dalam situasi tertentu, infeksi bisa berkembang cukup serius sehingga perlu ditangani oleh tenaga medis.
Untuk menghindari hal tersebut, penting menjaga kuku tetap pendek, bersih, dan memeriksa kondisinya secara rutin agar masalah infeksi dapat dicegah sejak awal.
Baca juga: Ini Dia Cara Membunuh Kutu (Kuman) Scabies Secara Efektif!
Untuk menjaga kuku tetap bersih dan mencegah kuman berpindah, ada beberapa cara agar kuku tidak kotor, yaitu:
Langkah ini juga dapat diterapkan sebagai cara membersihkan kuku kaki yang hitam dan kotor, sebab perawatan yang teratur membantu menjaga kuku tetap bersih, mencegah kotoran menumpuk, dan mengurangi risiko kuman berkembang di area kaki yang sering lembap.
Itulah penjelasan seputar pentingnya merawat kuku serta langkah sederhana untuk menjaga kebersihannya. Kuku yang panjang dan kotor menyebabkan kuman lebih mudah menumpuk, meningkatkan risiko infeksi, dan membuat berbagai masalah kesehatan lebih cepat muncul.
Namun, merawat kuku saja tidak cukup. Kebiasaan menyentuh wajah, memegang makanan, atau menyentuh berbagai permukaan di sekitar tetap bisa membuat kuman berpindah ke tangan.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan menjadi langkah penting agar kuman tidak mudah masuk ke tubuh.
Untuk membantu menjaga tangan tetap bersih, Antis Double Action bisa menjadi pilihan yang praktis karena dapat digunakan kapan saja tanpa air.
Produk ini merupakan pelopor hand sanitizer di Indonesia dalam bentuk gel dan spray, serta terbukti efektif membunuh kuman penyebab diare, tifus, Salmonella, E. coli, dan flu sesuai standar WHO.
Antis mengandung alkohol 70% yang bekerja cepat membasmi kuman, diperkaya dengan moisturizer agar tangan tidak terasa kering, dan memiliki perlindungan yang bertahan hingga dua jam sehingga membantu menjaga kebersihan tangan lebih lama.
Jadi, selain merawat kuku secara rutin, pastikan kebersihan tangan tetap terjaga. Mulai sekarang, yuk biasakan bawa Antis Double Action dalam tas supaya aktivitas sehari-hari terasa lebih aman dan higienis.
Baca juga: Sumber Penyakit! Ini Perbedaan Kuman, Bakteri, dan Virus