ketindihan saat tidur
Januari 31, 2024 Artikel

Ketindihan saat Tidur atau Sleep Paralysis dalam Dunia Medis

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Ketindihan saat tidur adalah suatu masalah yang sering dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis. Pasalnya, banyak masyarakat yang percaya bahwa hal ini disebabkan ketindihan setan ketika tidur.

Namun, gangguan tidur ini sebenarnya berkaitan dengan masalah kesehatan yang disebut sleep paralysis. Lantas, apa itu sleep paralysis? Mari simak penjelasan mengenai kondisi medis yang ditandai ketindihan saat tidur ini dalam ulasan berikut!

Apa itu Sleep Paralysis atau Ketindihan saat Tidur?

Ketindihan adalah istilah awam yang digunakan untuk sleep paralysis. Adapun sleep paralysis merupakan gangguan tidur yang umum terjadi dan ditandai dengan kelumpuhan sesaat saat tidur. 

Hal ini dapat dialami siapa pun tanpa mengenal batas umur ataupun jenis kelamin. Pada kasus tertentu, kondisi ini merupakan tanda-tanda narkolepsi atau gangguan tidur yang membuat seseorang sulit terjaga lebih dari 3-4 jam.

Jenis-Jenis Ketindihan saat Tidur

Tubuh mengalami fase NREM (non-rapid eye movement) dan kemudian REM (rapid eye movement) ketika tidur. NREM terjadi saat tubuh lebih rileks serta mata mulai memejam, sedangkan REM ditandai dengan mata bergerak cepat dan munculnya mimpi.

Adapun ketindihan saat tidur terbagi menjadi dua jenis berdasarkan fase terjadinya, yaitu hypnopompic sleep paralysis dan hypnagogic sleep paralysis. Penjelasan mengenai kedua jenisnya adalah sebagai berikut:

  • Hypnopompic sleep paralysis: Terjadi saat terbangun pada fase REM di mana seluruh otot tubuh tidak aktif sehingga tidak dapat digerakkan. Oleh sebab itu, otak tidak dapat mengirim sinyal untuk bangun dan tubuh sulit digerakkan walaupun Anda terasa serta mampu membuka mata. Pada saat ini, terdapat tekanan yang membuat sulit bernapas dan terkadang berhalusinasi melihat sosok lain.
  • Hypnagogic sleep paralysis: Gangguan yang terjadi ketika akan tidur, tepatnya saat tubuh kehilangan kesadaran secara perlahan. Jika mengalami gangguan ini, Anda seolah masih tersadar, tetapi tidak bisa menggerakan tubuh maupun berbicara.

Penyebab Ketindihan saat Tidur

Pada dasarnya, penyebab sleep paralysis adalah sinkronisasi otak dan tubuh yang terganggu saat tidur. Tepatnya, hal ini paling sering terjadi pada masa peralihan dari NREM ke REM. Karena tubuh dalam keadaan rileks, otak masih tertidur dan otot masih lumpuh walaupun dalam keadaan bangun. Dengan demikian, Anda akan tersadar tapi tidak bisa menggerakan tubuh.

Faktor Risiko Ketindihan saat Tidur

Walaupun dapat dialami oleh siapa saja, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko sleep paralysis. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko ketindihan saat tidur:

  • Faktor genetik atau keluarga punya riwayat mengalami sleep paralysis.
  • Berada pada usia remaja atau dewasa muda.
  • Sering begadang, kurang tidur, atau jadwal tidur berantakan.
  • Posisi tidur telentang.
  • Mengidap gangguan tidur, seperti sleep apnea atau insomnia
  • Restless leg syndrome.
  • Kram kaki di malam hari.
  • Mengidap narkolepsi.
  • Menderita masalah kesehatan mental, seperti stres, depresi, gangguan kecemasan, bipolar, PTSD, atau schizophrenia.
  • Efek samping minum obat, seperti pengobatan ADHD.
  • Penyalahgunaan narkotika.
  • Sering mengonsumsi minuman beralkohol.

Baca juga: Ini 8 Cara Tidur Cepat 30 Detik yang Ampuh Cegah Insomnia!

Gejala Ketindihan saat Tidur

Sleep paralysis merupakan kondisi yang ditandai ketindihan saat tidur dan diikuti beberapa gejala. Berikut ini adalah gejala ketindihan saat tidur selengkapnya yang perlu diketahui:

  • Tidak dapat bergerak dan bicara saat tidur.
  • Merasakan sensasi tertekan pada dada dan kesulitan bernapas saat tidur.
  • Melihat suatu bayangan atau mendengar sebuah suara yang nyatanya tidak ada saat mengalami ketindihan.
  • Merasakan kesemutan atau getaran pada tubuh.
  • Takut dan cemas secara intens.
  • Lelah dan lemas sepanjang hari setelah mengalami sleep paralysis.
  • Tidak dapat tidur semalam penuh.

Cara Mengatasi Ketindihan saat Tidur

Ketika mengalami episode sleep paralysis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini adalah cara mengatasi ketindihan yang dapat Anda coba ikuti:

  • Fokus bernapas dan mengingatkan diri bahwa kejadian ini hanya terjadi sementara.
  • Menenangkan diri selama ketindihan.
  • Dengan perlahan, gerakanlah kaki atau jari ketika ketindihan.
  • Melakukan perawatan atau mengonsumsi obat untuk mengatasi gangguan mental sesuai anjuran dokter.

Cara Mencegah Ketindihan saat Tidur

Pada dasarnya, supaya tidak mengalami ketindihan saat tidur, Anda perlu memperbaiki kualitas tidur dan jam tidur serta menerapkan gaya hidup sehat. Adapun cara mencegahnya adalah sebagai berikut:

  • Pastikan mempunyai jadwal tidur dan bangun yang sama pada setiap harinya.
  • Tidur 6-8 jam setiap hari.
  • Memastikan lingkungan tidur nyaman, salah satunya dengan mematikan lampu kamar tidur.
  • Melakukan hal yang membuat rileks sebelum tidur, seperti meditasi atau yoga, mendengarkan musik, dan berdoa.
  • Jangan menggunakan gawai sekitar 1 jam sebelum tidur. 
  • Jangan makan makanan berat dan dalam porsi besar selama dua jam sebelum tidur.
  • Olahraga teratur di malam hari.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
  • Berhenti merokok.
  • Jangan belajar, kerja, dan menonton TV di kasur.
  • Konsultasi ke dokter untuk mengatasi masalah kesehatan mental.

Sekian penjelasan secara medis mengenai ketindihan saat tidur. Setelah mengetahui informasi tersebut, Anda bisa mencegah dan mengatasi gangguan tidur yang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis ini.

Seperti yang disebutkan di atas, menjaga lingkungan tidur tetap nyaman dapat membantu mencegah terjadinya ketindihan saat tidur. Dalam hal ini, pastikan juga untuk terhindar dari gangguan nyamuk saat tidur. Untuk mengatasi gangguan nyamuk, Anda dapat menggunakan salah satu produk Enesis Group, yaitu Force Magic. Force Magic adalah obat nyamuk semprot yang mengandung transflutrin, permethrin, dan eucalyptus oil.

Berkat ketiga kandungan ini, semprotan Force Magic di rumah dapat mematikan nyamuk dan serangga lainnya dengan bahan yang lebih aman untuk manusia. Selain itu, Force Magic memiliki aroma yang wangi dan tidak menyengat sehingga tidak mengakibatkan batuk.

Dengan demikian, Force Magic dapat membuat tidur lebih nyaman karena terhindar dari gangguan nyamuk. Maka dari itu, yuk gunakan Force Magic untuk memberi kenyamanan saat tidur. Ingat, healthy product for healthy family!

Baca juga: 8 Manfaat Tidur Siang bagi Kesehatan Tubuh maupun Mental

Related article