Agustus 16, 2022 Artikel

Inilah Alasan Kenapa Tubuh Terasa Mual Saat Masuk Angin

Plossa – Masuk angin menjadi istilah yang dikenal masyarakat sebagai kondisi tidak enak badan yang disertai dengan beberapa gejala. Ilmu kedokteran sebenarnya tidak mengenal istilah masuk angin. Dengan kata lain, tidak ada penyakit masuk angin secara spesifik, melainkan hanya gejala dari penyakit tertentu. Dalam dunia medis, masuk angin disebut dengan dyspepsia. Istilah tersebut digunakan untuk menyebut seseorang yang merasa kembung dengan disertai demam, pegal-pegal, meriang, serta nyeri otot. Gejala masuk angin lainnya yang paling banyak dialami oleh penderita adalah mual. Lantas, kenapa seseorang merasa mual masuk angin? Yuk, simak penjelasannya!

Alasan Kenapa Terasa Mual Masuk Angin

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Paediatrics and Child Health menyatakan bahwa masuk angin bukan suatu pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang melemah. Masuk angin lebih menunjukkan bahwa seseorang telah terpapar virus.

Menurut Center for Disease and Control Prevention (CDC), Adenovirus dan Rhinovirus menjadi mikroorganisme yang bisa menyerang tubuh dan menyebabkan gejala mirip masuk angin. Mulai dari flu, pilek, batuk, menggigil, pegal linu, dan tidak nafsu makan. Selain itu, infeksi virus tersebut juga akan menyebabkan seseorang mengalami kembung dan mual. Gejala inilah yang disebut sebagai masuk angin oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Masuk Angin yang Bisa Kamu Coba

Kondisi perut kembung terjadi ketika perut terisi oleh banyak gas. Hal ini disebabkan oleh cuaca dingin yang menyebabkan gerakan peristaltik usus melambat. Terjadinya perlambatan gerakan usus inilah yang menyebabkan banyak gas tertampung dalam saluran cerna. Akibatnya, perut menjadi kembung atau masyarakat menyebutnya dengan begah.

Saat mengalami kembung, perut akan terasa seperti tertekan oleh gas. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan rasa mual dan menekan nafsu makan. Rasa mual akan menyebabkan penderita ingin muntah karena perut terasa tidak nyaman. Saat kembung dan mual masuk angin, biasanya penderita juga akan lebih sering bersendawa.

Menurut Clinical Gastroenterology and Hepatology, sendawa merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan gas di dalam perut melalui mulut. Sendawa sendiri mengandung gas berupa nitrogen, oksigen, dan karbondioksida.

Perut kembung, mual, dan ingin muntah merupakan gejala yang sering dianggap sebagai masuk angin. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda penyakit lain, seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal StatPearls meyatakan bahwa GERD merupakan penyakit sistem pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala mirip seperti masuk angin, yaitu perut kembung, terasa mual, dan sering bersendawa.

Mual dan sendawa yang sering dianggap sebagai masuk angin bisa dikaitkan dengan masalah pada sistem pencernaan, terutama GERD. Kondisi ini menyebabkan asam lambung naik, sehingga lambung terasa tidak nyaman dan akhirnya menimbulkan rasa mual. Untuk mengeluarkan gas pada perut, penderita juga akan lebih sering bersendawa.

Masuk angin dapat dicegah dengan cara menerapkan ola hidup sehat. Pastikan kamu memperbanyak minum air putih, tidur minimal 7 – 8 jam setiap hari, konsumsi makanan bergizi, dan tambahkan vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan pola hidup yang sehat, tubuh akan terhindar dari penyakit yang mneyebabkan gejala masuk angin.

Perut kembung dan mual masuk angin yang bersifat ringan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika keluhan tersebut tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, maka penderita akan diberi penanganan yang tepat, sehingga kondisi tubuh bisa cepat membaik.

Baca Juga: Ini Nih Cara Mengatasi Masuk Angin Tanpa Harus Minum Obat