Kenapa Punggung Terasa Pegal? Ketahui 8 Penyebabnya Di Sini!

Plossa – Apakah kamu sedang bingung kenapa punggung terasa pegal? Jika iya, ada berbagai penyebab punggung pegal yang mungkin kamu alami.

Bisa jadi punggungmu pegal karena terlalu lama duduk dengan posisi yang tidak tepat, mengangkat beban berat, atau karena sebab-sebab lainnya.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai alasan kenapa punggung terasa pegal dan cara mengatasinya, baca pembahasan di bawah ini sampai akhir!

Penyebab Punggung Pegal

Sakit punggung adalah salah satu gangguan kesehatan yang dapat menghambat jalannya kegiatan sehari-hari.

Hal ini bisa membuat kamu mengalami nyeri tumpul berkelanjutan bahkan sakit tiba-tiba yang rasanya tajam dan menusuk sehingga akan sulit beraktivitas.

Adapun dua jenis sakit punggung yang perlu kamu ketahui, antara lain yaitu:

• Nyeri punggung akut (jangka pendek): Berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu yang biasanya bisa sembuh sendiri tanpa kehilangan fungsi jangka panjang dengan perawatan di rumah.
• Nyeri punggung kronis: Nyeri yang berlanjut selama lebih dari 6 bulan, bahkan setelah cedera awal atau penyebab sakit punggung telah diobati.

Kedua jenis sakit punggung tersebut bisa terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya sebagai berikut.

1. Gerak dan Postur Tubuh yang Tepat

Berbagai gerak dan postur sehari-hari yang dilakukan dengan tidak tepat dapat menjadi alasan kenapa punggung terasa pegal, contohnya meliputi:

• Memutar tubuh 
• Peregangan tubuh berlebihan
• Berdiri atau duduk lama tanpa jeda
• Duduk membungkuk dalam waktu yang lama
• Meregangkan leher ke depan, seperti saat mengemudi atau menatap komputer
• Mendorong, menarik, mengangkat, ataupun membawa sesuatu dengan cara yang salah
• Salah posisi tidur atau tidur di kasur yang tidak dapat menopang tubuh dan menjaga tulang belakang tetap lurus

2. Membawa Beban Berat

Alasan selanjutnya kenapa punggung terasa pegal adalah pengangkatan beban berat yang berulang atau dilakukan terus menerus.

Hal tersebut bisa membuat otot punggung dan ligamen tulang belakang tegang.

Bagi orang dengan kondisi fisik buruk, ketegangan punggung berkelanjutan bahkan dapat menyebabkan kejang otot yang menyakitkan.

Kondisi ini perlu diwaspadai, terutama bagi orang yang memiliki tuntutan pekerjaan fisik mengangkut barang berat maupun anak usia sekolah dengan isi tas ransel terlalu banyak.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Pegal di Leher, Praktis dan Efektif!

3. Mengalami Stres

Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi atau pikiran tertentu yang biasanya kurang menyenangkan. 

Kondisi ini bisa memicu reaksi kimia maupun fisik yang terjadi dalam tubuh untuk melindungi diri dari bahaya, yaitu berupa pelepasan kortisol dan adrenalin.

Begitu dilepaskan, biasanya terjadi ketegangan otot yang tidak disengaja pada daerah leher, bahu, dan tulang belakang.

Ketegangan berkepanjangan di area inilah yang akhirnya menjadi penyebab kenapa punggung terasa pegal, terutama pada bagian bawah. 

4. Berat Badan Berlebih

Meskipun tak secara langsung menjadi alasan kenapa punggung terasa pegal, berat badan berlebih bisa memberi beban ekstra dan tekanan yang tidak semestinya pada tulang belakang.

Efek beban ekstra dan tekanan tersebut akhirnya menyebabkan nyeri punggung bawah ataupun kerusakan bantalan sendi tulang belakang.

5. Faktor Usia

Dengan menuanya usia seseorang, maka akan semakin besar kemungkinannya mengalami sakit punggung. 

Proses penuaan ini secara alami akan mengikis tubuh yang menyebabkan penipisan tulang, pengurangan massa otot, dan pengurangan cairan di antara persendian tulang belakang. 

Seluruh hal tersebut dapat menjadi alasan kenapa punggung terasa pegal dan nyeri, terutama bagi mereka yang berusia 30 hingga 50 tahun. 

6. Faktor Genetik

Faktor genetik rupanya bisa menjadi penyebab kenapa punggung terasa pegal. Hal ini ditemukan pada radang sendi langka yang disebut ankylosing spondylitis.

Ankylosing spondylitis adalah jenis radang sendi pada tulang belakang yang menyebabkan iritasi dan pembengkakan di antara cakram tulang belakang.

Kondisi ini jarang terjadi pada wanita dan lebih sering dialami oleh pria dengan faktor keturunan tertentu.

7. Kecelakaan atau Cedera

Kecelakaan berkendara, cedera olahraga, ataupun trauma benda tumpul bisa membuat tulang belakang patah.

Dengan demikian, penderitanya akan mengalami nyeri atau sakit di area punggung bagian tengah.

Bila diikuti dengan inkontinensia (tidak dapat menahan kencing), kesemutan, atau mati rasa, kondisi ini bahkan dapat memengaruhi sumsum tulang belakang.

Baca juga: Pentingnya Pemanasan Sebelum Berolahraga

8. Mengidap Penyakit Serius

Alasan lain kenapa punggung terasa pegal mungkin karena kamu mengalami penyakit serius, seperti:

• Gangguan tidur: Penderita gangguan tidur lebih berpotensi mengalami sakit punggung dibandingkan dengan orang lain.
• Masalah ginjal: Batu ginjal atau infeksi ginjal bisa menjadi penyebab sakit punggung.
• Sindrom cauda equina: Cauda equina adalah kumpulan akar saraf tulang belakang yang muncul dari ujung bawah sumsum tulang belakang dan gejalanya termasuk nyeri tumpul di punggung bawah.
• Kanker tulang belakang: Tumor pada tulang belakang dapat menekan saraf dan akhirnya mengakibatkan sakit punggung.
• Infeksi tulang belakang: Infeksi yang dapat mengakibatkan demam dan nyeri punggung.
• Herpes zoster: Infeksi ini dapat memengaruhi saraf dan menyebabkan sakit punggung, tapi tergantung pada saraf mana yang terpengaruh.

Cara Mengatasi Punggung Pegal

Setelah mengetahui sejumlah penyebab kenapa punggung terasa pegal, kamu juga perlu memahami seperti apa cara mengatasinya.

Adapun sejumlah cara mengatasi punggung pegal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Perawatan Rumahan

Ada berbagai perawatan dari rumah yang dapat dilakukan untuk mengatasi punggung pegal. Jika kamu mengalaminya, cobalah mulai dari membiasakan postur dan gerak yang tepat.

Terapkan juga pola hidup sehat seperti istirahat cukup, rutin olahraga, kontrol stres, dan makan maupun minum bergizi, terutama yang mengandung nutrisi untuk tulang, otot, atau sendi.

Selain itu, gunakanlah minyak esensial atau aromaterapi yang bisa mengatasi pegal-pegal. Salah satu produk yang dapat kamu pilih dalam hal ini adalah Plossa Press & Soothe Aromatics. 

Plossa merupakan minyak aromaterapi dengan berbagai pilihan varian yang menyegarkan seperti eucalyptus, blue mountain, red hot, dan citrus.

Jadi, kamu bisa mengatasi pegal-pegal punggung dengan aroma yang menenangkan sesuai seleramu.

Kemasan Plossa pun sangat berguna karena menggunakan konsep 4 in 1, yaitu sebagai inhaler, roll on, kerokan, dan yang paling utama adalah untuk alat pijat.

So, tunggu apalagi? Yuk sedia Plossa untuk membantu mengatasi pegal-pegal pada punggungmu! Healthy products for healthy family!

2. Pengobatan Medis

Beberapa pengobatan medis yang dapat bisa dilakukan untuk mengatasi sakit punggung, di antaranya sebagai berikut.

• Minum obat: Analgesik, opioid, obat antiinflamasi, pelemas otot, atau obat lain dapat digunakan untuk membantu mengendalikan nyeri punggung kronis, tapi biasanya memiliki efek samping dan sebaiknya digunakan berdasarkan resep dokter.
• Obat topikal: Gel, salep, krim, losion, semprotan, relaksan otot, atau tambalan yang mengandung bahan-bahan seperti ibuprofen dan lidocaine.
• Suntikan steroid: Digunakan untuk penyebab nyeri punggung tertentu, misalnya seseorang dengan nyeri punggung yang melibatkan saraf. Hal ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
• Operasi: Diperuntukkan bagi orang dengan kelainan tulang yang tidak kunjung sembuh menggunakan perawatan rumahan maupun medis non-operasi.

3. Pengobatan Alternatif

Selain cara-cara di atas, penyebab sakit punggung juga dapat ditangani melalui pengobatan alternatif, seperti:

• Akupunktur
• Pijat
• Penyesuaian chiropractic (penyesuaian tulang belakang)
• Terapi perilaku kognitif (CBT)
• Teknik relaksasi

Namun, sebelum memilih metode alternatif, jangan lupa untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter atau spesialis tulang belakang.

Itu tadi beragam alasan kenapa punggung terasa pegal beserta langkah untuk menanganinya.

Pada intinya, bila kondisi punggungmu belum kunjung membaik dalam beberapa waktu, pergilah ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca juga: 5 Gerakan untuk Mengatasi Otot Pegal