Antis – Penggunaan hand sanitizer semakin meningkat sejak pandemi virus corona melanda dunia, termasuk Indonesia. World Health Organization (WHO) menganjurkan masyarakat untuk sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. WHO juga merekomendasikan penggunaan hand sanitizer. Salah satu kegunaan hand sanitizer adalah untuk mencegah penyebaran virus corona apabila tidak ada sabun.
Untuk melindungi tangan dari paparan virus corona, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggunaan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol. Dengan kata lain, produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol yang lebih rendah kurang efektif untuk membunuh virus dan kuman.
Alkohol dapat membunuh virus dengan cara menghancurkan dinding selnya. Aktivitas antimikroba pada alkohol dihasilkan dari kemampuannya dalam mendenaturasi protein dari kuman atau virus. Hal ini membuat virus tidak mampu bertahan hidup. Jadi, dapat dikatakan bahwa adanya kandungan alkohol pada hand sanitizer memang terbukti dapat membunuh virus.
Semua produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% efektif untuk melawan virus yang terlapisi oleh lipid, seperti virus corona. Selain mampu membasmi virus corona, kegunaan hand sanitizer yang lainnya adalah bisa membunuh beberapa jenis virus dengan karakteristik yang serupa. Oleh karena itu, penggunaan hand sanitizer tidak sebatas hanya untuk melindungi tangan dari virus corona saja.
Baca juga: Infeksi Salmonella: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya
Kegunaan Hand Sanitizer Dapat Membunuh Virus Ini
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% bisa bekerja efektif untuk membasmi virus. Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr Helmin Agustina menyatakan bahwa alkohol secara in vitro cukup efektif untuk melawan beberapa jenis kuman, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Herpes Simplex Virus
- Influenza Virus
- Vaccinia Virus
- Respiratory Syncytial Virus
- Bakteri gram positif
- Bakateri vegetative gram negatif
Berdasarkan hal tersebut, maka bisa dikatakan bahwa kegunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% memiliki kemampuan untuk membunuh virus selain virus corona. Dengan menggunakan hand sanitizer, maka tangan bisa terlindungi dari paparan berbagai macam virus dan bakteri yang berpotensi menularkan penyakit.
Meski begitu, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa hand sanitizer tidak bisa menggantikan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Pasalnya, cuci tangan dengan sabun masih lebih efektif dibandingkan membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer saja. Sabun lebih efektif untuk membasmi kuman yang tidak bisa dibasmi menggunakan hand sanitizer, seperti nonovirus, gryptosporidium, dan glostridioides difficile.
Untuk mendapatkan kegunaan hand sanitizer secara optimal, pastikan kamu menggunakan produk yang berkualitas. Salah satu produk hand sanitizer yang sangat direkomendasikan adalah Antis Hand Sanitizer. Mengapa harus memilih Antis Hand Sanitizer? Tentu saja karena Antis Hand Sanitizer mengandung alkohol 70%, sehingga sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dimana minimal kandungan alkohol dalam hand sanitizer adalah 60%.
Selain efektif untuk melindungi tangan dari virus corona, Antis Hand Sanitizer juga efektif untuk membunuh kuman seperti S. aureus dan E. coli. Lantas, kapan hand sanitizer digunakan? Kamu bisa menggunakan Antis Hand Sanitizer kapan saja dan dimana saja karena produk ini mengandung moisturizer, sehingga tidak perlu khawatir tangan akan terasa kering dan tidak nyaman.
Hand sanitizer bisa kamu gunakan setelah menyentuh benda di tempat umum, menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, serta aktivitas lain yang memungkinkan terjadinya penyebaran virus atau kuman. Yuk, gunakan Antis Hand Sanitizer untuk memberikan perlindungan maksimal dari kuman! Kemasannya yang praktis pastinya membuat Antis Hand Sanitizer bisa dibawa ke mana saja.
Baca juga: 6 Fakta Hand Sanitizer, Apakah Cara Kerjanya Seperti Sabun?
