Ketahui Penyebab Jerawat di Hidung & Cara Mengatasinya!
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Jerawat di hidung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah pencernaan, fluktuasi hormon, mencabut bulu hidung, hingga stres. Area hidung rentan terkena jerawat karena memiliki pori-pori yang besar dan mudah dipengaruhi perubahan hormon.
Jerawat bisa muncul saat pori-pori melepaskan terlalu banyak sebum yang bercampur dengan sel kulit mati, kotoran, atau bakteri. Area T pada wajah seperti hidung dan dahi rawan mengalaminya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja pemicunya agar bisa mencegah dan mengatasi jerawat di hidung dengan tepat. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai penyebab dan solusinya dalam artikel ini.
Hidung adalah salah satu area wajah yang rentan berjerawat. Bagian ini cenderung memiliki pori-pori yang lebih besar dan sangat sensitif terhadap iritasi. Lalu, faktor apa saja sih yang biasanya memicu timbulnya jerawat di hidung? Berikut beberapa penyebab munculnya jerawat di hidung.
Sering menyentuh wajah dengan tangan yang kotor dapat membawa kotoran dan bakteri masuk ke pori-pori kulit, termasuk di area hidung. Bakteri ini kemudian menginfeksi dan menyumbat pori yang pada akhirnya menyebabkan ada jerawat di hidung.
Stres yang meningkat dapat mempengaruhi hormon dan memicu kelenjar minyak memproduksi lebih banyak sebum. Kondisi ini pada akhirnya akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat di hidung.
Perubahan hormon, terutama peningkatan hormon androgen, bisa mempengaruhi kelenjar minyak dan menyebabkan produksi sebum yang berlebihan. Sebum ini berinteraksi dengan bakteri di pori-pori hidung dan akan menimbulkan jerawat, terutama di area dengan pori-pori besar seperti hidung. Jerawat ini sering muncul saat menstruasi karena adanya fluktuasi hormon reproduksi wanita.
Kondisi genetik juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami jerawat. Gen menentukan seberapa efektif sistem imun melawan bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacterium acnes (P. acnes). Bakteri ini memicu produksi minyak secara berlebihan dan peradangan di folikel rambut.
Tidak hanya itu, faktor genetik juga berperan dalam sejauh mana folikel rambut dapat melawan jerawat pada usia dewasa. Jika anggota keluarga dekat rentan mengalami jerawat, maka risiko Anda mengalami jerawat juga lebih tinggi.
Baca juga: 11 Makanan Penyebab Jerawat yang Sebaiknya Kamu Batasi
Mencabut bulu hidung bisa menyebabkan pertumbuhan rambut ke dalam yang mirip dengan jerawat di area hidung. Ini merupakan komplikasi umum yang dapat terjadi akibat mencabut bulu hidung atau rambut di bagian tubuh lain.
Memilih produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit bisa menimbulkan iritasi dan jerawat. Penggunaan produk dengan bahan yang terlalu keras atau tidak cocok dapat memicu munculnya berbagai masalah kulit, termasuk jerawat di hidung. Maka dari itu, selalu pilih produk perawatan yang cocok agar terhindar dari jerawat.
Masalah pada sistem pencernaan juga sering berkaitan dengan munculnya jerawat di hidung. Jerawat adalah gejala dari gangguan sistem kekebalan tubuh, di mana 70% sistem kekebalan tubuh berada pada saluran pencernaan.
Ketika bagian sistem kekebalan di pencernaan menjadi terlalu aktif, maka bagian lain seperti kulit juga ikut terganggu, sehingga akhirnya memicu timbulnya jerawat terutama di area sensitif seperti hidung.
Jerawat di hidung memang sangat mengganggu penampilan. Namun jangan khawatir, jerawat di area sensitif ini bisa diatasi dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa tips mengatasi jerawat di hidung.
Cara alami menghilangkan jerawat di hidung bisa dilakukan dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Anda bisa memperbanyak konsumsi buah, sayur, ikan berlemak, makanan tinggi serat, dan minyak zaitun. Dengan menjaga pola makan sehat ini, dapat membantu Anda mencegah dan mengurangi jerawat di hidung.
Menyentuh area wajah, termasuk hidung, dengan tangan kotor justru akan memperparah jerawat. Hal ini karena tangan yang kotor dapat membawa bakteri ke pori-pori kulit wajah sehingga menyebabkan jerawat. Maka dari itu, hindari menyentuh wajah untuk mencegah penyebaran jerawat.
Baca juga: 10 Penyebab Bruntusan di Wajah, Ketahui Cara Mengatasinya!
Saat jerawat di hidung muncul, alih-alih memencetnya, sebaiknya biarkan jerawat pecah dengan sendirinya. Memencet paksa jerawat justru rawan menimbulkan iritasi, infeksi, dan bekas luka. Maka dari itu, hindari memencet area jerawat agar kondisinya tidak bertambah parah.
Menggunakan produk yang mengandung asam salisilat juga merupakan salah satu cara mengatasi jerawat di hidung. Zat ini bermanfaat membersihkan pori-pori tersumbat serta mengurangi peradangan pada jerawat.
Menggunakan pelembap wajah adalah langkah wajib dalam perawatan kulit. Namun, pilihlah jenis pelembap nonkomedogenik atau yang tidak menyumbat pori agar tidak memicu munculnya jerawat baru. Gunakan pelembap nonkomedogenik secara rutin setelah mencuci wajah, terutama saat kulit terasa kering, untuk mencegah jerawat dan menjaga kelembapan kulit.
Membersihkan wajah dua kali sehari penting untuk mencegah jerawat. Gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Hindari menggosok terlalu keras karena justru akan menyebabkan produksi minyak berlebih dan iritasi.
Kemudian, bilas dengan air hangat, lalu keringkan secara lembut menggunakan handuk bersih. Terkait handuk, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan handuk serta memisahkannya dengan penggunaan untuk badan. Rutinitas ini bisa membantu Anda mencegah jerawat sekaligus menjaga kesehatan kulit.
Itulah beberapa penyebab jerawat di hidung dan cara mengatasinya yang bisa Anda coba. Mengatasi jerawat di hidung memang tidak mudah, namun bukan berarti mustahil. Ingatlah untuk selalu disiplin membersihkan wajah secara rutin, terutama area hidung, menggunakan perawatan yang lembut berbahan alami untuk menghindari iritasi, dan menghindari juga stres berlebih yang bisa memicu kambuhnya jerawat.
Selain itu, pastikan untuk menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman herbal seperti Adem Sari. Adem Sari mengandung mineral penting seperti kalsium dan magnesium yang baik untuk kesehatan kulit. Kedua kandungan tersebut diketahui dapat membantu meredakan jerawat dan menutrisi kulit secara maksimal.
Tak hanya itu, Adem Sari merupakan produk dari Enesis Group yang memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya, seperti meredakan panas dalam, sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, bau mulut, sariawan, hingga menyegarkan tubuh.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, minum Adem Sari sekarang untuk membantu menjaga kesehatan Anda secara menyeluruh. Healthy product for healthy family!
Baca juga: 8 Bahan Eksfoliasi Wajah Alami yang Baik, Begini Caranya!