Ketika tubuh mulai menunjukkan ciri-ciri panas dalam seperti tenggorokan tidak nyaman atau bibir terasa kering, banyak orang langsung mencari cara cepat untuk meredakannya.
Situasi ini sering terjadi bersamaan dengan kondisi saat kamu juga sedang mengonsumsi obat, sehingga kerap muncul pertanyaan terkait keamanan minum Adem Sari setelah minum obat.
Karena itu, memahami aturan konsumsi dan jarak yang tepat penting agar keduanya tetap bekerja dengan optimal tanpa menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan. Artikel ini akan membantu kamu memahami kandungan, aturan minum, dan cara aman mengonsumsinya.
Kandungan Adem Sari
Adem Sari memakai beberapa bahan alami seperti ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan palasan (Alyxia stellata).
Kayu manis mengandung antibakteri, antioksidan, dan sifat anti inflamasi yang membantu mengurangi bibir pecah-pecah dan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Jeruk nipis di dalamnya memberi asupan antioksidan yang membantu tubuh melawan kuman penyebab infeksi.
Kandungan vitamin C di dalamnya juga berperan mendukung daya imun dengan membantu produksi sel pertahanan tubuh seperti limfosit dan fagosit. Semua unsur ini berkontribusi menjaga tubuh tetap kuat saat gejala panas dalam mulai muncul.
Mengenal Manfaat Adem Sari
Sebelum memahami boleh atau tidak minum Adem Sari setelah minum obat, lebih baik kamu pahami dulu manfaatnya. Beberapa manfaat dari konsumsi minuman ini antara lain:
- Membantu meredakan gejala panas dalam seperti sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, dan bau mulut.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Memberi sensasi segar saat tenggorokan kering.
- Memberi asupan vitamin C tambahan.
Baca Juga: 5 Penyebab Timbulnya Gejala Panas Dalam
Bolehkah Minum Adem Sari Setelah Minum Obat?
Pertanyaan seperti minum Adem Sari setelah minum obat aman atau tidak cukup sering muncul. Ada juga yang bertanya apakah habis minum Adem Sari boleh minum obat atau apakah setelah minum obat boleh minum Adem Sari.
Nah, pada dasarnya, Adem Sari bukan obat medis dan tidak mengandung zat yang dapat mengganggu kerja obat generik seperti parasetamol, obat flu, atau obat sakit tenggorokan.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan. Minuman ini bersifat asam karena mengandung vitamin C tinggi. Pada sebagian orang, minuman yang asam dapat memicu perut tidak nyaman jika diminum terlalu dekat dengan obat tertentu sehingga perlu diberi jeda.
Oleh karena itu, selain memperhatikan aturan habis minum obat apakah boleh minum adem sari atau sebaliknya, kamu juga perlu melihat kondisi kesehatan tubuhmu untuk mengantisipasi efek minum obat setelah minum adem sari.
Aturan Minum Adem Sari
Sebelum menentukan jeda minum Adem Sari dan obat, penting untuk memahami aturan konsumsinya. Walau pun bahan di dalamnya sudah ditakar dengan baik, pengguna tetap perlu mengikuti panduan minum yang dianjurkan.
Aturan ini membantu menjaga manfaat Adem Sari serta mencegah efek yang bisa muncul bila dikonsumsi terlalu dekat dengan obat tertentu. Hal yang sama juga berlaku kalau kamu ingin minum Adem Sari setelah minum obat.
Sebaiknya, keduanya tidak diminum dalam waktu bersamaan agar khasiat masing-masing tetap optimal. Berikut aturan minumnya:
1. Untuk Orang Dewasa
Konsumsi untuk orang dewasa tentu lebih besar dari anak-anak. Dosis anjurannya adalah 1 bungkus, 2–3 kali dalam sehari. Selain itu, hindari mengonsumsi 2 bungkus Adem Sari sekaligus karena dapat meningkatkan risiko sakit perut.
2. Untuk Anak-Anak
Dosis untuk anak-anak lebih sedikit dari orang dewasa, yaitu setengah bungkus Adem Sari 2–3 kali dalam sehari. Jumlah ini sudah cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan membantu meredakan panas dalam pada anak.
Baca Juga: 8 Obat Panas Dalam Anak Alami yang Aman Diberikan di Rumah
Tips Mengonsumsi Adem Sari
Sebenarnya, tidak ada jarak waktu tertentu antara minum obat dan Adem Sari, tetapi keduanya tetap disarankan untuk tidak diminum terlalu dekat agar manfaat masing-masing tetap aman untuk tubuh. Ini tips aman untuk mengonsumsinya:
1. Ikuti Petunjuk pada Kemasan
Langkah paling penting adalah gunakan Adem Sari sesuai instruksi yang tertera pada kemasan. Untuk kemasan sachet, kamu bisa melarutkan ke dalam air dengan suhu normal sekitar 200 ml. Kemudian, konsumsi larutan Adem Sari sampai habis.
2. Kenali Kondisi Tubuh
Jika kamu memiliki riwayat maag, hindari meminumnya saat perut kosong karena rasa asam dan kandungan sodanya dapat menimbulkan ketidaknyamanan di perut. Pertimbangkan juga kondisi kesehatan lain yang mungkin membuat tubuh lebih sensitif terhadap minuman ini.
3. Beri Jeda Aman
Walaupun tidak ada aturan pasti, jarak waktu sekitar 1–2 jam bisa dijadikan acuan sebelum minum obat apa pun. Waktu ini memberi kesempatan bagi tubuh untuk memproses kandungan Adem Sari sehingga manfaat obat tidak terganggu.
4. Tambahkan Air Es
Kalau kamu suka minuman dingin, Adem Sari juga bisa dikonsumsi dengan tambahan air dingin. Dengan begitu, minuman ini akan memberikan sensasi yang lebih segar, terutama saat dinikmati di siang hari.
Pada intinya, mengonsumsi Adem Sari bisa membantu tubuh terasa lebih nyaman ketika gejala panas dalam mulai muncul. Selama kamu memperhatikan aturan minum dan memberi jeda yang cukup sebelum atau setelah minum obat, manfaatnya tetap bisa dirasakan dengan aman.
Sebaiknya, pilih waktu yang tepat seperti 1–2 jam dari jadwal minum obat, kenali kondisi tubuhmu, dan gunakan panduan di atas agar konsumsi Adem Sari tetap memberi dampak yang baik.
Jadi, kalau kamu butuh minuman praktis untuk meredakan panas dalam, Adem Sari dari Enesis Group bisa jadi pilihan yang mudah dan cepat disajikan. Kamu bisa mendapatkan Adem Sari di toko online maupun supermarket terdekat sekarang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buah untuk Radang Tenggorokan Paling Aman!
