fase demam berdarah
Oktober 4, 2023 Artikel

Ini Perjalanan Fase Demam Berdarah yang Wajib Diketahui

SoffellFase demam berdarah adalah sebuah tahap atau periode dalam perkembangan penyakit DBD (Dengue Hemorrhagic Fever).

Demam berdarah atau sering kali dikenal sebagai DBD, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes.

Terdapat tiga tahap yang berbeda saat fase demam berdarah pada anak, yaitu fase awal, tahap kritis, dan pemulihan.

Setiap tahap ini menyebabkan gejala DBD yang beragam dan memerlukan perawatan yang berbeda pula.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana fase demam berdarah pada anak dan gejalanya agar dapat menanganinya dengan tepat. Yuk, simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

Proses Terjadinya Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina yang telah terinfeksi virus dengue.

Nyamuk ini kemudian membawa virus setelah menghisap darah dari manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu kondisi ketika virus memasuki aliran darah manusia.

Setelah nyamuk terinfeksi, virus dengue tidak segera aktif, melainkan akan bereplikasi di dalam saluran pencernaan  nyamuk selama 12 hari, yang disebut sebagai masa inkubasi eksintrik.

Saat masa inkubasi berakhir, virus baru aktif yang kemudian menggigit manusia dan menyebabkan penularan demam berdarah.

Ketika virus memasuki tubuh manusia melalui gigitan nyamuk, ini akan menginfeksi sel-sel sehat dalam aliran darah.

Sistem kekebalan tubuh akan mendeteksi kehadiran virus dan merespons dengan memproduksi antibodi khusus yang bekerja melalui sel darah putih untuk melawan infeksi.

Seluruh proses ini terjadi selama masa inkubasi demam berdarah dalam tubuh manusia. Saat masa inkubasi akan berakhir, dan pada saat itu, gejala demam berdarah mulai muncul.

Biasanya, fase demam berdarah muncul sekitar 3–15 hari setelah gigitan nyamuk pembawa virus DBD.

Jadi, demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dari nyamuk ke manusia, dan gejalanya akan muncul setelah virus aktif di dalam tubuh.  

Baca juga: Mengenal Perbedaan Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

Gejala Demam Berdarah

Meski secara umum menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun, demam berdarah sebetulnya juga dapat terjadi pada orang dewasa.

Lebih lanjut, beberapa gejala demam berdarah adalah sebagai berikut:

  • Demam, pada awalnya sulit dibedakan dari flu biasa. Namun pada kasus DBD, demam akan naik dan turun selama 2–7 hari.
  • Timbul bintik-bintik merah pada kulit.
  • Nyeri sendi.
  • Nyeri otot.
  • Nyeri di belakang bola mata.
  • Terjadinya perdarahan, baik pada kulit, mukosa, atau dalam sistem pencernaan.

Sekitar 1 dari 20 orang penderita demam berdarah dapat mengalami gejala yang parah. Berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu diperhatikan:

  • Nyeri perut yang terasa saat ditekan.
  • Muntah, biasanya minimal 3 kali dalam 24 jam.
  • Pendarahan dari hidung atau gusi.
  • Muntah darah.
  • Ada darah dalam tinja.
  • Rasa lelah, kegelisahan bahkan hingga penurunan kesadaran.

Jika pernah mengalami demam berdarah sebelumnya, maka akan berisiko lebih tinggi untuk mengalami gejala yang lebih parah. 

Selain itu, bayi dan wanita hamil juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami gejala demam berdarah yang parah.

Fase Demam Berdarah

Fase demam berdarah biasanya terbagi dalam 3 tahap yang masing-masing memiliki karakteristik sendiri.

Lebih lanjut, penangan pada setiap tahap ini memerlukan perhatian khusus. Berikut penjelasannya.

1. Fase Demam Tinggi (Febrile Phase)

Pada tahap awal fase demam berdarah, biasanya pasien akan mengalami demam tinggi, mencapai suhu hingga 40 derajat celcius selama 2–7 hari.

Pada saat ini, pasien juga merasakan nyeri pada bagian tubuh, seperti otot, tulang, sendi, tenggorokan, dan kepala. 

Selain itu, jumlah trombosit dalam darah akan turun secara drastis, bahkan kurang dari 100.000 per mikroliter dalam waktu singkat sekitar 2-3 hari.

Baca juga: 10 Cara Mengusir Nyamuk di Ruangan Terbuka, Dijamin Ampuh!

 

2. Fase Periode Kritis (Critical Phase)

Tahap kedua fase demam berdarah adalah periode kritis yang sangat penting untuk diawasi. 

Dalam tahap ini, suhu tubuh akan turun di bawah 38 derajat celcius, dan untuk beberapa kasus pasien mungkin merasa sembuh.

Namun, sebenarnya, tahap ini dapat menyebabkan pendarahan dan kebocoran plasma darah.

Detak jantung dan tekanan darah dapat fluktuatif, bahkan turun menjadi sangat rendah, yang dapat membahayakan organ vital seperti ginjal serta hati.

Kondisi ini berlangsung selama 24–48 jam sejak demam mulai muncul dan berpotensi mematikan sehingga perlu diwaspadai.

Adapun tanda-tanda DBD telah memasuki fase demam berdarah kritis adalah: 

  • Nyeri perut.
  • Muntah berulang, bahkan hanya cairan.
  • Muncul pendarahan seperti pada hidung, gusi, saat muntah dan mudah memar.
  • Feses yang berwarna hitam dan lengket yang merupakan tanda perdarahan.
  • Kesulitan bernapas.

3. Fase Pemulihan (Recovery Phase)  

Fase pemulihan terjadi dalam periode 48–72 jam setelah melewati tahap kritis. 

Pada tahap ini, cairan yang sebelumnya keluar, dapat kembali masuk ke dalam pembuluh darah.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar cairan dalam pembuluh darah agar tidak terlalu berlebihan.

Kelebihan cairan dalam pembuluh darah dapat menyebabkan edema paru-paru dan gagal jantung.

Mengawasi kondisi dan menjaga cairan tubuh dengan baik adalah hal penting selama tahap pemulihan DBD. 

Pertolongan Pertama Fase Gejala Demam Berdarah

Ketika anak menunjukan gejala DBD, jangan panik, berikut ini langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan.

  • Pastikan anak minum cukup air, sekitar dua liter per hari agar tidak dehidrasi dan memperburuk kondisinya. Ibu bisa memberikan ASI jika masih bayi dan untuk anak-anak, dapat diberi air putih, susu, jus atau larutan oralit.
  • Berikan makanan sehat, khususnya buah-buahan, terutama jambu biji merah, yang bisa membantu meningkatkan trombosit dan mencegah dehidrasi.
  • Pastikan anak cukup istirahat. DBD bisa membuat anak lemah, jadi istirahat yang baik penting untuk pemulihannya.
  • Dinginkan tubuh anak dengan kompres di sejumlah bagian tubuh, seperti ketiak, kepala, dan selangkangan yang memiliki pembuluh darah besar.
  • Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas.
  • Segara temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Nah, itulah penjelasan mengenai fase demam berdarah, lengkap dengan proses terjadi, gejala, hingga pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

Dengan memahami lebih lanjut seputar bagaimana dan jangka fase demam berdarah berapa hari, kamu bisa memberikan perawatan sesuai untuk mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi pada si kecil.

Selain itu, jangan lupa bahwa perlindungan dari gigitan nyamuk juga merupakan hal penting untuk mencegah demam berdarah.

Salah satu produk yang dapat membantu mencegah gigitan nyamuk adalah Soffell.

Soffell adalah lotion yang efektif melindungi tubuh selama 8 jam dari gigitan nyamuk dan menjaga kulit tetap lembut, nyaman tanpa rasa lengket.

Oleh karena itu, selalu sedia Soffell saat bepergian untuk melindungi diri dan keluarga dari gigitan nyamuk. Healthy product for healthy family!

Baca juga: Waspada Serangan Nyamuk Demam Berdarah di Tempat Liburan

Related article