Hematemesis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Hematemesis adalah salah satu kondisi medis serius yang tidak boleh diabaikan. Hematemesis atau muntah darah berwarna seperti bubuk kopi dan merah segar menjadi tanda terjadinya perdarahan di saluran pencernaan, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Untuk mengetahui tentang penyakit ini lebih dalam, simak informasi lebih lengkapnya pada ulasan berikut.
Hematemesis adalah muntah darah yang terjadi akibat adanya perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas. Saluran pencernaan bagian atas ini meliputi kerongkongan (esofagus), lambung, dan usus halus bagian pertama (duodenum).
Hematemesis merupakan kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis segera. Diagnosis dan penanganan dini yang tepat akan membantu pencegahan komplikasi diri hematemesis.
Hematemesis adalah kondisi medis yang disebabkan karena berbagai faktor. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang menelan darah mimisan, bukan hanya itu, hematemesis disebabkan oleh hal lainnya seperti:
Jika kondisi ini terjadi pada anak, maka penyebab hematemesis adalah:
Baca juga: 5 Cara Mencegah Mimisan Secara Alami yang Efektif, Catat!
Gejala utama hematemesis adalah muntah darah yang berwarna merah segar atau kecoklatan seperti bubuk kopi. Warna tersebut tergantung pada lamanya darah berada di saluran pencernaan.
Apabila darah yang dimuntahkan berwarna kehitaman seperti bubuk kopi, biasanya hal ini terjadi karena sudah lama bercampur dengan asam lambung sebelum dimuntahkan. Sedangkan jika darah yang dimuntahkan berwarna merah terang, itu terjadi sebab pendarahan awal. Gejala lain yang mungkin menyertai hematemesis adalah mual, sakit perut, feses berwarna hitam (melena), pusing, lemas, dan pingsan.
Sementara itu, jika darah yang dimuntahkan jumlahnya lebih dari 500 cc, maka kondisinya dapat menyebabkan anemia. Anemia atau kekurangan darah memunculkan gejala, seperti lemas, pusing, sakit kepala, pucat, dan detak jantung lebih cepat dari biasanya.
Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan mendiagnosis penyebab utama terjadinya muntah darah melalui sesi tanya jawab dengan pasien. Tanya jawab tersebut berkaitan dengan riwayat penyakit, cedera, dan karakteristik darah yang dimuntahkan.
Sedangkan bila kondisi penderita muntah darah stabil setelah melakukan sesi tanya jawab, dokter akan melakukan beberapa tes agar tidak salah diagnosis. Tes tersebut dapat berupa pemindaian CT scan, MRI, USG, biopsi, dan endoskopi.
Namun, jika penderita datang dengan kondisi kesehatan yang sudah menurun hingga kehilangan kesadaran, maka dokter akan langsung memeriksa tekanan darahnya, denyut nadi, suhu tubuh, dan frekuensi napas.
Pengobatan muntah darah atau hematemesis disesuaikan dengan banyaknya darah yang keluar, komplikasi, dan penyebabnya. Beberapa pengobatan yang dilakukan oleh dokter untuk pasien hematemesis adalah:
Jenis obat yang diberikan untuk mengendalikan muntah darah bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa jenis obat yang umum digunakan dokter dalam menangani pasien hematemesis adalah PPI atau proton pum inhibitor, seperti esomeprazole atau omeprazole. Obat tersebut diberikan untuk menjaga kadar asam (pH) agar tidak semakin melukai lambung atau esofagus.
Baca juga: Penyebab Sakit Perut Kiri Bawah, Ini Cara Mengatasinya
Muntah darah dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan. Hal ini dapat berakibat pada dehidrasi dan syok, di mana kondisi ini dapat mengancam jiwa.
Untuk mencegah kekurangan cairan, dokter akan memberikan infus kepada pasiennya. Namun sebelum itu, dokter akan menentukan jenis dan jumlah cairan infus yang tepat berdasarkan kondisi pasien dan tingkat keparahan perdarahan.
Endoskopi merupakan prosedur medis yang memungkinkan dokter untuk melihat langsung ke dalam saluran pencernaan bagian atas, termasuk kerongkongan, lambung, dan duodenum. Prosedur ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengendalikan perdarahan yang terjadi di area tersebut.
Transfusi darah mungkin diperlukan jika pasien kehilangan banyak darah akibat hematemesis sehingga terjadi penurunan hemoglobin. Transfusi darah akan membantu penderita memulihkan kadar hemoglobin dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membawa oksigen ke dalam sel.
Operasi dilakukan untuk mengendalikan perdarahan hebat akibat muntah darah ketika endoskopi tidak efektif. Prosedur ini umumnya dilakukan pada kasus robekan lambung atau usus dua belas jari.
Kesimpulannya, hematemesis adalah kondisi medis serius yang memerlukan penanganan segera. Gejalanya bisa berupa muntah darah berwarna merah terang (perdarahan baru) atau berwarna lebih gelap (perdarahan lama).
Jika Anda atau orang terdekat sedang mengalami hematemesis, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, hematemesis bisa menjadi tanda bahwa terdapat perdarahan pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatan pencernaan, seperti buang air besar.
Untuk itu, Anda dapat mengonsumsi Vegeta Herbal yang merupakan suplemen alami dengan kandungan 100% sari serat alami untuk memperlancar buang air besar. Vegeta Herbal diformulasikan dengan bahan-bahan alami sehingga tidak akan menyebabkan mulet dan kram agar perut menjadi lebih nyaman.
Ayo konsumsi Vegeta Herbal untuk membersihkan zat beracun di tubuh yang mengakibatkan gangguan pencernaan. Healthy product for healthy family!