Oktober 5, 2013 Artikel

Apakah Penderita DBD harus Dirawat Inap? Ini Penjelasannya

Soffell – Di musim hujan seperti ini, sering terjadi penyakit yang menggangu imunitas tubuh kita. Bisa seperti flu, batuk, pusing bahkan penyakit yang mematikan seperti demam berdarah. Demam berdarah atau DBD ini biasanya terjadi jika musim hujan. Intensitas hujan yang lebat menyebkan lingkungan menjadi lembab dan akhinya banyak nyamuk. Karena nyamuk lebih senang ditempat yang lembab. Dan disinilah bermulanya terjangkit penyakit demam berdarah, baik itu ringan maupun parah.  Apabila ringan maka umumnya akan menimbulkan demam tinggi sementara jika sudah parah maka akan mengakibatkan pendarahan yang menyebabkan penderita DBD harus dirawat.

Terjadinya penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti  dimana nyamuk akan menggigit bagian tubuh, menghisap darah lalu menularkan virus yang ada dalam tubuhnya dan membuat tubuh kita mulai mengalami gejala demam berdarah. Ketika sudah mulai merasakan gejala penyakit ini maka jangan dianggap remeh. Jangan berdiam di kasur namun segera cek ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat karena daya tahan tubuh orang itu berbeda-beda. Lalu, apakah penderita DBD harus dirawat inap?

Gejala Demam Berdarah

Kasus demam berdarah ini setiap tahun cenderung meningkat bahkan sampai menyebabkan kematian. Itulah sebabnya harus benar-benar waspada. Biasanya anda akan merasakan gejala ini setelah 7 hari digigit oleh nyamuk, namun bisa lebih dari 7 hari tergantung jenis virus apa yang ditularkan kedalam tubuh. Gejala yang tibul adalah:

1. Demam tinggi

2. Sakit kepala yang cukup lama

3. Terasa nyeri dibagian seni dan otot

4. Merasa mual dan ingin muntah

5. Tidak ada nafsu makan

6. Akan muncul bintik-bintik merah

7. Dan biasanya akan terjadi pendarahan dari hidung

Jika sudah merasakan beberapa dari gejala ini segeralah melakukan cek darah untuk mengetahui penanganannya. Untuk pasien demam berdarah dokter juga tidak hanya melakukan cek darah namun cek fisik juga. Tidak ada seorangpun yang ingin merasakan penyakit.

Baca juga: 11 Cara Pencegahan Perkembangbiakan Nyamuk, Wajib Dilakukan!

Pencegahan Demam Berdarah

Lalu apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan pencegahan demam berdarah ini? Sangat sederhana. Nyamuk itu tidak suka dengan tempat yang kotor dan lembab. Maka sekarang coba perhatikan lingkungan anda seperti rumah maupun kamar. Pencegahan demam berdarah bisa dilakukan dengan:

1. Rajin membersihkan dan menguras bak mmandi yang menjadi sumber genangan air. Lakukan lah seminggu sekali .

2. Jika anda mmpunyai ember, pot bunga, atau wadah lain yang menjadi tempat penampungan maka segera tutup rapat.

3. Barang bekas yang sudah tidak dapat didaur ulang segera buang atau kubur agar tidak memancing datangnya nyamuk

4. Hilangkan kebiasaan menumpuk atau menggantung pakaian karena nyamuk akan berkembang biak.

5. Dan yang penting adalah tetap menggunakan lotion atau krim anti nyamuk.

Bukan hanya masalah kebersihan yang harus diperhatikan namun rajinlah untuk minum air putih supaya tidak terjadi dehidrasi dan juga demam.

Apakah Penderita DBD Harus Dirawat Inap?

Banyak yang beranggapan bahwa penderita DBD harus dirawat inap di rumah sakit sebab dianggap sangat berbahaya. Lalu apakah pederita DBD harus dirawat inap? Inilah penjelasaan nya.

Umumnya penderita DBD identik dengan opname atau rawat inap. Namun tidak semua penderita DBD harus rawat inap. Semuanya tergantung dengan hasil pemeriksaan dokter atau tergantung dengan tingkat darurat gejala yang disebabkan. Pada saat cek darah maka diagnosa dokter akan menentukan apakah or yakit tersebut ringan atau parah.  Apabila kondisi tubuh serta trombosit dalam darah lebih dari 100.000 atau dikatakan normal maka dapat melakukan pengobatan di rumah saja. Ditambah jika pasien mengalami demam hanya 2 hari saja, mama biasanya pasien bisa melakukan pengobatan dirumah saja.

Umumnya jika melakukan rawat jalan maka dokter akan memberi  obat penurun demam dan obat nyeri. Meskipun melakukan rawat jalan namun dokter menganjurkan pasien untuk terus kontrol setiap hari dan tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta harus minum air putih yang rutin. Namun jika kondisi tubuhnya drop maka penderita DBD harus inap agar tidak menimbulkan keadaan yang membahayakan.  Kondisi seperti apakah yang harus rawat inap?

1. Mulai tidak sadarkan diri

2. Sama sekli tidak bisa makan dan minum

3. Bahkan menunjukkan gejala syok dan kejang

4. Trombosit dibawah 100.000

5. Serta pendarahan

Jika gejala ini sudah muncul maka harus melakukan perawat intensif dirumah sakit.  Dokter akan melakukan cek pernafasan, kesadaran, tekanan darah serta denyut nadi secara berskala. Mengapa berskala? Until memghindari gejala darurat yang malah akan memperburuk kondisi pasien. Gejala darurat yang dimaksud adalah mimisan, muntah terus menerus serta terjadi pendarahan yang lain.

Setiap pasien yang harus dirawat inap juga akan diberikan asupan cairan melalui infus, yang biasanya dilakukan sampai 3 hari, sehingga pasien tidak akan mengalami dehidrasi. Selama masa inap semua asupan vitamin dan juga obat dimasukkan ke dalam tubuh melalui cairan infus, sehingga kondisi tubuh pasien pulih kembali.

Pasti Anda tidak mau kan terkena penyakit DBD. Maka dari itu lakukan pencegahan mulai dari sekarang, dan jangan lupa untuk selalu menggunakan lotion anti nyamuk Soffell untuk melindungi kulit tubuh dari gigitan nyamuk.

Baca juga: Mengenal Nyamuk Kebun dan Bedanya dengan Nyamuk DBD, Simak!

Related article