nyamuk kebun
April 15, 2023 Artikel

Mengenal Nyamuk Kebun dan Bedanya dengan Nyamuk DBD, Simak!

SoffellBanyak orang yang masih suka kebingungan mengenai perbedaan nyamuk kebun dan nyamuk demam berdarah.

Selain berasal dari genus aedes, keduanya pun juga sama-sama dapat menyebarkan virus dengue

Awalnya, nyamuk kebun atau yang biasa disebut dengan Aedes albopictus hidup di kebun sesuai dengan namanya. Namun, kebun yang semakin sedikit membuatnya mulai tinggal di dalam rumah.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel mengenai ciri-ciri nyamuk kebun berikut serta perbedaannya dengan nyamuk demam berdarah.

Mengenal Pola Hidup Nyamuk Kebun

Nyamuk kebun mengalami proses metamorfosis sempurna layaknya spesies sejenisnya, yaitu mulai dari telur, larva, pupa, dan individu dewasa.

Nyamuk betina akan menetaskan telurnya setelah 4 atau 5 hari menghisap darah di atas permukaan air, baik yang jernih maupun keruh. 

Umumnya, lokasi tersebut lembap karena berada jauh dari sinar matahari langsung. Telur-telur tersebut nantinya menempel pada dinding dan akan menetas menjadi larva saat hujan turun atau terendam air.

Makanan larva adalah organisme air, yaitu alga dan bagian dari tanaman atau hewan yang ada di wadah penampungan tersebut.

Masa hidup larva berlangsung sekitar 2-4 hari. Setelah menjadi pupa, perubahannya menjadi individu dewasa bisa mencapai 9-10 hari.

Sementara itu, masa hidup nyamuk dewasa bisa berlangsung dari 1-3 minggu dan mampu bertahan hidup pada suhu 24-39 derajat Celcius. Di sisi lain, nyamuk kebun akan mati jika berada pada suhu 6 celcius.

Pada negara yang memiliki 4 musim, nyamuk ini bisa bertelur pada saat musim dingin. Namun di daerah yang memiliki iklim tropis dan subtropis, A. albopictus bisa aktif sepanjang tahun.

Morfologi Nyamuk Kebun

Nyamuk kebun memiliki warna dasar hitam dengan bintik berwarna putih di badan dan kakinya.

Di bagian punggung, terlihat pola garis putih sebanyak satu buah yang tampak pendek dengan motif seragam tak bercorak.

Induk betina nyamuk jenis ini memiliki ukuran badan lebih besar dan bulu dada yang lebat daripada sang pejantan. Panjang tubuhnya sendiri bisa mencapai 3-4 mm. 

Taksonomi Nyamuk Kebun

Taksonomi adalah klasifikasi atau pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan sifatnya. 

Adapun taksonomi nyamuk Aedes albopictus adalah sebagai berikut.

Kingdom: Animalia

Phylum: Arthropoda

Class: Insecta

Ordo: Diptera

Familia: Culicidae

Genus: Aedes

Species: A. albopictus

Baca juga: Cara Cepat Membasmi Nyamuk di Rumah dengan Aman 

Tempat Nyamuk Kebun Berkembangbiak

Telur, larva, dan nyamuk kebun remaja biasanya berada di dalam wadah yang berisi air, seperti ban, alas pot, vas bunga, hingga kaleng. Mereka juga bisa ditemukan di habitat alaminya, yaitu lubang pada pohon dan pangkal daun.

Selain itu, nyamuk ini juga bisa ditemukan di tempat penampungan air yang biasa orang gunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya tangki reservoir dan bak mandi. 

Oleh karena itu, kamu harus sering membersihkan bak mandimu agar tidak menjadi tempat nyamuk Aedes albopictus berkembangbiak.

Perlu kamu ketahui, nyamuk Aedes albopictus sebenarnya lebih menyukai darah hewan. Biasanya, nyamuk jenis ini juga ditemukan di kebun-kebun atau area luar rumah.

Apakah Nyamuk Kebun Berbahaya?

Nyamuk Aedes albopictus adalah salah satu jenis spesies yang harus diwaspadai. Pasalnya, nyamuk ini dapat menyebarkan penyakit DBD, demam kuning, chikungunya, dan virus zika.

Keempat penyakit tersebut tentu tak bisa dianggap remeh. Beberapa di antaranya bahkan dapat menyebabkan penderitanya meninggal dunia.

Nyamuk ini membawa virus-virus tersebut setelah menggigit manusia atau spesies yang sudah terinfeksi. Jadi, jika setelahnya nyamuk tersebut menggigit manusia yang sehat, individu tersebut akan tertular.

Perbedaan Nyamuk Kebun dan Nyamuk Demam Berdarah

Banyak orang kerap kebingungan mengenai perbedaan nyamuk kebun dan nyamuk demam berdarah. Hal ini tak mengherankan, sebab, keduanya memang memiliki banyak kesamaan.

Kedua jenis nyamuk tersebut sama-sama berasal dari genus Aedes. Selain itu, keduanya juga sama-sama dapat menyebabkan DBD, virus zika, chikungunya, dan demam kuning.

Namun, keduanya merupakan spesies yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut ini!

1. Spesies

Nama latin nyamuk kebun adalah Aedes albopictus. Sementara itu, nama latin nyamuk demam berdarah adalah Aedes aegypti

Dari nama latinnya saja, sudah terlihat bahwa keduanya merupakan dua jenis spesies yang berbeda.

Selain itu, A. albopictus and juga diberi nama latin Stegomyia albopicta, yaitu nyamuk macan Asia karena motif tubuhnya yang mirip harimau.

2. Persebaran

Nyamuk demam berdarah diduga berasal dari wilayah benua Afrika. Sementara itu, nyamuk Aedes albopictus berasal dari negara-negara kawasan Asia Tenggara sesuai dengan julukannya.

Meskipun begitu, kedua nyamuk tersebut seiring waktu menyebar ke berbagai wilayah di dunia karena adanya pengangkutan barang dan aktivitas perjalanan internasional.

Baca juga: Waspada Serangan Nyamuk Demam Berdarah di Tempat Liburan 

3. Morfologi

Dari ciri-ciri fisiknya, kedua nyamuk tersebut berbeda meskipun memang terlihat cukup identik. Keduanya sama-sama memiliki warna dasar hitam dan bintik putih di badan serta kaki.

Namun, nyamuk demam berdarah memiliki pola garis putih berjumlah dua buah di bagian punggungnya. Sementara itu, nyamuk Aedes albopictus hanya memiliki satu pola saja.

Selain itu, nyamuk A. aegypti juga memiliki corak belang-belang, beda dengan A. albopictus yang motifnya seragam.

Dari ukuran tubuhnya, nyamuk A. aegypti pada umumnya lebih kecil dibandingkan A. albopictus

4. Habitat

A. aegypti lebih menyukai hidup di lahan yang basah, rawa, dan kolam penampungan. Sementara itu, nyamuk kebun lebih suka tinggal di lahan kering dan rimbun.

Demikian ulasan lengkap mengenai nyamuk kebun atau aedes albopictus serta perbedaannya dengan nyamuk demam berdarah agar kamu tidak bingung lagi.

Kedua spesies tersebut merupakan jenis nyamuk yang harus dihindari karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti DBD, demam kuning, chikungunya, dan virus zika.

Untuk menghindari tubuh dari serangan nyamuk, kamu bisa mengoleskan lotion anti nyamuk Soffell pada tubuh.

Soffell berfungsi untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk pada tiap kesempatan. Selain itu, lotion ini juga tidak membuat kulit kering, anti-lengket, dan beraroma lembut.

Jadi, yuk selalu sediakan Soffell di manapun untuk lindungi diri dari serangan nyamuk berbahaya! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Beberapa Wewangian yang Ampuh Usir Nyamuk

Related article