Ini Ciri-Ciri Stres Ringan dan Cara Mengatasinya, Efektif!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Ciri-ciri stres ringan yang muncul merupakan reaksi alami tubuh terhadap tekanan, baik itu tekanan dari lingkungan, pekerjaan, atau hubungan interpersonal. Namun, stres yang terus-menerus terjadi meski dalam intensitas yang ringan bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itu, selain mengenali ciri-ciri orang stres ringan, Anda juga perlu mengetahui cara tepat untuk mengatasinya agar gejala stres tersebut tidak berkembang menjadi gangguan mental yang serius. Simak penjelasan berikut untuk lebih detailnya.
Meskipun dianggap “ringan”, stres jenis ini tetap perlu ditangani dengan segera karena dapat berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas. Oleh karena itu, mengenali tanda stres ringan sangatlah penting agar Anda dapat mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai ciri-ciri stres ringan yang umum dijumpai:
Salah satu ciri-ciri orang stres ringan yang paling umum adalah gangguan tidur. Seseorang yang mengalami stres ringan terkadang tidak bisa tidur meski sudah lama berbaring dan memejamkan mata, atau sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk kembali tidur.
Hal tersebut tentunya disebabkan oleh pikiran yang terus berputar pada masalah atau kekhawatiran sehingga otak sulit untuk rileks. Hasilnya, seseorang dengan gangguan tidur akibat stres ringan akan merasa kelelahan di keesokan harinya sehingga tidak dapat maksimal dalam beraktivitas.
Stres ringan juga terkadang menyebabkan perubahan suasana hati yang sangat cepat. Misalnya, beberapa menit lalu Anda merasa senang-senang saja, tapi beberapa menit kemudian, Anda tiba-tiba merasa kesal atau sedih tanpa alasan yang jelas.
Perubahan suasana hati yang tidak stabil ini tentunya dapat membuat orang-orang di sekitar kebingungan atau mungkin merasa tidak nyaman. Dengan demikian, fluktuasi emosi akibat stres ringan dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan sosial atau profesional seseorang.
Baca juga: 10 Dampak Stres Berkepanjangan bagi Kesehatan Tubuh
Orang yang mengalami stres ringan juga biasanya kesulitan untuk fokus, gampang terdistraksi, atau mudah lupa. Hal tersebut disebabkan oleh pikiran yang cenderung terpusat pada sumber stres sehingga mereka kesulitan untuk fokus pada pekerjaan atau kegiatan yang sedang dilakukan.
Kesulitan konsentrasi tentunya dapat berdampak pada produktivitas dan kinerja, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, seseorang dengan ciri-ciri stres ringan ini akan sering membuat kesalahan, terlambat dalam menyelesaikan pekerjaan, hingga lalai terhadap tanggung jawab.
Ciri-ciri stres ringan selanjutnya adalah mudah tersinggung atau sensitif terhadap semua hal. Seseorang yang mengalami ciri-ciri stres ringan ini biasanya akan bereaksi berlebihan terhadap kritik kecil atau komentar yang tidak dimaksudkan untuk menyinggung. Sama seperti perubahan suasana hati yang drastis, perilaku sensitif atau mudah tersinggung ini juga dapat menyebabkan konflik dalam hubungan personal dan profesional seseorang.
Stres ringan dapat memengaruhi kebiasaan makan dengan cara yang berbeda-beda pada setiap individu. Beberapa orang terkadang mengalami penurunan nafsu makan ketika sedang stres, sementara ada juga yang mengalami peningkatan nafsu makan, terutama pada makanan yang tinggi gula dan lemak sebagai bentuk pelarian mereka dari perasaan stres.
Perubahan pola makan ini dapat menyebabkan fluktuasi berat badan yang tidak sehat sekaligus memicu risiko masalah kesehatan fisik, seperti GERD, sekaligus memperburuk gejala stres yang sudah ada.
Meskipun stres merupakan kondisi mental, tetapi dampaknya dapat dirasakan secara fisik. Nah, seseorang yang mengalami ciri-ciri stres ringan biasanya juga merasakan berbagai keluhan fisik, seperti sakit kepala dan nyeri otot, terutama di area leher dan bahu. Nyeri fisik ini akan hilang timbul seiring dengan tingkat stres yang dialami.
Stres ringan sering kali membuat seseorang mencari pelarian atau cara cepat untuk merasa lebih baik melalui kebiasaan buruk, seperti konsumsi alkohol, merokok lebih banyak dari biasanya, makan berlebihan, terutama makanan tidak sehat, atau bahkan menggunakan obat-obatan terlarang.
Kebiasaan buruk ini tentunya dapat berdampak pada kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang dalam jangka panjang. Selain itu, seseorang yang terlanjur ketergantungan pada kebiasaan buruk juga biasanya sulit untuk berhenti.
Padahal, ketergantungan terhadap kebiasaan merokok, minum alkohol, ataupun obat-obatan terlarang dapat memengaruhi keseimbangan kimia pada otak sehingga berisiko menyebabkan masalah mental lanjutan, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar.
Baca juga: Pusing karena Stres, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!
Setelah mengetahui ciri-cirinya, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi stres ringan yang dapat Anda ikuti:
Cara menghilangkan stres ringan yang pertama adalah melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga. Latihan relaksasi secara rutin dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, serta mengurangi ketegangan otot.
Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin atau hormon kebahagiaan sehingga efektif untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan stres. Selain itu, olahraga juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kepercayaan diri.
Anda tidak harus melakukan olahraga yang intens untuk merasakan hasilnya. Cukup dengan bangun pagi, lalu mandi dan lanjut berlari atau berjalan cepat selama 30 menit sudah cukup untuk membantu meningkatkan suasana hati Anda.
“Untuk jenis olahraganya sendiri, dibebaskan, ya. Lakukan olahraga yang Anda sukai agar bisa tetap konsisten.” Ucap dr. Shabrina Ghassani Roza.
Terkadang, cara terbaik untuk mengatasi stres ringan adalah dengan mengambil waktu untuk berlibur atau sekadar istirahat dari rutinitas sehari-hari. Namun, jika Anda tidak bisa pergi jauh, staycation di rumah dengan fokus pada relaksasi dan kegiatan yang menyenangkan juga bisa membantu meminimalkan ciri-ciri stres ringan.
Jika langkah-langkah yang disebutkan di atas ternyata tidak dapat membantu mengatasi gejala stres yang Anda alami, mencari bantuan profesional bisa menjadi tindakan paling bijaksana. Konselor atau terapis dapat membantu mengidentifikasi sumber stres dan memberitahu teknik manajemen stres yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri stres ringan dan cara mengatasinya. Selain mengikuti tips-tips yang telah dijelaskan di atas, Anda juga bisa menggunakan aromaterapi Plossa dari Enesis Group yang dapat memberi sensasi relaksasi berkat kandungan eucalyptus dan menthol-nya.
Selain itu, Plossa 4in1 dilengkapi dengan inhaler, roll on untuk menghangatkan badan, serta alat pijat dan kerok untuk membantu meredakan ketegangan fisik akibat stres. Jadi, ayo pakai healthy product for healthy family sekarang juga!
Baca juga: Apa itu Stress Release? Kenali Macam-Macam Aktivitasnya