Kenapa BAB Warna Hitam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Kenapa BAB warna hitam? Buang air besar warna hitam bisa menjadi tanda berbagai kondisi dalam tubuh, mulai dari efek makanan hingga masalah pada saluran pencernaan.
Warna tinja yang normal biasanya kecokelatan dan frekuensi BAB berkisar antara tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu.
Namun, jika BAB berwarna hitam hal ini bisa menandakan adanya perdarahan di saluran cerna bagian atas, seperti kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari.
Karena penyebabnya beragam, penting untuk mengetahui alasan di balik BAB warna hitam dan cara menanganinya. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini agar Anda bisa memahaminya lebih lanjut.
Warna feses bisa menjadi indikator kesehatan tubuh. Adapun warna feses normal umumnya kuning tua kecokelatan yang berasal dari bilirubin, pigmen dari pemecahan sel darah merah oleh hati.
Pigmen ini bercampur dengan zat lain di usus, termasuk zat besi sehingga menghasilkan warna kecokelatan. Namun, warna feses bisa berubah menjadi gelap atau hitam tergantung makanan yang dikonsumsi, jumlah empedu, atau adanya zat yang tidak biasa di usus, seperti darah.
Jika perubahan warna ini disebabkan oleh masalah serius pada sistem pencernaan, BAB hitam bisa menjadi tanda kondisi berbahaya dan perlu mendapat perhatian medis.
BAB warna hitam bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga kondisi serius pada saluran pencernaan. Adapun beberapa penyebab umumnya kenapa BAB warna hitam adalah sebagai berikut.
Beberapa makanan berwarna gelap, seperti buah bit, blueberry, jus anggur, atau makanan hitam dan ungu lainnya dapat membuat feses berubah menjadi hitam.
Pigmen pada makanan ini tidak sepenuhnya dicerna dan biasanya warna feses akan kembali normal setelah berhenti mengonsumsinya.
Peradangan pada dinding lambung dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, konsumsi alkohol, makanan pedas, atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka panjang. Gastritis yang parah bisa menimbulkan perdarahan pada lambung yang membuat feses menjadi hitam.
Baca juga: Susah BAB Merupakan Tanda Gejala Awal Kanker Usus Besar
Polip adalah benjolan kecil di usus besar atau rektum yang bisa mengalami perdarahan ringan. Apabila polip terletak pada bagian usus yang lebih dekat dengan pencernaan bagian atas, perdarahan ini dapat mengubah warna feses menjadi gelap dan dalam beberapa kasus berisiko berkembang menjadi kanker.
Luka pada dinding lambung atau tukak lambung akibat terkikisnya lapisan lambung dapat menimbulkan perdarahan di saluran cerna sehingga feses berubah warna menjadi hitam karena darah bercampur dengan asam lambung.
Varises esofagus adalah pelebaran pembuluh darah vena di kerongkongan. Jika pecah, perdarahan yang terjadi dapat membuat feses berwarna hitam. Kondisi ini sering terkait dengan gangguan hati, trombosis, atau infeksi parasit.
Batuk atau muntah yang terlalu sering atau kuat dapat menyebabkan robekan pada lapisan dalam kerongkongan. Robekan ini menimbulkan perdarahan dan memicu BAB berwarna hitam.
Tumor atau kanker di lambung, kerongkongan, usus besar, atau rektum dapat mengikis pembuluh darah di lapisan saluran cerna, menimbulkan perdarahan, dan jika perdarahan terletak di saluran cerna bagian atas dapat membuat feses menjadi hitam.
Obat-obatan, seperti bismuth subsalicylate bereaksi dengan zat di saluran cerna membentuk senyawa berwarna hitam yang dikeluarkan bersama feses.
Suplemen yang mengandung zat besi juga dapat membuat BAB tampak lebih gelap. Kondisi ini normal dan tidak berbahaya.
Baca juga: Penyebab Susah BAB & Penyakit yang Bisa Muncul
Jika feses berwarna hitam, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu penyebabnya. Sebagian besar kasus disebabkan oleh konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.
Coba ingat kembali apa yang kamu konsumsi, jika penyebabnya makanan atau obat, biasanya tidak berbahaya.
Salah satu cara mengatasi buang air besar berwarna hitam adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Secara keseluruhan, pola hidup yang sehat berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan mencegah berbagai gangguan kesehatan, termasuk yang berkaitan dengan sistem pencernaan.
Selain itu, batasi konsumsi makanan berwarna gelap. Perlu dicatat bahwa makanan berwarna gelap umumnya tidak menimbulkan gangguan kesehatan, namun dapat memengaruhi warna feses sehingga menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu
Namun, apabila BAB hitam terjadi secara tiba-tiba tanpa konsumsi makanan atau obat yang memengaruhi warna feses, kemungkinan ada gangguan pencernaan. Kondisi ini sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Dokter akan menegakkan diagnosis terlebih dahulu sebelum menentukan penanganan. Adapun beberapa cara mengatasi feses berwarna hitam dapat dilakukan melalui tindakan medis, seperti berikut:
Itulah dia beberapa penyebab kenapa BAB hitam dan juga cara mengatasinya yang perlu kamu pahami.
Setelah memahami berbagai penyebab BAB hitam, penting diingat bahwa pola makan yang tidak seimbang dan sistem pencernaan yang kurang lancar dapat memengaruhi warna dan kondisi feses.
Untuk membantu menjaga pencernaan tetap lancar, terutama saat mengalami sembelit, suplemen serat alami, seperti Vegeta Herbal dari Enesis Group bisa menjadi solusi praktis.
Dengan kandungan psyllium dan berbagai bahan herbal, seperti ekstrak daun jati cina, akar manis, buah adas, serta akar kelembak, Vegeta Herbal membantu melancarkan buang air besar, menjaga tubuh tetap ringan, dan mendukung kesehatan dari dalam.
Yuk, jaga pencernaan tetap lancar dengan Vegeta Herbal agar aktivitas harian lebih nyaman dan tubuh tetap sehat.
Baca juga: 11 Obat Susah BAB untuk Lansia Alami yang Efektif, Yuk Simak!