Bibir Kering Saat Puasa – Penyebab dan Cara Mengatasinya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Puasa merupakan ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam di bulan Ramadan. Namun, selama menjalankan ibadah wajib tersebut, beberapa orang mungkin mengalami masalah pada bibir, seperti bibir kering saat puasa, gatal, perih, mengelupas, dan bahkan bibir pecah-pecah.
Bibir kering saat puasa memang hal yang umum terjadi. Sayangnya, kondisi ini dapat mengganggu penampilan dan aktivitas sehari-hari, seperti makan dan berbicara. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi bibir kering saat puasa.
Kurangnya konsumsi cairan menjadi salah satu penyebab bibir kering saat puasa. Hal ini karena air liur yang berperan untuk menjaga kelembapan bibir tidak diproduksi secara optimal saat tubuh kekurangan cairan.
Cuaca panas di Indonesia juga dapat memperparah kondisi bibir kering. Suhu yang tinggi dan udara kering dapat menyebabkan bibir kehilangan kelembapannya lebih cepat.
Selain itu, kebiasaan menjilati bibir yang sering dilakukan saat terasa kering ternyata juga menjadi salah satu penyebab bibir kering dan pecah-pecah sehingga memperburuk keadaan. Air liur memang dapat memberikan rasa lembab sementara, namun air liur yang mengering di bibir akan membuatnya semakin kering dan pecah-pecah.
Terakhir, penggunaan lipstik yang mengandung pewangi atau alkohol juga dapat menyebabkan bibir kering. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada bibir dan membuatnya kehilangan kelembapan.
Bibir kering saat puasa adalah hal yang wajar terjadi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan air dan paparan sinar matahari yang dapat membuat bibir kehilangan kelembapannya.
Namun, jika bibir kering sampai pecah-pecah, hingga menyebabkan rasa perih saat makan, terutama ketika makan makanan pedas, asam, atau asin, maka Anda perlu mengatasinya. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara mengatasi bibir kering dan pecah-pecah saat berpuasa:
Puasa bukan menjadi halangan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur. Ketika berpuasa, Anda dianjurkan untuk minum delapan gelas atau setara dengan 2 liter air putih saat berbuka dan sahur guna membantu tubuh terhidrasi dengan baik sehingga dapat mencegah bibir kering selama menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: Ini Pengertian Sistem Imun, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya
Memperhatikan menu sahur dan berbuka dapat membantu mengatasi bibir kering saat puasa. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi pada beberapa makanan yang dapat membantu melawan masalah bibir kering.
Salah satunya adalah vitamin B. Defisiensi vitamin B, terutama B2 (riboflavin) akan menyebabkan kondisi kering pada membran mukosa.
Vitamin B dapat membantu mengatasi bibir kering dan pecah-pecah akibat paparan sinar matahari. Kamu bisa mendapatkan kandungan vitamin B ini dari sumber makanan, seperti kacang-kacangan, ikan, dan unggas.
Selain itu, konsumsi juga vitamin C yang mengandung antioksidan guna mencegah sariawan serta bibir pecah-pecah. Kamu bisa mendapatkan vitamin C dari sumber makanan, seperti sayuran hijau, jeruk, pepaya, dan mangga.
Terakhir, asam lemak omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi juga dapat membantu mengatasi bibir kering saat puasa. Untuk bisa mendapatkan kandungan asam lemak omega-3, kamu bisa mengonsumsi sumber makanan, seperti tuna, telur ayam, dan makerel.
Ketika menyadari bibir pecah-pecah saat puasa, kebanyakan orang cenderung menjilatinya. Namun, hal ini harus dihindari karena justru akan memperparah kondisi bibir kering. Air liur memang tampak dapat melembabkan bibir sesaat. Akan tetapi, air liur akan cepat menguap dan mengikis lapisan kulit bibir sehingga membuatnya semakin kering.
Berikut beberapa alasan mengapa menjilat bibir kering justru memperparah kondisinya:
Salah satu cara mengatasi bibir kering saat puasa adalah dengan menggunakan lip balm yang dapat membantu menjaga kelembapan bibir sehingga dapat mencegah konidisi bibir kering dan pecah-pecah.
Lip balm dapat digunakan oleh semua kalangan baik pria maupun wanita. Pilihlah lip balm yang mengandung SPF minimal 30 untuk melindungi bibir dari paparan sinar matahari yang dapat memperparah bibir kering.
Cara penggunaan lipbalm dapat disesuaikan dengan kondisi bibir kita.Jika berkegiatan di luar ruangan, gunakan lipbalm setiap 2 jam.
Selama berpuasa, hindari minuman berkafein karena dapat membuat bibir kering. Kafein bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi inilah yang menjadi penyebab bibir kering dan pecah-pecah.
Baca juga: Hindari Minuman Ini Saat Bibir Pecah-Pecah
Demikian pembahasan mengenai bibir kering saat puasa, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Bibir kering saat puasa memang dapat mengganggu dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Namun, dengan memahami penyebab dan cara mengatasi bibir kering saat puasa, Anda dapat menjaga bibir tetap sehat dan lembab selama menjalankan ibadah ini.
Salah satu cara untuk membantu mengatasi bibir kering dan pecah-pecah saat puasa adalah dengan memenuhi kebutuhan vitamin C. Anda dapat mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, lemon, dan stroberi. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin C, seperti Adem Sari yang mengandung vitamin C, lemon, dan jeruk nipis.
Kandungan vitamin C di dalam Adem Sari dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan sakit tenggorokan, sariawan, dan bibir pecah-pecah. Oleh karena itu, konsumsi Adem Sari untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dan bibir selama berpuasa. Pastikan memilih Adem Sari sebagai produk kesehatan untuk keluarga Anda! Healthy product for healthy family!