Adem Sari – Masalah bibir pecah-pecah bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Banyak faktor yang bisa menyebabkan masalah ini, seperti dehidrasi, kurang vitamin, malnutrisi, hingga paparan sinar matahari. Agar kondisi bibir pecah tidak semakin memburuk, ada beberapa jenis minuman yang wajib dihindari. Hal ini karena minuman tersebut mengandung bahan-bahan tertentu yang bisa membuat kondisi bibir pecah semakin parah. Lantas, apa saja jenis minuman yang wajib dihindari saat bibir pecah-pecah?
Inilah 5 Minuman yang Wajib Dihindari Saat Bibir Pecah-Pecah
Sudah bukan rahasia lagi bahwa kopi merupakan jenis minuman dengan kandungan kafein yang cukup tinggi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Advances in Nutrition menyatakan bahwa kopi merupakan minuman yang mengandung kafein tinggi dan biasanya dimanfaatkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
Kopi panas sebaiknya dihindari jika tidak ingin kondisi bibir pecah semakin buruk. Air panas yang mengenai kopi secara langsung bisa melemahkan skin barrier karena mengganggu lipid alami. Begitu pun dengan mengonsumsi kopi panas yang akan langsung mengenai bibir. Selain itu, kopi juga memiliki sifat diuretik yang menyebabkan dehidrasi jika diminum secara berlebihan. Hal ini menyebabkan bibir kering dan pecah semakin parah.
Apa pun kondisinya, minuman beralkohol memang sudah seharusnya dihindari. Selain tidak baik untuk kesehatan, mengonsumsi alkohol ternyata juga bisa memperburuk kondisi bibir pecah-pecah. Minuman beralkohol akan menyebabkan sensasi perih, sehingga kondisi bibir pecah-pecah bisa semakin buruk.
Alkohol dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Terjadinya dehidrasi tentunya akan membuat kondisi bibir kering dan pecah semakin memburuk. Alkohol juga akan menyebabkan tenggorokan menjadi semakin kering yang akan memperparah bibir pecah-pecah. Oleh karena itu, pastikan untuk menghindari minuman beralkohol seperti wine, bire, dan cocktails.
Apabila kamu termasuk salah satu penggemar minuman soda, usahakan untuk menghindari konsumsi soda sampai kondisi bibir pecah-pecah sudah membaik. Rasa soda yang manis dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan yang dapat memperburuk bibir kering dan pecah yang sedang kamu alami.
Selain itu, banyak yang tidak menyadari bahwa minuman bersoda juga mengandung kafein. Dalam setiap 237 mL soda dengan cola, terkandung sekitar 22 mg kafein. Perlu diketahui bahwa mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan tidak dianjurkan saat mengalami bibir pecah karena kondisinya bisa semakin buruk.
Selain kopi, cokelat juga mengandung banyak kafein di dalamnya. Oleh karena itu, mengonsumsi minuman cokelat panas tidak disarankan apabila sedang mengalami masalah tenggorokan dan bibir kering. Studi yang dilakukan oleh University New South Wales melaporkan bahwa kandungan kafein dalam satu cangkir cokelat panas (150 mL) berkisar antara 10 – 70 mg.
Teh layak disebut sebagai minuman favorit bagi banyak kalangan. Tidak heran jika teh menjadi minuman yang hampir selalu dikonsumsi setiap hari. Bagi pecinta minuman teh, sebaiknya kurangi atau hindar konsumsi the secara berlebih apabila sedang mengalami masalah bibir kering dan pecah-pecah.
Hal tersebut bertujuan agar kondisinya tidak semakin parah mengingat adanya kandungan kafein pada teh yang memicu terjadinya dehidrasi. Dalam satu cangkir teh hijau, mengandung sekitar 28 miligram kafein di dalamnya. Sementara itu, kandungan kafein dalam secangkir teh hitam adalah 47 miligram.
Nah, itulah beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari atau tidak dikonsumsi secara berlebihan agar tidak memperburuk bibir kering dan pecah-pecah. Sebagai gantinya, sebaiknya perbanyak minum air putih setiap hari dengan jumlah sesuai anjuran, yaitu minimal 8 gelas sehari. Dengan begitu, maka kondisi bibir pecah-pecah bisa cepat sembuh.