Soffell – Berkebun di halaman rumah dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang.
Bahkan, beberapa studi menyebutkan bahwa berkebun dapat membuat pikiran lebih rileks, lho.
Namun, bagaimana jika halaman rumah yang dimiliki sempit dan terbatas, apakah masih bisa berkebun di halaman rumah?
Nah, tidak perlu khawatir, meskipun memiliki halaman rumah sempit, kamu masih bisa memiliki kebun mini yang indah.
Terdapat berbagai tips berkebun di lahan sempit, seperti metode hidroponik, aeroponik, dan penanaman buah dalam pot.
Berikut ini cara-cara berkebun di halaman rumah yang sempit. Yuk simak penjelasannya!
Berkebun di halaman rumah dapat membuat udara disekitar menjadi lebih segar. Sebelum memutuskan tanaman yang akan di kebun, berikut ini lima tips berkebun di rumah.
Mengingat Indonesia memiliki iklim tropis, dengan curah hujan dan paparan sinar matahari yang seimbang.
Oleh karena itu, penting memahami karakteristik iklim di daerah rumah kamu, untuk memilih tanaman yang sesuai agar dapat tumbuh dengan sempurna.
Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kualitas tanah yang bisa sangat berbeda antara daerah kota dan pedesaan.
Menentukan jenis tanaman yang ingin ditanam harus berdasarkan karakteristik khusus lahan, seperti suhu, kelembapan, jenis tanah, serta pola curah hujan.
Setelah memahami kondisi tersebut, kamu dapat memilih tanaman yang sesuai, seperti tanaman hias untuk estetika, tanaman obat, atau sayuran.
Penting untuk mengukur luas halaman rumah untuk menciptakan desain kebun yang sesuai.
Dengan lahan yang tidak terlalu luas, desainnya tentu harus menyesuaikan agar bisa digunakan secara optimal.
Jika kamu merasa kesulitan dalam merencanakan secara visual, menggunakan aplikasi atau website juga dapat membantu untuk membuat desain kebun yang menarik.
Setelah perencanaan selesai, saatnya untuk mulai menanam. Ajak anggota keluarga agar bisa turut serta dalam kegiatan berkebun di halaman rumah.
Selain menjadi kegiatan menyenangkan, berkebun juga memberikan kesempatan bagi anggota keluarga terutama anak-anak untuk memahami peran tanaman di kehidupan.
Setelah selesai menanam, tentunya harus harus melakukan perawatan agar tanaman dapat tumbuh dan terjaga dengan baik.
Pastikan untuk merawat tanaman dengan benar, termasuk penyiraman yang cukup dan memastikan kebutuhan khusus dari tanaman tersebut.
Jika kamu memiliki jadwal padat, pertimbangkan memilih tanaman yang hanya memerlukan perawatan minimal.
Berkebun di halaman rumah memiliki sejumlah manfaat, seperti mengatasi stres, menciptakan lingkungan yang asri, dan masih banyak lagi.
Berikut ini penjelasan lengkap manfaat berkebun di halaman rumah.
Rutinitas kerja yang melelahkan sering kali bisa membuat seseorang merasa jenuh.
Namun, jika belum bisa melakukan perjalanan atau liburan, mencari kegiatan yang menyenangkan seperti berkebun bisa menjadi alternatif.
Melihat kebun yang indah dapat membantu menghilangkan beban pikiran dan memberikan rasa damai.
Memiliki halaman yang asri akan membuat siapa pun merasa senang melihatnya, terutama para penghuni rumah.
Pemandangan yang alami dan hijau juga dapat memberikan efek menyegarkan pada pikiran.
Salah satu manfaat berkebun di halaman rumah adalah dapat mempererat hubungan sosial kamu.
Orang-orang yang suka berkebun sering kali terlibat tergabung dalam komunitas urban farming.
Di dalam komunitas ini, mereka akan berbagi ide, tips, keterampilan, dan pengalaman tentang berkebun.
Menariknya, anggota komunitas ini biasanya memiliki hubungan yang erat, solid, dan saling mendukung.
Baca juga: 7 Kegiatan Menyenangkan yang Bisa Dilakukan di Rumah
Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dengan berkebun di halaman rumah adalah dapat membakar kalori dalam tubuh.
Aktivitas seperti merapikan rumput, menggali tanah, dan menanam tanaman memerlukan kegiatan fisik.
Dalam 30 menit berkebun, kamu bisa membakar sekitar 150-200 kalori, setara dengan berlari 3 km.
Jadi, berkebun adalah cara yang baik untuk tetap aktif dan sehat tanpa harus berolahraga ekstra.
Saat berkebun di halaman rumah, ada berbagai jenis tanaman yang dapat dipertimbangkan.
Jenis tumbuh-tumbuhan ini biasanya dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu tanaman buah, sayur, dan hias.
Pertama, jenis tanaman buah bisa berupa tomat, lemon, nangka, strawberry, blueberry, nanas, melon, semangka, markisa, anggur, dan lainnya.
Untuk tanaman sayur bisa berupa cabai, kangkung, daun bawang, selada, bayam, sawi, terung, seledri, dan jenis lainnya.
Sementara untuk tanaman hias bisa berupa anggrek, alamanda, kembang sepatu, bunga kenanga, lili, mawar, melati, kuping gajah, sri rejeki, dan lain sebagainya.
Semua tanaman ini bisa menjadi pilihan bagus untuk ditanam dihalaman rumah sesuai dengan lahan yang dimiliki.
Ada banyak cara dapat dilakukan untuk berkebun di halaman rumah yang sempit.
Namun, untuk dapat melakukannya dengan baik, tentunya memerlukan perencanaan dan langkah khusus.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips berkebun di lahan sempit yang bisa kamu coba.
Cara berkebun di halaman yang sempit pertama adalah dengan menggunakan metode aeroponik.
Aeroponik adalah metode berkebun yang menggunakan udara sebagai medium pertumbuhan tanaman.
Keuntungan utama menggunakan metode ini adalah peningkatan kualitas, aroma, serta rasa tanaman yang lebih baik dan segar.
Selain itu, pertumbuhan tanaman lebih cepat dan hasil panen yang melimpah.
Dalam hidroponik, tanaman di tanam tanpa menggunakan tanah. Sebagai gantinya, metode ini menggunakan air sebagai media tanam.
Namun, jangan khawatir tentang kesehatan tanaman kamu karena ada berbagai teknik yang dapat dilakukan agar tanaman tetap segar.
Salah satu teknik yang umum digunakan dalam hidroponik adalah wick.
Teknik wick adalah sebuah metode yang digunakan untuk memberikan nutrisi ke tanaman tanpa menggunakan tanah.
Selain itu, kamu juga dapat mempertimbangkan penggunaan media tanam tambahan, seperti sekam atau pecahan batu bata untuk membantu tanaman agar tetap sehat.
Tambulampot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot. Seperti namanya, metode bercocok tanam ini difokuskan pada tanaman buah.
Kamu hanya perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan untuk bisa menggunakan metode ini, seperti pot dengan kaki, kayu, tanah liat, atau polybag.
Selain itu, kamu juga memerlukan tanah, kompis, dan sekam sebagai media tanam.
Cara berkebun di halaman rumah yang sempit selanjutnya adalah dengan menggunakan metode vetikultur.
Vetikultur adalah metode berkebun yang memanfaatkan ruang vertikal, seperti dinding, pagar, atau jendela.
Ada banyak pilihan untuk metode vetikultur, mulai dari menempel pada dinding, berdiri, menggantung, hingga berbentuk rak.
Semua model tersebut dapat disesuaikan dengan halaman rumah kamu.
Metode ini cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman, termasuk kangkung, tomat, sawi, seledri, pakcoi, dan tanaman lainnya.
Baca juga: Beberapa Wewangian yang Ampuh Usir Nyamuk
Setelah menentukan lokasi untuk berkebun, selanjutnya adalah memilih jenis tanaman yang sesuai dengan lahan tersebut.
Kamu bisa mendapatkan tanaman yang cocok dengan membelinya melalui toko atau secara online.
Harga benih biasanya terjangkau, berkisar antara Rp6 ribu hingga Rp30 tergantung jenis tanamannya.
Namun, yang terpenting adalah memilih benih yang berkualitas dan dapat bertahan lama.
Benih idealnya bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa kehilangan kualitasnya dan dapat digunakan kembali, seperti tanaman seledri, daun bawang, serta nanas.
Sebelum memulai berkebun di halaman rumah, perlu untuk merencanakan lokasinya dengan cermat.
Kamu dapat menjelajahi rumah guna mengevaluasi dan menentukan tempat yang paling cocok untuk berkebun, tentunya area tersebut harus terkena sinar matahari.
Jika tinggal di apartemen dengan lahan terbatas, maka kamu dapat memanfaatkan sebagian dari balkon, karena area tersebut biasanya terkena sinar matahari yang cukup.
Selain itu, kamu juga bisa menemukan inspirasi untuk lokasi berkebun melalui internet atau media sosial di mana banyak sumber inspirasi terkait berkebun.
Cara berkebun di halaman rumah yang sempit terakhir adalah dengan menyiapkan wadah atau media tanam.
Untuk halaman rumah yang terbatas, sebaiknya hindari penggunaan pot-pot berukuran besar.
Lebih baik gunakan pot berukuran kecil agar dapat menampung beberapa jenis tanaman yang berbeda.
Jika ingin menghemat dan mendaur ulang barang-barang bekas, kamu dapat menggunakan berbagai barang bekas pakai yang ramah lingkungan sebagai wadah atau media tanam.
Contohnya, seperti botol kaca, kaleng, tangki ikan, ban bekas, kerang, cangkir kopi, panci rusak, pipa, mangkung ikan, dan lain sebagainya.
Itulah dia cara berkebun di halaman rumah dan manfaat yang bisa didapatkan. Selain mengisi waktu luang, berkebun juga dapat menghilang stres berkat manfaatnya.
Tanaman di halaman rumah juga bisa membuat rumah terlihat lebih indah dengan memberikan kesan alami.
Namun, sebelum berkebun, disarankan untuk menggunakan Soffell lotion untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk di kebun.
Agar kegiatan berkebun menjadi lebih menyenangkan dan nyaman tanpa khawatir diserang nyamuk. Jadi, jangan lupa untuk selalu sedia Soffell di rumah!
Baca juga: 11 Tanaman yang Tidak Disukai Nyamuk, Wajib Ada di Rumah!