Ini Komplikasi Malaria yang Perlu Diwaspadai, Wajib Tahu!
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Malaria adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan ditularkan melalui gigitan salah satu jenis nyamuk yang berbahaya. Selain gejala umum, seperti demam dan menggigil, komplikasi malaria ada beragam, bahkan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.
Untuk memberi Anda pemahaman yang lebih mendalam, di artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai malaria, mulai dari penyebab, komplikasi, dan pengobatannya.
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi oleh parasit Plasmodium. Setelah masuk ke dalam tubuh manusia melalui air liur nyamuk yang mengandung parasit, Plasmodium bergerak ke hati, yaitu tempat awal mereka berkembang biak sebelum berpindah ke sel darah merah.
Ketika Plasmodium berhasil menginfeksi sel darah merah, parasit ini akan membelah diri untuk menghasilkan lebih banyak parasit. Akibatnya, sel darah merah tersebut pecah dan semua parasit-parasit Plasmodium berhasil mengalir di aliran darah.
Proses ini tidak hanya memungkinkan parasit menginfeksi sel darah merah lainnya, tetapi juga menyebabkan pelepasan zat-zat kimia beracun ke dalam tubuh yang menjadi penyebab timbulnya gejala dan komplikasi malaria.
Baca juga: 5 Tempat di dalam Rumah yang Sering Dihinggapi Nyamuk
Selain ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi, ada beberapa situasi di mana malaria bisa ditularkan dari manusia ke manusia, seperti:
Adapun lima spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia, yaitu:
Baca juga: Mengenal Gejala Malaria pada Tubuh
Setelah mengetahui jenis-jenis parasit yang menyebabkan malaria pada manusia, maka berikut adalah beberapa jenis penyakit yang menjadi komplikasi malaria.
Malaria serebral terjadi ketika parasit Plasmodium falciparum menginfeksi sel-sel darah merah dan menyebabkan peradangan serta pembekuan pada pembuluh darah kecil di otak. Hal ini mengakibatkan sumbatan pembuluh darah otak yang kemudian mengganggu aliran darah dan menyebabkan hipoksia otak.
Gejala awalnya termasuk demam tinggi, sakit kepala parah, dan mungkin kejang. Jika tidak diobati, komplikasi malaria ini bisa mengakibatkan penderita kehilangan kesadaran, koma, bahkan kematian.
Penyakit gagal ginjal yang disebabkan oleh komplikasi malaria sering terjadi pada orang dewasa. Hal ini terjadi karena adanya sumbatan pada kapiler darah ginjal yang disebabkan oleh parasit malaria sehingga berdampak pada penurunan aliran darah ke ginjal.
Komplikasi malaria ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung, seperti aritmia dan peradangan pada perikardium (jaringan di sekitar jantung) sehingga dapat mengakibatkan nyeri dada dan gangguan fungsi jantung yang serius.
Gangguan pernapasan akut karena malaria terjadi ketika adanya penumpukan cairan di paru-paru. Penumpukan cairan ini disebabkan oleh parasit malaria yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan zat inflamasi secara berlebihan sehingga memicu kerusakan pada dinding pembuluh darah paru-paru.
Akibatnya, cairan dan sel darah merah bocor ke dalam ruang udara paru-paru sehingga pertukaran oksigen dan karbon dioksida terganggu. Komplikasi malaria ini akan menimbulkan gejala berupa kesulitan bernapas yang parah, napas cepat, dan kadar oksigen dalam darah yang turun drastis.
Malaria menyebabkan anemia berat melalui beberapa mekanisme. Salah satunya adalah karena parasit Plasmodium hidup dan bereproduksi di dalam sel darah merah sehingga mengalami kerusakan.
Selain itu, infeksi dapat menghambat pembentukan sel darah merah baru di sumsum tulang. Gejala komplikasi malaria ini meliputi kelelahan yang ekstrem, sesak napas, detak jantung yang tidak teratur, dan kulit pucat.
Malaria dapat menyebabkan hipoglikemia, terutama pada individu yang rentan, seperti anak-anak dan ibu hamil. Parasit malaria mengganggu metabolisme glukosa dalam tubuh dan mengakibatkan penurunan kadar glukosa pada darah secara signifikan. Gejala komplikasi malaria ini meliputi keringat berlebihan, lemah, kebingungan, gemetar, dan dalam kasus yang parah berupa kejang atau kehilangan kesadaran.
Pengobatan malaria tergantung pada jenis Plasmodium yang menginfeksi, tingkat keparahan infeksi, usia pasien, dan kondisi kesehatan lainnya. Berikut adalah obat-obatan yang umum digunakan:
Demikian penjelasan mengenai penyebab dan komplikasi malaria, serta pengobatannya. Sebagai kesimpulan, malaria merupakan penyakit serius yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Oleh karena itu, mengambil langkah pencegahan menjadi sangat penting untuk Anda lakukan demi melindungi diri dan keluarga dari ancaman malaria.
Dalam hal ini, Force Magic dari Enesis Group menjadi solusi efektif untuk mencegah gigitan nyamuk. Force Magic adalah semprotan anti nyamuk 2-in-1 yang mengandung bahan aktif synthetic pyrethroid sehingga mampu melumpuhkan dan mematikan nyamuk dengan cepat.
Yuk, lindungi diri dan keluarga Anda dari ancaman malaria dengan menggunakan Force Magic sekarang!
Baca juga: 11 Cara Pencegahan Perkembangbiakan Nyamuk, Wajib Dilakukan!