Berapa Lama Duri Ikan Hancur di Tenggorokan? Simak Faktanya!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Duri ikan yang tidak sengaja tertelan dan tersangkut di tenggorokan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga gangguan kesehatan yang lebih serius.
Dalam situasi seperti ini, sebagian orang mungkin bertanya-tanya, berapa lama duri ikan hancur di tenggorokan, serta apa saja dampak yang dapat muncul jika tidak segera ditangani.
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, duri ikan yang tersangkut dapat menyebabkan iritasi hingga radang tenggorokan. Penting untuk mengetahui cara penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah lebih serius. Lalu, berapa lama duri ikan bisa hancur di tenggorokan? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut.
[adinserter block=”6″]
Dalam kondisi normal, duri ikan yang tertelan sebenarnya tidak butuh waktu lama untuk hancur di tenggorokan dan dapat hilang secara alami karena terpapar air liur yang mengandung enzim pencernaan. Paparan ini secara perlahan akan membuat duri ikan menjadi lebih lunak dan akhirnya terbawa masuk ke lambung.
Saat duri tersangkut, tubuh juga akan merespons secara alami, misalnya dengan batuk, untuk membantu mengeluarkan duri tersebut. Jika tidak berhasil dikeluarkan, duri yang sudah melunak akan ikut tertelan dan masuk ke sistem pencernaan.
Setelah mencapai lambung, duri ikan akan masuk ke lingkungan yang sangat asam. Asam lambung (HCl) bersama enzim pencernaan seperti pepsin akan membantu melarutkan dan menghancurkan duri secara bertahap, terutama jika ukurannya kecil dan tidak terlalu keras. Dalam kondisi normal, proses ini berlangsung tanpa menimbulkan gangguan berarti bagi tubuh.
Meski demikian, pada beberapa kasus, duri ikan dapat tetap tersangkut dalam waktu yang cukup lama, menimbulkan rasa tidak nyaman, dan berisiko menyebabkan radang atau infeksi pada tenggorokan jika tidak segera ditangani.
Baca juga: Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan & Cara Mengatasinya
Apabila duri ikan yang tersangkut di tenggorokan sulit ditelan maupun dikeluarkan secara alami, Anda dapat mencoba beberapa metode berikut sebagai langkah pertolongan pertama:
Menelan nasi merupakan salah satu metode paling umum yang digunakan untuk mengatasi duri ikan yang tersangkut di tenggorokan. Tekstur nasi yang padat dan agak lengket dapat membantu duri menempel dan terdorong masuk ke lambung. Untuk melakukannya, Anda cukup ambil satu kepalan kecil nasi, kunyah seperlunya, lalu telan secara perlahan sambil dibantu dengan minum air.
Selain nasi, Anda juga bisa menggunakan buah pisang untuk membantu mendorong duri yang tersangkut di tenggorokan. Buah pisang merupakan buah yang memiliki tekstur lembut dan padat sehingga dapat membantu mendorong duri untuk masuk ke lambung.
Makanlah beberapa potong pisang, diamkan sebentar di mulut agar bercampur dengan air liur, kemudian telan perlahan. Cara ini dapat memungkinkan duri ikut tertelan bersama pisang.
Menelan roti juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi duri ikan yang tersangkut di tenggorokan. Tekstur roti yang padat dapat membantu mendorong duri masuk ke saluran pencernaan.
Agar lebih mudah ditelan, Anda bisa mencelupkan terlebih dahulu roti tersebut ke dalam air untuk mendapatkan tekstur yang lembut. Telan roti yang telah dicelupkan ke dalam air tersebut secara perlahan tanpa dikunyah.
Selain mendorong duri ikan dengan makanan yang padat, Anda juga bisa meminum pelumas alami untuk membuat duri ikan tersebut mudah untuk ditelan. Salah satu pelumas alami yang bisa Anda gunakan adalah minyak zaitun. Minyak zaitun dapat melapisi permukaan tenggorokan, sehingga mempermudah pergerakan duri menuju lambung.
Untuk dapat melakukannya, Anda bisa minum 1 – 2 sendok makan minyak zaitun. Jika sudah meminumnya, cobalah untuk menelan duri tersebut.
Salah satu metode alami untuk membantu melunakkan duri ikan yang tersangkut di tenggorokan adalah dengan mengonsumsi larutan cuka. Sifat asam pada cuka, terutama cuka apel, dipercaya dapat membantu melunakkan duri ikan, sehingga lebih mudah untuk ditelan dan dicerna oleh tubuh.
Untuk menerapkan cara ini, larutkan dua sendok makan cuka ke dalam satu cangkir air. Jika rasa asamnya terlalu kuat, Anda dapat menambahkan madu untuk meningkatkan rasa serta memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
Baca juga: Bangun Tidur Tenggorokan Kering? Ini Cara Mengatasinya!
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, duri ikan yang tersangkut di tenggorokan bisa memicu iritasi dan peradangan, sehingga menimbulkan rasa nyeri saat menelan. Untuk membantu meredakan peradangan ini, Anda bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung vitamin C tinggi.
Salah satu pilihan yang bisa Anda pertimbangkan untuk meredakan sakit tenggorokan adalah Adem Sari, minuman herbal yang mengandung vitamin C tinggi, ekstrak jeruk nipis, serta bahan alami lainnya. Kombinasi kandungan tersebut bermanfaat tidak hanya untuk mengatasi radang tenggorokan, tetapi juga berbagai gejala panas dalam seperti sariawan, bibir pecah-pecah, hingga bau mulut.
Dengan kandungan lemon, jeruk nipis, dan vitamin C yang melimpah, Adem Sari dapat membantu meringankan rasa sakit di tenggorokan sekaligus meredakan keluhan lain akibat panas dalam, termasuk sariawan, bibir pecah-pecah, dan napas yang kurang segar.
Itulah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui seputar duri ikan yang tertelan di tenggorokan. Dalam banyak kasus, duri ikan yang tertelan menyebabkan sakit tenggorokan. Anda bisa meredakannya dengan mengonsumsi Adem Sari yang kaya akan vitamin C.
Sebagai informasi, Adem Sari merupakan produk dari Enesis Group yang dirancang untuk menyegarkan tubuh, meredakan gejala panas dalam, serta membantu menjaga daya tahan tubuh. Dengan kandungan vitamin C tinggi, Anda tak perlu ragu memilih produk yang satu ini sebagai solusi alami untuk meredakan sakit tenggorokan. Healthy product for healthy family! .
Baca juga: 5 Penyebab Tenggorokan Kering yang Perlu Diketahui