bahaya sering sariawan
Agustus 21, 2024 Artikel

Ketahui Bahaya Sering Sariawan, Jangan Anggap Sepele!

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita

Sariawan atau ulkus aftosa umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri dalam waktu kurang lebih dua minggu. Namun, bahaya sering sariawan tidak hanya terletak pada ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tetapi juga pada kemungkinan bahwa sariawan berkepanjangan tersebut merupakan gejala dari suatu kondisi medis, salah satunya kanker lidah

Oleh karena itu, mari simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui apa saja penyebab dan bahaya sering sariawan agar Anda dapat mengambil langkah penanganan yang tepat.

Penyebab Umum Sering Sariawan

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, sariawan umumnya tidak berbahaya dan biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan tidak sehat ataupun mengabaikan kebersihan mulut. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Cedera pada Mulut

Cedera di dalam mulut akibat gigitan tidak sengaja, benturan saat menyikat gigi, atau gesekan dengan makanan keras merupakan pemicu sariawan yang paling umum. Cedera ini dapat merusak jaringan mulut dan memicu terjadinya sariawan, terutama jika cedera tersebut terjadi berulang kali.

2. Panas Dalam

Konsumsi makanan pedas, berminyak, atau asam secara berlebihan dapat menyebabkan panas dalam, yaitu kondisi di mana lapisan mukosa mulut mengalami iritasi yang kemudian berkembang menjadi sariawan. Jadi, semakin sering seseorang mengulangi kebiasaan makan tersebut, semakin sering pula sariawannya akan kambuh. 

3. Reaksi Alergi

Sistem imun beberapa orang terkadang merespons makanan tertentu sebagai zat berbahaya. Respons inilah pemicu peradangan di dalam mulut yang kemudian berkembang menjadi sariawan. Apabila alergi makanan tersebut tidak terdiagnosis, penderita akan semakin sering mengonsumsinya tanpa tahu bahwa makanan tersebut merupakan penyebab dari sariawan yang terus-menerus muncul.

Baca juga: Mengenal Jenis Sariawan dan Cara Mengatasinya

4. Stres

Stres tidak hanya dapat memicu perilaku menggigit bibir, tetapi juga dapat merangsang produksi hormon kortisol secara berlebihan. Kortisol dalam jumlah tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat jaringan mulut lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi. Akibatnya, sariawan menjadi lebih mudah muncul dan sulit sembuh.

5. Kekurangan Nutrisi

Vitamin B12, zat besi, atau asam folat sangat penting untuk kesehatan jaringan mulut dan sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut dapat melemahkan jaringan mulut yang kemudian memicu sariawan.

6. Iritasi Kimia

Produk perawatan mulut, seperti pasta gigi maupun obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) juga dapat memicu sariawan bagi sebagian orang. Hal tersebut terjadi karena SLS merupakan bahan kimia yang cenderung keras, jadi ketika jaringan mulut terpapar terus-menerus oleh kandungan tersebut, sariawan pun dapat terjadi.

7. Kebersihan Mulut yang Buruk

Jika kebersihan mulut tidak terjaga, akan terjadi penumpukan bakteri dan plak yang menyebabkan infeksi dan iritasi, serta dapat berkembang menjadi sariawan. Dengan demikian, seseorang yang mengabaikan kebersihan mulut lebih berisiko mengalami sariawan berulang.

Penyakit Serius Penyebab Sering Sariawan

Meskipun pada umumnya tidak berbahaya, namun sering mengalami sariawan juga perlu diwaspadai karena hal tersebut dapat menjadi indikasi dari masalah medis yang serius. Berikut penjelasan mengenai bahaya sering sariawan:

1. Penyakit Autoimun 

Penyakit autoimun, seperti lupus, sindrom Behcet, atau penyakit celiac dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat, termasuk yang ada di rongga mulut. Hal inilah yang menyebabkan sariawan sering muncul dan sulit sembuh, serta diiringi gejala demam, kelelahan, atau nyeri sendi.

2. HIV/AIDS 

Bahaya sering sariawan selanjutnya adalah kemungkinan infeksi virus HIV/AIDS, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menurun secara drastis. Selain mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, kondisi ini juga dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota mulut sehingga memicu peradangan dan kerusakan jaringan yang akhirnya berkembang menjadi sariawan.

Baca juga: Mengenal Sariawan HIV, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya!

3. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn adalah kondisi yang menyebabkan peradangan di seluruh sistem pencernaan, termasuk mulut. Oleh karena itu, penyakit Crohn dapat menjadi salah satu bahaya sering sariawan, terutama jika disertai dengan penurunan berat badan, kelelahan, dan gejala gastrointestinal, seperti diare atau nyeri perut.

4. Kanker Mulut

Kanker mulut juga merupakan risiko bahaya sering sariawan. Hal ini karena gejala kanker mulut dapat berupa lesi atau luka di mulut yang mirip dengan sariawan, tetapi tidak kunjung sembuh. Selain itu, kondisi ini juga biasanya disertai dengan gejala tambahan, seperti kesulitan menelan dan pembengkakan atau perubahan warna di area mulut.

“Jika sariawan yang Anda alami tidak kunjung sembuh setelah dua minggu, berulang, disertai demam, atau terasa menyakitkan, pastikan segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.” Ujar dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter dari Enesis Group).

Cara Agar Tidak Sering Sariawan

Untuk mengurangi akibat terlalu sering sariawan, Anda dapat menerapkan langkah-langkah berikut:

  • Jaga kebersihan mulut: Rutin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi setelah bangun dan malam sebelum tidur untuk mengurangi risiko sariawan.
  • Hindari makanan pemicu: Hindari makanan yang dapat memicu sariawan, seperti makanan pedas, asam, atau makanan yang terlalu keras.
  • Perbaiki pola makan: Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12, zat besi, dan asam folat. 
  • Kelola stres: Lakukan meditasi, yoga, dan olahraga secara teratur untuk mengurangi stres.
  • Pilih produk perawatan mulut yang tepat: Gunakan sikat gigi yang lembut dan pertimbangkan untuk beralih ke pasta gigi tanpa SLS guna mengurangi risiko sering sariawan.
  • Konsumsi larutan penyegar: Mengonsumsi larutan penyegar, seperti Adem Sari efektif untuk membantu meredakan gejala panas dalam, termasuk sariawan, tenggorokan kering, dan bibir pecah-pecah

Demikian penjelasan mengenai bahaya sering sariawan, serta penyebab dan cara mengatasinya. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, sariawan pada umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, apabila kemunculannya disertai dengan gejala tertentu atau tidak kunjung sembuh, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum agar penyebab yang mendasari sariawan tersebut dapat segera ditangani.

Namun, jika gejala sariawan yang Anda derita disebabkan oleh panas dalam, segera konsumsi Adem Sari untuk mempercepat penyembuhannya. Adem Sari merupakan larutan penyegar dari Enesis Group yang mengandung jeruk nipis, lemon, dan vitamin C yang tinggi sehingga dapat membantu  meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan sariawan, melawan infeksi, dan tentunya meredakan gejala panas dalam.

Selain itu, Adem Sari juga tersedia dalam berbagai varian rasa dan dapat ditemukan di toko-toko terdekat atau supermarket favorit Anda. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pakai healthy product for healthy family sekarang untuk atasi sariawan Anda!

Baca juga: Adem Sari untuk Sariawan, Efektif Mencegah dan Mengatasinya!

Related article