bab encer tapi bukan diare
Mei 20, 2025 Artikel

5 Penyebab BAB Cair Tapi Bukan Diare & Cara Mengatasinya

Vegeta Herbal – BAB cair tidak selalu disebabkan oleh diare, gangguan sistem pencernaan ini dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah intoleransi laktosa.

Pada kasus intoleransi laktosa, tubuh tidak memproduksi cukup enzim laktase untuk mencerna gula dalam susu. Hal ini menyebabkan konsistensi BAB encer tapi bukan diare.

Lalu, faktor apa saja yang menyebabkan konsistensi BAB encer tapi bukan diare? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Perbedaan BAB Cair dan Diare

Sebelum memahami lebih jauh penyebab BAB cair tapi bukan diare, penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.

Diare merupakan kondisi ketika seseorang buang air besar dengan feses cair sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit yang menyerang sistem pencernaan.

Di sisi lain, BAB cair merujuk pada perubahan tekstur feses dari padat menjadi lebih encer, namun belum tentu disertai peningkatan frekuensi BAB. Jika frekuensi buang air besar tidak terlalu sering dan feses masih berbentuk, kemungkinan besar itu bukan termasuk gejala diare.

Penyebab BAB Cair Tapi Bukan Diare

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, BAB cair memang sering dikaitkan dengan gejala diare. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor lain yang tidak selalu berkaitan dengan infeksi saluran cerna.

Berikut ini beberapa penyebab BAB cair tapi bukan diare yang perlu Anda ketahui:

1. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Salah satu penyebab BAB cair tapi bukan diare adalah Irritable Bowel Syndrome (IBS), yaitu gangguan pencernaan kronis yang memengaruhi fungsi usus besar.

Pada kondisi ini, otot usus besar tidak bekerja secara normal, sehingga penyerapan air dari sisa makanan terganggu. Padahal, usus besar berperan penting dalam menyerap air dan mendorong sisa makanan keluar dari tubuh.

Akibatnya, penderita IBS bisa mengalami feses yang encer atau justru sembelit, tergantung jenis gangguannya.

Selain IBS, beberapa penyakit pencernaan lain seperti Crohn, celiac, dan kolitis ulseratif juga dapat menjadi penyebab BAB cair tapi bukan diare.

2. Hipertiroidisme

Penyebab BAB cair tapi bukan diare lainnya adalah hipertiroidisme, yaitu kondisi saat hormon tiroid dalam tubuh terlalu tinggi. Kelebihan hormon ini dapat mempercepat metabolisme, sehingga proses penyerapan air dan nutrisi di usus menjadi kurang optimal.

Ketika metabolisme berlangsung terlalu cepat, sistem pencernaan tidak bekerja sebagaimana mestinya, yang pada akhirnya bisa memicu BAB cair meski tidak disertai peningkatan frekuensi seperti pada diare.

3. Efek Samping Obat

Efek samping obat-obatan juga dapat menjadi salah satu penyebab perubahan konsistensi feses menjadi encer, meskipun bukan tergolong diare.

Beberapa jenis obat yang umum memicu BAB encer tapi bukan diare antara lain antasida, serta antibiotik dari golongan sefalosporin, penisilin, dan fluorokuinolon.

Tak hanya itu, prosedur pengobatan kanker seperti kemoterapi juga dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan buang air besar menjadi lebih cair.

4. Intoleransi Laktosa

Penyebab BAB encer tapi bukan diare berikutnya adalah intoleransi laktosa. Kondisi ini terjadi saat usus halus tidak mampu memproduksi cukup enzim laktase, sehingga tubuh kesulitan mencerna laktosa—gula alami yang terdapat dalam susu sapi dan produk olahannya.

Selain intoleransi laktosa, alergi makanan tertentu seperti kacang-kacangan dan seafood juga bisa memicu konsitensi BAB menjadi encer meski tidak tergolong diare.

5. Infeksi

Penyebab BAB encer tapi bukan diare yang terakhir adalah infeksi saluran pencernaan akibat bakteri, virus, atau parasit. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi karena tidak higienis.

Beberapa mikroorganisme yang dapat memicu tekstur BAB encer meski tidak selalu menimbulkan diare meliputi Cytomegalovirus (CMV), Norovirus, Adenovirus, Rotavirus, Shigella, hingga Hepatitis A.

Baca juga: Penyakit Divertikular: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Cara Mengatasi BAB Cair Tapi Bukan Diare

BAB cair yang tidak disebabkan oleh diare tetap dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas harian. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk segera mengatasinya agar tubuh tetap sehat dan sistem pencernaan kembali normal.

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi BAB cair tapi bukan diare antara lain:

1. Memperhatikan Asupan Makanan

Salah satu cara mengatasi BAB cair tapi bukan diare adalah dengan memperhatikan asupan makanan harian.

Pada kondisi ini, tubuh Anda membutuhkan makanan yang bertekstur lunak dan rendah serat guna memudahkan proses pencernaan. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan antara lain nasi putih, daging ayam tanpa lemak, dan telur matang.

Selama masa pemulihan, sebaiknya hindari makanan yang berlemak, pedas, berbumbu tajam, tinggi serat, serta produk olahan susu, karena dapat memperparah gejala BAB cair.

2. Minum Cukup Air

Cara lain untuk mengatasi BAB encer tapi bukan diare adalah dengan memastikan asupan cairan tubuh tetap tercukupi.

Kehilangan cairan akibat BAB encer dapat menyebabkan tubuh terasa lemas hingga berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk minum air putih minimal delapan gelas atau sekitar dua liter per hari.

Selain itu, Anda juga disarankan mengonsumsi minuman elektrolit guna membantu menggantikan cairan dan mineral yang hilang selama proses pencernaan terganggu.

3. Hindari Olahraga Berlebihan

Upaya selanjutnya dalam mengatasi BAB cair tapi bukan diare adalah dengan membatasi aktivitas olahraga yang terlalu berat.

Olahraga dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan meningkatkan risiko dehidrasi, terutama saat kondisi tubuh belum sepenuhnya pulih.

Apabila Anda tetap ingin melakukan aktivitas fisik selama masa pemulihan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang aman dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

4. Periksa ke Dokter

Langkah terakhir untuk mengatasi BAB cair tapi bukan diare adalah dengan memeriksakan diri ke dokter.

Melalui konsultasi medis, Anda dapat memperoleh diagnosis yang tepat serta rekomendasi obat atau penanganan yang sesuai dengan penyebab BAB cair yang Anda alami.

Cara Mencegah BAB Cair

Selain memahami cara mengatasi BAB cair, penting juga bagi Anda untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan agar kondisi saluran pencernaan tetap sehat dan nyaman.

Beberapa tips mencegah BAB cair tapi bukan diare antara lain:

  • Rajin mencuci tangan, khususnya sebelum makan dan setelah keluar dari ruangan atau kamar mandi.
  • Mencuci bahan makanan sampai bersih sebelum dimasak.
  • Mengolah makanan hingga benar-benar matang.
  • Hindari kebiasaan jajan sembarangan.
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah.
  • Rutin mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Demikian informasi seputar penyebab BAB cair tapi bukan diare beserta cara mengatasi dan langkah pencegahannya. Semoga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan Anda.

Selain menerapkan berbagai cara untuk mengatasi BAB cair tapi bukan diare, Anda juga dapat mempertimbangkan konsumsi Vegeta Herbal sebagai solusi pendukung.

Vegeta Herbal merupakan suplemen berbahan dasar alami yang mengandung kombinasi serat, laksatif alami dari tumbuh-tumbuhan, serta zat anti-kembung. Formula ini dirancang khusus untuk membantu melancarkan buang air besar tanpa menyebabkan efek samping berlebihan.

Dengan rutin mengonsumsi Vegeta Herbal, proses pencernaan dapat berjalan lebih optimal sekaligus membantu membersihkan racun dari dalam tubuh. Produk ini menjadi pilihan tepat bagi Anda yang mencari solusi mengatasi BAB cair tapi bukan diare yang aman dikonsumsi.

Jadi, jangan ragu untuk menjadikan Vegeta Herbal sebagai bagian dari rutinitas sehat Anda. Healthy product for a healthy family!

Baca juga: Apa itu Kolik Bilier? Ini Penyebab, Gejala & Cara Mengatasi

Related article