supply chain manager adalah
September 12, 2025 Karir

Supply Chain Manager: Definisi, Tugas, hingga Peluang Karirnya

Kalau bekerja di perusahaan yang memproduksi barang atau layanan, penting untuk memahami supply chain management, yaitu cara mengatur alur barang dari pemasok sampai ke pelanggan.

Supply chain manager adalah sosok yang mengelola proses tersebut agar semua tahapan berjalan efisien dan tepat waktu. 

Bagi kamu yang fresh graduate dan tertarik masuk ke dunia ini, mengenal peran supply chain manager bisa jadi langkah awal yang tepat. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa Itu Supply Chain Manager?

Supply chain manager adalah pihak yang bertanggung jawab mengatur jalannya proses produksi, mulai dari bahan mentah sampai barang diterima oleh pelanggan.

Ia mengoordinasikan kerja sama dengan pemasok, pabrik, dan jasa pengiriman agar semua berjalan sesuai rencana, efisien, dan tidak boros.

Kalau tidak ada peran ini, jalur produksi bisa kacau, biaya membengkak, dan produk bisa telat sampai ke tangan pembeli.

Tugas Supply Chain Manager

Sebagai supply chain manager, peran utamanya yaitu memimpin tim dan menyusun strategi supaya proses produksi jadi lebih hemat biaya dan waktunya lebih efisien. Di bawah ini rincian jobdesk supply chain manager.

  • Mengatur proses produksi dan distribusi barang dari awal sampai akhir.
  • Bekerja sama dengan bagian pembelian, vendor, dan pemasok untuk mendapatkan bahan atau produk yang dibutuhkan.
  • Menyusun dan menegosiasikan kontrak dengan pihak luar, seperti pemasok, vendor, rekanan, atau bahkan pelanggan.
  • Menggunakan perangkat lunak untuk memantau pergerakan barang dari pabrik hingga ke gudang.
  • Menganalisis data untuk memprediksi kebutuhan stok, menilai performa produk, dan melihat pengaruh dari kondisi ekonomi.
  • Mencari cara untuk menekan biaya tanpa menurunkan kualitas atau mengabaikan target keberlanjutan.
  • Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan mitra dan pemasok.
  • Terus memperbarui proses supply chain agar lebih efisien dan adaptif.
  • Mengikuti perkembangan tren dan teknologi terbaru di bidang ini.

Baca juga: Berapa Pajak Penghasilan Karyawan? Ini Cara Hitungnya!

Tips Memulai Karir Sebagai Supply Chain Manager

Menjadi supply chain manager tidak bisa dicapai secara instan. Ada beberapa langkah penting yang perlu dipersiapkan, sebagai berikut:

1. Selesaikan Pendidikan S1

Gelar sarjana di bidang manajemen, logistik, atau teknik menjadi dasar penting untuk memulai karier. Banyak perusahaan menetapkan S1 sebagai syarat minimal untuk posisi ini.

2. Kembangkan Keterampilan yang Dibutuhkan

Pelajari hal-hal seperti pengadaan barang, pengelolaan gudang, dan distribusi. Selain itu, kamu bisa mengikuti magang atau kursus online untuk menambah pengalaman dan pengetahuan yang kelak mungkin akan dibutuhkan.

3. Buat CV yang Sesuai

Saat melamar kerja, pastikan kamu membuat CV yang sesuai dengan posisi yang dituju. Gunakan istilah yang sering muncul di lowongan kerja supply chain, dan tambahkan sertifikat atau pelatihan yang pernah diikuti. Penyesuaian kecil pada setiap CV bisa memberi kesan positif di mata HRD.

4. Mulai dari Posisi Analis

Langkah awal yang umum adalah bekerja sebagai analis supply chain. Dari sini, bisa belajar langsung tentang alur logistik, pengelolaan stok, dan sistem distribusi di industri tempat bekerja. Posisi ini jadi pijakan awal sebelum naik ke level manajer.

5. Raih Promosi ke Manajer

Setelah memiliki pengalaman yang cukup, promosi ke posisi supply chain manager jadi lebih terbuka. Jaga hubungan baik dengan atasan dan tim, tunjukkan kinerja terbaik, dan terus tingkatkan kemampuan. 

Peluang Karir di Bidang Supply Chain Management

Bidang supply chain management menawarkan berbagai posisi dengan jenjang karir yang jelas. Berikut beberapa peluang karir yang bisa ditempuh:

1. Logistics Analyst

Logistics analyst bertugas mengevaluasi seluruh proses logistik, seperti biaya kirim, ketersediaan suku cadang, pesanan ulang, dan kelancaran pengiriman barang agar lebih efisien.

Baca juga: 10 Contoh Soft Skill yang Wajib Kamu Miliki di Dunia Kerja

2. Storage & Distribution Manager

Storage & distribution manager mengatur kegiatan di gudang dan distribusi barang. Selain itu, posisi ini juga memastikan area penyimpanan yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan.

3. Purchasing Manager

Purchasing manager berperan dalam memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Nah, tugasnya mencakup membandingkan kualitas dan harga bahan, lalu membuat kesepakatan agar perusahaan mendapat penawaran terbaik.

4. Supply Chain Manager

Supply chain manager berperan dalam mengatur alur barang dari pemasok sampai ke pelanggan. Tugasnya memastikan biaya tetap rendah, layanan tetap baik, dan semua proses berjalan aman.

5. Operations Manager

Operations manager bertanggung jawab memastikan semua kegiatan operasional berjalan sesuai rencana. Mulai dari mengatur proses produksi, menentukan harga jual, hingga mengoordinasikan distribusi produk ke pasar.

Itulah penjelasan tentang supply chain manager, mulai dari tugas hingga jenjang kariernya. Singkatnya, supply chain manager adalah profesi yang mengatur alur barang dari pemasok hingga pelanggan agar proses berjalan efisien, hemat biaya, dan tepat waktu.

Selain itu,  bidang supply chain management menawarkan jenjang karir yang jelas dan prospek yang menjanjikan di berbagai industri dengan peran yang cukup luas dan penting.

Bagi kamu yang tertarik meniti karier di bidang ini, memilih tempat kerja yang mendukung perkembangan profesional tentu jadi hal yang paling krusial.

Salah satu perusahaan yang bisa jadi pertimbangan adalah Enesis Group. Sejak berdiri pada 1988, Enesis dikenal stabil dan terpercaya, dengan lingkungan kerja yang positif dan teman yang anti-toxic. Selain itu, bosnya juga asik.

Proyek-proyek yang dikerjakan beragam dan penuh tantangan sehingga memberikan pengalaman baru sekaligus peluang belajar. 

Perkembangan kariernya pun jelas, sangat cocok bagi yang ingin terus berkembang di dunia supply chain. Jadi, tak ada salahnya untuk memulai langkah baru kamu di Life at Enesis.

Baca juga: 5 Cara Perkenalan Diri saat Interview untuk Fresh Graduate, Wajib Catat!

Related article