Kalau bekerja di perusahaan yang memproduksi barang atau layanan, penting untuk memahami supply chain management, yaitu cara mengatur alur barang dari pemasok sampai ke pelanggan.
Supply chain manager adalah sosok yang mengelola proses tersebut agar semua tahapan berjalan efisien dan tepat waktu.
Bagi kamu yang fresh graduate dan tertarik masuk ke dunia ini, mengenal peran supply chain manager bisa jadi langkah awal yang tepat. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Supply chain manager adalah pihak yang bertanggung jawab mengatur jalannya proses produksi, mulai dari bahan mentah sampai barang diterima oleh pelanggan.
Ia mengoordinasikan kerja sama dengan pemasok, pabrik, dan jasa pengiriman agar semua berjalan sesuai rencana, efisien, dan tidak boros.
Kalau tidak ada peran ini, jalur produksi bisa kacau, biaya membengkak, dan produk bisa telat sampai ke tangan pembeli.
Sebagai supply chain manager, peran utamanya yaitu memimpin tim dan menyusun strategi supaya proses produksi jadi lebih hemat biaya dan waktunya lebih efisien. Di bawah ini rincian jobdesk supply chain manager.
Baca juga: Berapa Pajak Penghasilan Karyawan? Ini Cara Hitungnya!
Menjadi supply chain manager tidak bisa dicapai secara instan. Ada beberapa langkah penting yang perlu dipersiapkan, sebagai berikut:
Gelar sarjana di bidang manajemen, logistik, atau teknik menjadi dasar penting untuk memulai karier. Banyak perusahaan menetapkan S1 sebagai syarat minimal untuk posisi ini.
Pelajari hal-hal seperti pengadaan barang, pengelolaan gudang, dan distribusi. Selain itu, kamu bisa mengikuti magang atau kursus online untuk menambah pengalaman dan pengetahuan yang kelak mungkin akan dibutuhkan.
Saat melamar kerja, pastikan kamu membuat CV yang sesuai dengan posisi yang dituju. Gunakan istilah yang sering muncul di lowongan kerja supply chain, dan tambahkan sertifikat atau pelatihan yang pernah diikuti. Penyesuaian kecil pada setiap CV bisa memberi kesan positif di mata HRD.
Langkah awal yang umum adalah bekerja sebagai analis supply chain. Dari sini, bisa belajar langsung tentang alur logistik, pengelolaan stok, dan sistem distribusi di industri tempat bekerja. Posisi ini jadi pijakan awal sebelum naik ke level manajer.
Setelah memiliki pengalaman yang cukup, promosi ke posisi supply chain manager jadi lebih terbuka. Jaga hubungan baik dengan atasan dan tim, tunjukkan kinerja terbaik, dan terus tingkatkan kemampuan.
Bidang supply chain management menawarkan berbagai posisi dengan jenjang karir yang jelas. Berikut beberapa peluang karir yang bisa ditempuh:
Logistics analyst bertugas mengevaluasi seluruh proses logistik, seperti biaya kirim, ketersediaan suku cadang, pesanan ulang, dan kelancaran pengiriman barang agar lebih efisien.
Baca juga: 10 Contoh Soft Skill yang Wajib Kamu Miliki di Dunia Kerja
Storage & distribution manager mengatur kegiatan di gudang dan distribusi barang. Selain itu, posisi ini juga memastikan area penyimpanan yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan.
Purchasing manager berperan dalam memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Nah, tugasnya mencakup membandingkan kualitas dan harga bahan, lalu membuat kesepakatan agar perusahaan mendapat penawaran terbaik.
Supply chain manager berperan dalam mengatur alur barang dari pemasok sampai ke pelanggan. Tugasnya memastikan biaya tetap rendah, layanan tetap baik, dan semua proses berjalan aman.
Operations manager bertanggung jawab memastikan semua kegiatan operasional berjalan sesuai rencana. Mulai dari mengatur proses produksi, menentukan harga jual, hingga mengoordinasikan distribusi produk ke pasar.
Itulah penjelasan tentang supply chain manager, mulai dari tugas hingga jenjang kariernya. Singkatnya, supply chain manager adalah profesi yang mengatur alur barang dari pemasok hingga pelanggan agar proses berjalan efisien, hemat biaya, dan tepat waktu.
Selain itu, bidang supply chain management menawarkan jenjang karir yang jelas dan prospek yang menjanjikan di berbagai industri dengan peran yang cukup luas dan penting.
Bagi kamu yang tertarik meniti karier di bidang ini, memilih tempat kerja yang mendukung perkembangan profesional tentu jadi hal yang paling krusial.
Salah satu perusahaan yang bisa jadi pertimbangan adalah Enesis Group. Sejak berdiri pada 1988, Enesis dikenal stabil dan terpercaya, dengan lingkungan kerja yang positif dan teman yang anti-toxic. Selain itu, bosnya juga asik.
Proyek-proyek yang dikerjakan beragam dan penuh tantangan sehingga memberikan pengalaman baru sekaligus peluang belajar.
Perkembangan kariernya pun jelas, sangat cocok bagi yang ingin terus berkembang di dunia supply chain. Jadi, tak ada salahnya untuk memulai langkah baru kamu di Life at Enesis.
Baca juga: 5 Cara Perkenalan Diri saat Interview untuk Fresh Graduate, Wajib Catat!