Pernah diminta mengerjakan tugas yang bukan tanggung jawabmu? Banyak karyawan kesulitan menolak karena takut dianggap tidak kooperatif. Padahal, kerja tidak sesuai jobdesk bisa menambah beban, memicu burnout, dan mengganggu keseimbangan hidup.
Meski ada yang menganggap ini sebagai peluang belajar, tetap penting mengenali batas wajar. Simak artikel ini untuk tahu prinsip dan langkah yang tepat saat kerja tidak sesuai jobdesk.
Prinsip-Prinsip dalam Jobdesk
Untuk memahami secara utuh apa saja tugas dan tanggung jawab dalam posisi kerjamu, jobdesk harus disusun berdasarkan prinsip yang tepat.
Prinsip-prinsip ini akan membantu kamu bekerja lebih terarah dan sesuai ekspektasi perusahaan dan terhindar dari pengalaman bekerja tidak sesuai jobdesk.
Berikut ini penjelasannya supaya kamu tidak mengalami pengalaman kerja tersebut:
1. Tersusun dengan Rapi
Jobdesk perlu ditata secara sistematis supaya kamu bisa memahami isi dan maksud dari setiap poin yang ada. Dengan format yang rapi, informasi jadi lebih mudah dibaca dan diikuti.
2. Disampaikan dengan Jelas
Setiap informasi dalam jobdesk harus ditulis secara gamblang yang bertujuan agar tidak ada salah tafsir. Jadi, kamu tidak akan menjalankan tugas yang keliru atau bahkan kerja tidak sesuai jobdesk yang seharusnya.
3. Detail
Jobdesk tidak hanya berisi daftar pekerjaan, tapi juga harus menjelaskan wewenang serta hak yang kamu terima sesuai jabatanmu. Jika penjelasannya tidak detail, besar kemungkinan kamu akan merasa jobdesk tidak sesuai kontrak yang bisa memicu ketidaknyamanan di tempat kerja.
4. Selaras dengan Tujuan Perusahaan
Penting juga untuk memastikan jobdesk mendukung arah dan misi perusahaan sehingga kamu dan tim bisa bekerja sesuai peran masing-masing sekaligus berkontribusi dalam pencapaian target bersama.
5. Sesuai dengan Posisi
Terakhir, jobdesk harus disesuaikan dengan peran spesifik dari posisi yang kamu tempati supaya hasilnya lebih optimal dan terhindar dari stres serta beban kerja yang melenceng dari tanggung jawab utamamu.
Baca juga: 5 Cara Perkenalan Diri saat Interview untuk Fresh Graduate, Wajib Catat!
Kerja Tidak Sesuai Jobdesk, Apa yang Bisa Dilakukan?
Menghadapi tugas yang ternyata di luar jobdesk memang sering membuat bingung. Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah harus menerima atau menolak tanggung jawab baru ini?
Untuk membantu kamu mengatasi situasi tersebut, berikut beberapa poin penting yang bisa diterapkan agar pekerjaan tetap berjalan lancar tanpa membebani diri secara berlebihan.
1. Sesuaikan Tujuan Sebelum Ambil Tugas Tambahan
Saat kamu memutuskan untuk kerja diluar jobdesk yang ada, maka cobalah untuk memahami alasan di balik keputusan itu.
Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai peluang untuk menonjol di hadapan atasan, berharap akan ada timbal balik seperti promosi atau kenaikan gaji. Sementara yang lain, tertarik karena bisa mencoba hal baru dan menambah keterampilan.
Apa pun motivasimu, pastikan pekerjaan tambahan ini bukan sekadar beban, tapi langkah strategis yang mendukung perkembanganmu ke depan.
2. Diskusikan dengan Atasan
Jika kamu mulai sering menerima tugas tambahan di luar jobdesk, sebaiknya bicarakan hal ini langsung dengan atasan.
Mungkin saja atasan belum menyadari bahwa tugas-tugas itu sudah diberikan terlalu sering. Nah, dengan berdiskusi secara terbuka, kamu bisa meminta penjelasan apakah tugas tersebut memang akan menjadi bagian permanen dari jobdesk-mu, atau hanya bersifat sementara?
Selain itu, sampaikan juga kondisi kerja yang kamu alami agar atasan punya gambaran menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Komunikasi yang baik bisa membantu kamu dan perusahaan menemukan titik tengah yang adil.
Baca juga: 10 Contoh Soft Skill yang Wajib Kamu Miliki di Dunia Kerja
3. Koordinasi dengan Rekan Kerja
Jika beban kerja mulai terasa berat karena banyaknya tugas tambahan, kamu bisa mempertimbangkan untuk melibatkan rekan kerja yang kamu percaya.
Dengan meminta bantuan atau berdiskusi bersama, pekerjaan bisa dibagi lebih efisien, dan tanggung jawab utama yang ada dalam jobdesk-mu tetap bisa terselesaikan dengan baik.
Lalu, kamu juga bisa memilih rekan yang memang kompeten di bidang tersebut, atau yang bisa memberikan pandangan baru agar tugas yang kamu kerjakan jadi lebih mudah ditangani.
4. Tingkatkan Kemampuan
Beberapa tugas tambahan mungkin menuntut keahlian yang belum sepenuhnya kamu kuasai, maka dari itu, kuamu harus tersus belajar dan menyesuaikan diri supaya bisa menangani tanggung jawab baru tersebut.
Tentunya, kemampuan baru ini juga bisa jadi nilai tambah untuk mendukung perkembangan kariermu ke depannya.
5. Kenali Batasan Pribadi
Sangat penting bagi kamu untuk memahami sampai sejauh mana kemampuan dan kapasitas dirimu dalam bekerja. Dengan kesadaran ini, kamu dapat menghindari situasi di mana kamu harus kerja tidak sesuai jobdesk yang justru membuat beban semakin berat.
Sebelum menerima tugas tambahan, kamu harus pertimbangkan kondisi dan beban kerja saat ini. Jangan sampai kamu mengambil tanggung jawab lebih demi menarik perhatian atasan, tetapi akhirnya tugas utama jadi terbengkalai.
Lebih baik jujur mengungkapkan jika beban kerja sudah terlalu banyak, sehingga atasan dapat mendistribusikan tugas dengan lebih adil kepada rekan lainnya.
Situasi seperti ini memang tidak mudah, tapi dengan mengelola tugas tambahan secara tepat, kamu bisa menjaga kesehatan mental dan tetap produktif. Untuk kamu yang mencari lingkungan kerja yang mendukung dan menghargai peran serta batasan setiap karyawan, Enesis Group menjadi perusahaan yang tepat untuk tempatmu berkembang.
Di Enesis, kamu akan menemukan budaya kerja yang sehat, atasan yang pengertian, dan rekan kerja yang saling mendukung, sehingga kamu bisa fokus mengasah kemampuan tanpa takut terbebani tugas yang tidak sesuai jobdesk.
Jadi, kalau kamu ingin membangun karier yang stabil sekaligus menjaga kesehatan mental dan fisik, yuk mulai perjalanan profesionalmu bersama Life at Enesis!
Baca juga: 5 Cara Menghadapi Teman Kerja Toxic, Bikin Kerja Lebih Tenang!
