
Saat bekerja di sebuah perusahaan, kamu tentu sering mendengar istilah seperti staff, supervisor, manager, hingga direktur. Istilah-istilah ini merupakan bagian dari struktur yang mengelola alur kerja dan tanggung jawab di dalam perusahaan.
Setiap perusahaan memiliki susunan jabatan yang berbeda. Lalu, apa sajakah jabatan yang ada di perusahaan dan seperti apa fungsinya? Simak selengkapnya berikut ini!
Struktur jabatan dalam perusahaan adalah sistem pengelompokan posisi atau peran kerja berdasarkan fungsi, level tanggung jawab, dan hubungan antar posisi tersebut. Struktur ini dibuat agar setiap orang mengetahui kedudukan mereka, apa yang harus dikerjakan, serta kepada siapa mereka harus melapor.
Misalnya, dalam satu tim terdapat seorang manager, beberapa supervisor, dan sejumlah staff. Posisi-posisi ini memiliki tanggung jawab dan wewenang yang berbeda.
Dengan struktur yang jelas, semua pihak memahami siapa yang mengambil keputusan, siapa yang memberi instruksi, dan siapa yang menjalankan tugas operasional.
Susunan jabatan memiliki peran penting dalam memastikan perusahaan berjalan secara efektif. Berikut beberapa alasan utama mengapa struktur jabatan harus ada.
Setiap jabatan memiliki deskripsi pekerjaan yang berbeda. Dengan pembagian tugas yang jelas, pekerjaan dapat dikerjakan secara lebih cepat dan lebih fokus.
Struktur jabatan dapat mempermudah alur komunikasi antar karyawan. Misalnya, staff melapor ke supervisor, supervisor melapor ke manager, dan seterusnya. Hal ini membantu mencegah miskomunikasi dan tumpang tindih informasi.
Adanya struktur jabatan membantu memperjelas tanggung jawab dan wewenang, seperti siapa yang menentukan langkah perusahaan, siapa yang menangani jika terjadi masalah, sehingga alur kerja menjadi lebih terarah.
Dengan susunan jabatan yang jelas, kamu bisa melihat bagaimana peluang perkembangan karier di perusahaan tersebut. Misalnya, dari staff naik menjadi supervisor, lalu menjadi manager, dan seterusnya.
Ketika setiap jabatan memiliki fungsi yang tepat dan menjalankan tanggung jawab dengan benar, perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia dan pekerjaan secara lebih optimal.
Tidak semua perusahaan menggunakan struktur yang sama. Pemilihan susunan biasanya dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, jenis industri, hingga model bisnis yang dijalankan. Berikut beberapa tipe struktur yang umum digunakan.
Tipe struktur ini paling umum digunakan dalam perusahaan. Jabatan disusun mulai dari level paling rendah hingga tertinggi. Jalur komunikasi dan pelaporan biasanya bersifat top-down. Adapun contoh struktur hierarki yaitu:
Staff → Supervisor → Manager → Director → CEO
Dalam struktur ini, pembagian jabatan dilakukan berdasarkan bidang pekerjaan atau departemen. Misalnya, ada departemen marketing, finance, HR, dan produksi. Masing-masing departemen memiliki kepala atau manager sendiri.
Baca Juga: Inilah Tugas Marketing Support, Penting untuk Bisnis!
Struktur matriks menggabungkan dua jalur koordinasi, yakni struktur fungsional dan struktur berbasis proyek. Dalam tipe ini, seorang karyawan dapat melapor ke dua atasan sekaligus, misalnya ke kepala departemen dan kepala proyek.
Tipe struktur ini memiliki sedikit tingkatan jabatan, sehingga perbedaan antara pimpinan dan karyawan tidak terlalu besar. Struktur flat biasanya digunakan oleh bisnis kecil atau startup karena komunikasinya lebih cepat dan kerja sama tim lebih fleksibel.
Sesuai namanya, struktur ini divisualisasikan seperti lingkaran. Posisi jabatan tingkat atas berada di pusat, sementara jabatan lain berada di lingkaran luar.
Struktur ini masih memiliki hierarki, tetapi alur komunikasinya lebih bersifat menyebar dari pusat ke seluruh bagian. Model ini menekankan kolaborasi dan aliran informasi yang lebih terbuka dibanding model hierarki.
Setiap perusahaan bisa memiliki susunan jabatan yang berbeda, tetapi umumnya terdiri dari posisi berikut.
Level ini merupakan posisi awal yang biasanya diisi oleh karyawan baru atau staff dengan pengalaman kerja yang masih terbatas. Jabatan pada level ini fokus pada pelaksanaan tugas teknis dan operasional sesuai arahan atasan.
Beberapa jabatan dalam posisi ini antara lain:
Pada level ini, tanggung jawab utamanya adalah menjalankan pekerjaan harian berdasarkan SOP dan instruksi dari supervisor atau manajer.
Ketika berada di level ini, karyawan mulai memiliki tanggung jawab mengawasi pekerjaan tim operasional dan memastikan tugas berjalan sesuai target. Posisi ini menjadi jembatan antara pelaksana dan manajemen.
Level ini terdiri dari:
Dalam struktur middle management, peran karyawan sudah berfokus pada pengelolaan tim dalam lingkup yang lebih luas, termasuk penyusunan strategi, perencanaan kerja, dan alokasi sumber daya.
Beberapa jabatan yang ada dalam level ini antara lain:
Level ini berada pada posisi tinggi dengan cakupan tanggung jawab yang lebih luas, termasuk pengawasan seluruh fungsi perusahaan.
Senior manajemen terdiri dari:
Jabatan ini adalah level tertinggi dalam struktur perusahaan. Fungsi utamanya adalah memastikan perusahaan berjalan sesuai tata kelola, visi, dan kepentingan pemegang saham. Mereka tidak terlibat langsung dalam operasional sehari-hari.
Level ini terdiri dari:
Itulah penjelasan mengenai jabatan yang ada di perusahaan. Memahami struktur jabatan bukan hanya untuk mengetahui bagaimana alur kerja di perusahaan tersebut, tetapi juga untuk merencanakan perkembangan kariermu.
Kalau kamu mencari tempat untuk berkembang dan bekerja di perusahaan dengan struktur jabatan jelas, Enesis Group adalah pilihan tepat untuk kamu! Di sini, kamu bisa menemukan budaya kerja sehat dan kesempatan peningkatan karier secara bertahap.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulai perjalanan kariermu sekarang dengan gabung bersama Enesis Group!
Baca Juga: Ini Pentingnya Komunikasi di Tempat Kerja & Cara Membangunnya