
Baik perusahaan yang masih merintis atau bahkan yang telah sukses, pasti akan selalu membutuhkan budgeting. Dalam perusahaan, budgeting merupakan peta finansial yang dapat menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan penting perusahaan.
Misalnya di perusahaan yang bergerak di industri FMCG, semua hal yang membutuhkan dana harus dimasukkan ke dalam catatan budgeting, termasuk anggaran produksi dan pengembangan produk FMCG. Jika Anda masih bertanya-tanya bagaimana proses budgeting berlangsung, ini dia penjelasan, tujuan, manfaat, dan contoh budgeting perusahaan.
Budgeting atau anggaran adalah proses penyusunan, perkiraan, dan perhitungan antara harta atau pendapatan yang dimiliki dengan kebutuhan pengeluaran di masa yang akan datang.
Data yang dibutuhkan untuk melakukan budgeting yaitu data peristiwa yang telah terjadi atau masa lalu, lalu risiko atau rancangan kebutuhan di masa depan.
Adapun perkiraan harga atau kebutuhan pengeluaran masa depan dapat diukur atau ditentukan dari kemampuan Anda untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
Secara sederhana, budgeting merupakan proses yang Anda lakukan untuk membuat perkiraan mengenai banyaknya uang yang akan Anda butuhkan berdasarkan jumlah uang yang Anda miliki saat ini, sama halnya dengan perusahaan.
Budgeting perusahaan dilakukan dengan dasar kondisi atau jumlah keuangan perusahaan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengeluaran yang dibutuhkan perusahaan, baik untuk melakukan produksi atau memberikan gaji kepada karyawan.
Dalam perusahaan FMCG, budgeting juga termasuk hal utama yang harus dilakukan sebelum melakukan perencanaan produk baru. Mulai dari biaya produksi, pemasaran, pengembangan produk, dan lain sebagainya harus dikalkulasikan dengan matang agar tidak ada kekurangan dana atau kerugian yang timbul di kemudian hari.
Baca juga: 10 Contoh Soft Skill Paling Dicari Perusahaan di 2025
Terdapat beberapa tujuan dan manfaat yang dapat perusahaan dapatkan jika menerapkan budgeting sebagai model pengaturan keuangannya.
Tujuan melakukan budgeting dalam bisnis adalah untuk mengetahui seberapa besar pengeluaran perusahaan dan agar pengeluaran tersebut tidak melebihi dana yang dimiliki perusahaan, atau bahkan pemasukan.
Saat perusahaan melakukan budgeting, perusahaan akan mendapatkan berbagai manfaat, di antaranya:
Terdapat beberapa jenis budgeting dalam perusahaan yang bisa diterapkan. Berikut beberapa di antaranya:
Jenis budgeting yang pertama yaitu budgeting berdasarkan perencanaan. Ini dia macam-macamnya:
Jenis budgeting selanjutnya yaitu berdasarkan keterlibatan manajemen dan karyawan perusahaan, berikut jenis-jenisnya:
Jenis budgeting selanjutnya yaitu berdasarkan aktivitas bisnis atau perusahaan. Berikut macam-macamnya:
Setelah mengetahui berbagai jenis budgeting yang bisa diterapkan, waktunya untuk memahami bagaimana cara membuat budgeting perusahaan. Berikut langkah-langkahnya:
Cara membuat budget perusahaan yang pertama adalah dengan menentukan kebutuhan keuangan perusahaan, yaitu dengan menentukan tujuan keuangan.
Misalnya, dengan menentukan ke mana dana perusahaan akan disalurkan dan apa kira-kira kebutuhan perusahaan yang harus dipenuhi untuk menyukseskan project perusahaan.
Dalam menentukan kebutuhan keuangan perusahaan, tentunya harus dilakukan berbagai riset, termasuk riset pasar dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan produksi.
Langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengawasi pengeluaran tetap dan tidak tetap perusahaan dan meninjau apakah pengeluaran tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan perusahaan.
Hal ini juga nantinya akan membantu perusahaan untuk mengetahui bagian dari pengeluaran yang perlu dikurangi atau ditambah, serta untuk mengalokasikan dana perusahaan pada hal yang lebih dibutuhkan.
Cara membuat budget perusahaan yang selanjutnya yaitu dengan melakukan pencatatan pada pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan harus memiliki catatan yang rinci di setiap hari dan bulannya.
Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat mengetahui aliran dana yang keluar dan masuk tersebut benar berasal dan tersalurkan pada tempatnya.
Selain melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara rinci, dalam pencatatan tersebut harus juga dilengkapi berbagai informasi, seperti ke mana pengeluaran tersebut tersalurkan.
Tuliskan deskripsi secara detail, jika pengeluaran tersebut berupa barang, maka tuliskan merek, jumlah, model, atau spesifikasi, dan lain sebagainya.
Cara membuat budget perusahaan yang terakhir yaitu melakukan perhitungan dana yang tersisa. Setelah semua pengeluaran dan pemasukan perusahaan tercatat, maka lakukan perhitungan jumlah keseluruhan dari pengeluaran dan pemasukan.
Jika terdapat sisa dana, maka dana dapat ditabung sebagai dana darurat atau diinvestasikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Baca juga: Kerja Tidak Sesuai Jobdesk? Coba Lakukan 5 Hal Ini!
Jika kamu masih bingung bagaimana contoh format budgeting perusahaan yang dapat digunakan, berikut contoh budgeting perusahaan untuk melakukan perhitungan modal:
| Kategori | Estimasi Biaya | Jumlah Aktual | Keterangan |
| Pendapatan | |||
| Investasi Modal | |||
| 1. Pembelian Bahan/Barang | |||
| 2. Pengembangan Teknologi | |||
| 3. Renovasi Kantor | |||
| 4. Pembelian Bahan Bakar Kendaraan | |||
| 5. Investasi Pemasaran | |||
| 6. Pelatihan dan Pengembangan | |||
| 7. Cadangan Modal (Dana Darurat) | |||
| Total Investasi Modal |
*Keterangan dalam kolom kategori dapat diubah berdasarkan kebutuhan.
Contoh laporan budgeting perusahaan di atas dapat kamu gunakan sebagai panduan untuk membuat budgeting modal project yang akan dikerjakan.
Terdapat beberapa tools/software yang dapat digunakan perusahan untuk melakukan budgeting perusahan agar lebih mudah dan terorganisir, di antaranya:
Tantangan yang terjadi dalam proses penyusunan dan pengelolaan anggaran dana perusahaan atau bisnis sering kali datang dari time management perusahaan yang kurang tepat.
Misalnya, perusahaan sering lalai menyediakan waktu atau terbiasa menunda untuk melakukan budgeting sehingga pengeluaran dan pemasukan perusahaan tidak tercatat dengan rapi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan tidak memiliki cara lain selain membuat jadwal tetap untuk melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan perusahaan agar semuanya tercatat dengan saksama.
Itu dia penjelasan mengenai budgeting, mulai dari definisi, manfaat, jenis, dan contoh budgeting perusahaan, serta tantangan dalam penyusunan dan pengelolaan anggaran yang berpotensi muncul saat melakukan budgeting.
Umumnya, pembahasan soal budgeting lebih banyak menyoroti bagaimana perusahaan mengalokasikan sumber dana demi keberhasilan bisnis. Namun, di Enesis Group, budgeting juga difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia di dalamnya.
Dengan pengelolaan anggaran yang tepat, Enesis mampu menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dengan atasan yang suportif, rekan kerja yang positif, serta kesempatan untuk terlibat dalam berbagai project menantang yang mendukung perkembangan karier kamu.
Jadi, jangan ragu berkarier di Enesis. Sejak 1988, Enesis telah membuktikan kiprahnya dan terus berkembang. Yuk, bertumbuh dan berkembang bersama Enesis!
Baca juga: Cara Perkenalan Diri Saat Interview untuk Fresh Graduate, Wajib Cata!