cara presentasi yang baik
September 22, 2025 Karir

Ini Dia Cara Presentasi yang Baik & Menarik, Simak Tipsnya!

Presentasi merupakan salah satu soft skill yang penting untuk dilatih, apalagi jika kamu sudah memasuki dunia kerja. Kemampuan presentasi yang baik akan memudahkanmu dalam menyampaikan segala informasi yang berkaitan dengan pekerjaan di hadapan rekan kerja ataupun stakeholders.

Kamu masih sering gugup dan tidak tahu bagaimana tata cara presentasi yang baik agar tidak membosankan? Jangan khawatir, pasalnya skill ini bisa dilatih, kok. Asalkan mau belajar dan rutin berlatih, kamu pasti bisa menguasainya dengan baik.

Lantas, bagaimana cara presentasi yang baik, menarik, dan tidak membosankan? Yuk, simak tips selengkapnya di bawah ini!

Cara Presentasi yang Baik dan Menarik Perhatian Audiens

Skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja tentunya akan selalu dapat dilatih, salah satunya presentasi. Jika kamu berniat untuk melatih diri agar skill kamu semakin berkembang, berikut cara dan tipsnya. 

1. Melakukan Persiapan Sebelum Presentasi

Sebelum belajar cara presentasi yang baik, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan segalanya dengan matang. Mungkin kamu pernah mendengar ungkapan, “Practice makes perfect”, dan kalimat ini memang benar adanya.

Latihan bicara, menyusun materi dengan rapi, hingga menyiapkan cara-cara untuk membangun interaksi dengan audiens adalah bagian penting dari persiapan. Semakin matang persiapanmu, semakin percaya diri dan lancar kamu saat tampil di depan orang banyak.

Kamu juga bisa melibatkan orang lain dalam proses latihan, misalnya dengan meminta bantuan teman, keluarga, atau siapa pun yang menurutmu berpengalaman dalam presentasi. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan masukan yang membangun agar performamu semakin siap saat hari H.

2. Membuat Salam Pembuka yang Menarik

Salah satu cara pembukaan presentasi yang baik adalah dengan menciptakan kesan pertama yang memikat. Di detik-detik awal presentasi, kamu perlu menarik perhatian audiens agar mereka tertarik untuk terus mendengarkan.

Salam pembuka dalam presentasi fungsinya hampir sama dengan headline pada sebuah artikel atau judul video. Artinya, kalau cukup menarik, orang pasti ingin tahu lebih banyak. Begitu pula dalam presentasi, pembukaan yang kuat bisa membuat audiens langsung fokus dan antusias mengikuti pemaparanmu.

Kamu bisa memulainya dengan salam hangat, pertanyaan yang mengundang keingintahuan, atau bahkan cerita singkat yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Pembukaan yang menarik akan membangun koneksi awal dengan audiens dan menciptakan suasana yang positif sejak awal.

3. Memperhatikan Gestur Tubuh

Cara presentasi yang baik tidak hanya bergantung pada apa yang kamu sampaikan, tapi juga bagaimana kamu menyampaikannya. Salah satunya adalah dengan memperhatikan gestur tubuh.

Saat presentasi, anggaplah panggung atau ruangan sebagai wilayah kendalimu. Hindari berdiri diam di satu titik terlalu lama. Sebaiknya, lakukan kontak mata dengan audiens dan gerakkan tangan secara alami saat menjelaskan. 

Kamu juga tak perlu ragu untuk berpindah posisi secara terarah saat memaparkan isi presentasi. Meskipun kelihatannya sepele, gestur tubuh yang tepat akan membuatmu terlihat lebih percaya diri dan luwes, serta lebih mudah membangun koneksi dengan audiens.

4. Menyesuaikan Hal yang Disampaikan dengan Slide Materi Presentasi

Poin ini sering kali terabaikan, padahal merupakan bagian penting dari cara presentasi yang baik. Agar presentasimu lebih menarik, pastikan apa yang kamu sampaikan selaras dengan materi yang ditampilkan di layar, ya.

Ketika isi penjelasanmu sesuai dengan slide, audiens akan lebih mudah mengikuti dan memahami pesan yang ingin kamu sampaikan. Selain itu, desain slide juga perlu diperhatikan. Sebaiknya, buatlah tampilan yang menarik, bersih, dan tidak terlalu penuh tulisan.

Kamu juga bisa menggunakan warna, ilustrasi, atau grafik yang sesuai dengan tema presentasi dan karakter audiensmu. Dengan begitu, presentasimu akan terasa lebih profesional dan tidak boring.

5. Melibatkan Audiens

Perlu diketahui bahwa tata cara presentasi yang baik bukan hanya soal seberapa pandai kamu berbicara, tetapi juga seberapa aktif kamu menciptakan interaksi dua arah dengan audiens.

Dengan kata lain, keterlibatan audiens akan membuat presentasi terasa lebih hidup dan menyenangkan, baik bagi penyampai maupun pendengar. Ketika audiens merasa dilibatkan, mereka cenderung lebih fokus, antusias, dan memahami materi yang kamu sampaikan.

Lantas, bagaimana cara membangun interaksi dengan audiens saat presentasi? Mudah saja, kamu bisa memberikan audiens pertanyaan yang sederhana dan relevan dengan topik, seperti meminta pendapat mereka atau mengajukan pertanyaan pilihan ganda yang bisa dijawab dengan angkat tangan.

Baca juga: Contoh Profil CV Fresh Graduate, ATS Friendly & Profesional

Pentingnya Kemampuan Presentasi dalam Dunia Profesional

Presentasi adalah salah satu keterampilan penting yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Tak jarang, kemampuan ini juga dapat menunjang kesuksesan karier, lho. 

Sebab, melalui presentasi yang baik, kemampuan komunikasi kamu akan terlihat dengan jelas, dan ini bisa menjadi nilai tambah di mata atasan maupun rekan kerja. Faktanya, sekitar 85% business executive percaya bahwa presentasi yang menarik berperan penting dalam kesuksesan perusahaan. 

Artinya, jika atasan menyadari pentingnya kemampuan ini, perusahaan tentu akan cenderung memilih karyawan yang mampu menyampaikan ide atau laporan secara jelas, meyakinkan, dan profesional. 

Bahkan, sebelum terjun di dunia kerja, kemampuan presentasi yang baik juga sangat berguna saat proses rekrutmen, terutama saat menjawab pertanyaan interview

Dengan skill presentasi dan teknik penyampaian yang lugas serta percaya diri, kamu bisa lebih meyakinkan HR tentang potensi dan nilai yang kamu tawarkan. Alhasil, peluang untuk diterima kerja pun semakin besar.

Persiapan Sebelum Melakukan Presentasi

Salah satu tata cara presentasi yang baik adalah melakukan persiapan yang matang. Latihan dan memahami materi secara menyeluruh merupakan langkah awal yang tidak boleh dilewatkan. 

Jika ini adalah pengalaman pertamamu melakukan presentasi, sebaiknya hindari terlalu mengandalkan improvisasi, ya. Sebaliknya, siapkan semua materi secara detail dan terstruktur.

Selain menguasai materi, kamu juga sebaiknya menyiapkan berbagai kebutuhan teknis untuk presentasi, seperti slide atau visual pendukung. Pastikan juga gaya dan tampilan slide sesuai dengan karakter audiens yang akan kamu hadapi. 

Selanjutnya, jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang tepat, desain yang nyaman dilihat, serta susunan informasi yang mudah dipahami. Dengan persiapan yang matang, baik dari sisi isi maupun penyampaian, kamu pasti akan merasa lebih percaya diri dan mampu menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens.

Baca juga: 5 Cara Menghadapi Teman Kerja Toxic, Bikin Kerja Lebih Tenang!

Cara Mengatasi Rasa Gugup saat Presentasi

Merasa gugup saat akan melakukan presentasi, terutama di kesempatan pertama, adalah hal yang sangat wajar. Tapi tenang, rasa gugup bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana yang cukup efektif. Berikut ini tips yang bisa kamu coba:

  • Memahami dan mempelajari materi dengan maksimal.
  • Melakukan latihan presentasi dengan disimak mentor, bisa dari teman atau keluarga.
  • Fokus pada penyampaian inti materi, bukan pada reaksi audiens.
  • Atur tempo agar bicara dengan tenang dan perlahan.
  • Senyum dan yakin bahwa persiapanmu sudah matang.
  • Menanamkan pemikiran bahwa kamulah yang paling menguasai isi presentasimu. 

Kesalahan Umum saat Presentasi dan Cara Menghindarinya

Melakukan presentasi untuk pertama kalinya mungkin akan membuatmu melakukan beberapa kesalahan kecil. Tapi, ini semua adalah hal yang wajar. Daripada menyesalinya, lebih baik fokuslah untuk mengenali kesalahan-kesalahan tersebut dan berusaha mencari cara untuk mencegahnya di presentasi selanjutnya. 

Adapun contoh kesalahan umum yang sering terjadi saat presentasi, di antaranya:

  • Tidak berlatih dan melakukan persiapan dengan maksimal:  Banyak yang merasa cukup dengan membaca materi sekali dua kali tanpa berlatih menyampaikannya. Padahal, latihan sangat penting untuk membentuk alur penyampaian yang lancar.
  • Terlalu monoton: Nada bicara yang datar tanpa ekspresi bisa membuat audiens kehilangan minat. Cobalah untuk lebih dinamis dengan mengubah intonasi suara sesuai konteks.
  • Penjelasan dan materi terlalu bertele-tele: Menjelaskan terlalu panjang tanpa arah juga bisa membuat audiens mudah kehilangan fokus. Selain bertele-tele, hindari juga “hanya membaca” seluruh isi slide. Sebaiknya, gunakan poin-poin penting saja dan jelaskan dengan kalimat yang sederhana dan langsung ke inti.
  • Suara kecil: Hal ini biasanya disebabkan oleh kepercayaan diri yang rendah. Untuk mengatasinya, kamu harus yakin bahwa kamu bisa dan sudah mempersiapkan segalanya dengan matang.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai cara presentasi yang baik, mulai dari teknik dasar hingga tips menghindari kesalahan umum saat tampil di depan audiens. Tidak perlu khawatir jika kamu belum merasa mahir, karena kemampuan presentasi bukanlah bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa dilatih. 

Nah, kalau kamu sedang mencari tempat untuk tumbuh dan mengasah kemampuan komunikasi serta presentasi secara nyata, Enesis Group bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dengan budaya kerja yang suportif, atasan yang asik, rekan kerja anti-toxic, serta berbagai project menantang, kamu akan mendapatkan ruang untuk berkembang sekaligus membangun kepercayaan diri dalam menyampaikan ide dan gagasan.

Ingin punya lingkungan kerja yang sehat, positif, dan penuh dukungan? Jika ya, Enesis Group adalah jawabannya. Sebagai perusahaan FMCG yang telah terbukti kiprahnya sejak 1988, Enesis terus tumbuh menjadi tempat kerja ideal yang mendorong karyawannya untuk berkembang secara profesional sekaligus merasa dihargai secara personal.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai Life at Enesis untuk tumbuh secara profesional, dan bangun karier impianmu dalam jangka panjang!

Baca juga: Kerja Tidak Sesuai Jobdesk? Coba Lakukan 5 Hal Ini!

Related article