cara membuat cover letter
Oktober 30, 2025 Karir

Begini Cara Membuat Cover Letter yang Memikat Perhatian HRD

Untuk meningkatkan peluang lolos seleksi kerja, membuat CV yang efektif dilirik HRD saja tidak cukup. Kamu juga perlu melampirkan cover letter yang powerfull

Namun kenyataannya, sebagian pelamar belum memahami cara membuat cover letter yang efektif. Jika kamu salah satunya, simak penjelasan dalam artikel ini sampai tuntas, ya!

Apa Itu Cover Letter?

Cover letter adalah dokumen lamaran kerja yang biasanya disertakan bersama CV dan portofolio. Dokumen ini adalah sarana perkenalan diri yang cukup detail, karena akan memuat informasi seperti kualifikasi, pengalaman, dan motivasi dalam melamar posisi tertentu.

Cover letter akan menjadi media untuk “unjuk gigi” keterampilanmu dalam berkomunikasi lewat tulisan dan menceritakan sumbangsih dalam pekerjaan sebelumnya, baik melalui hardskill maupun softskill.

Perbedaan Cover Letter dan CV

Jangan sampai tertukar, berikut ini perbedaan cover letter dan CV yang ditinjau dari beberapa aspek:

  • Berdasarkan isi: Cover letter berisi penjelasan tentang bagaimana kamu bisa memenuhi kualifikasi dari posisi terkait dengan pengalaman sebelumnya yang relevan, sedangkan CV berisi informasi singkat tentang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian.
  • Berdasarkan gaya penulisan: Cover letter ditulis dengan gaya komunikatif dan personal, sedangkan CV ditulis secara formal dan ringkas.
  • Berdasarkan format: Cover letter disusun dalam format paragraf atau naratif, sedangkan CV disusun dengan memadukan paragraf dan bullet points.
  • Berdasarkan jumlah halaman: Cover letter dibuat tidak lebih satu halaman, sedangkan CV bisa disusun dalam dua halaman atau lebih.

Baca juga: Contoh Profil CV Fresh Graduate, ATS Friendly & Profesional

Struktur Cover Letter Secara Umum

Cover letter harus disusun dengan struktur tertentu agar lebih rapi dan memudahkan pengecekan oleh HRD. Berikut ini struktur umum dari sebuah cover letter:

1. Profil Singkat Pelamar

Pada bagian atas cover letter, kamu perlu mencantumkan hal-hal berikut:

  • Nama lengkap & gelar (jika ada).
  • Alamat lengkap.
  • Nomor handphone.
  • Alamat email profesional.
  • Tautan ke profil LinkedIn atau media sosial lain (opsional).

2. Tempat dan Tanggal Penulisan

Pada bagian ini, cantumkan tempat dan tanggal saat kamu menulis cover letter menggunakan format resmi yang biasa digunakan pada surat-surat Indonesia, contohnya “Jakarta, 10 Maret 2025”.

3. Profil Singkat Penerima

Selanjutnya, cantumkan profil singkat penerima, dalam hal ini HRD perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

  • Nama penerima.
  • Jabatan penerima.
  • Nama perusahaan.
  • Alamat perusahaan.

4. Salam Pembuka

Pada bagian ini, berikan salam pembuka dengan gaya formal. Berikut adalah beberapa referensi salam pembuka yang bisa kamu gunakan:

  • “Dengan hormat”.
  • “Kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu [Nama]” (kalau kamu mengetahui nama penerima atau HRD).

5. Paragraf Pembuka

Catat, kamu juga perlu mencantumkan beberapa hal ini pada paragraf pertama di cover letter:

  • Posisi yang dilamar.
  • Sumber informasi lowongan kerja (media sosial, website, referensi teman).
  • Minat terhadap posisi yang dilamar.

6. Paragraf Isi

Paragraf ini cukup disusun dalam 1–2 paragraf dan berisi hal-hal berikut:

  • Kualifikasi lowongan dan pengalaman yang relevan.
  • Contoh nyata pencapaian sebelumnya yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
  • Alasan ketertarikanmu pada perusahaan dan posisi terkait.

7. Paragraf Penutup

Pada paragraf ini, pastikan kamu menuliskan:

  • Kesiapanmu untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya, misalnya wawancara.
  • Ucapan terima kasih.
  • Call to action yang jelas dan sopan, misalnya “Jika Bapak/Ibu membutuhkan dokumen pendukung lainnya, silakan hubungi saya di +6285****”.

8. Salam Penutup dan Tanda Tangan

Akhiri cover letter menggunakan salam yang formal, misalnya “Hormat saya”. Selanjutnya, bubuhkan tanda tangan dan nama lengkap, ya.

Cara Membuat Cover Letter yang Efektif

Cara membuat cover letter tidaklah sulit, tapi memang membutuhkan strategi khusus agar mampu menciptakan kesan profesional di mata HRD. Adapun cara membuat cover letter bahasa Inggris atau bahasa Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda. Berikut ini cara membuat cover letter yang penting untuk diterapkan:

1. Amati Perusahaan Tujuan

Pertama-tama, kamu harus memperhatikan profil perusahaan dan job description dari posisi yang kamu lamar. Langkah ini penting dilakukan agar cover letter-mu bisa disesuaikan dengan style dan ekspektasi perusahaan sehingga lebih powerfull. 

2. Gunakan Format Dokumen Formal

Cover letter tergolong sebagai dokumen formal sehingga kamu perlu menerapkan beberapa hal berikut:

  • Format full block style atau rata kiri pada semua baris, tanpa alinea yang menjorok.
  • Pilih font standar profesional, seperti Arial, Times New Roman, atau Calibri dengan ukuran 11–12 pt untuk bagian isi dan 12–14 pt untuk judul. 
  • Spasi antar baris 1 atau 1,15, spasi antar paragraf dengan satu baris kosong, dan margin 2,5 pada semua sisi halaman.
  • Terdiri atas 250–400 kata dan cukup satu halaman.

3. Fokus pada Tujuan

Informasi dalam cover letter harus dibuat to the point atau tidak terlalu panjang. Cukup jelaskan hal-hal yang relevan dengan pekerjaan dan tegaskan bahwa kapasitasmu mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.

4. Ceritakan Dirimu Secara Menarik

Meskipun application letter atau cover letter adalah dokumen formal, bukan berarti kamu hanya bisa menyampaikannya secara kaku. Tetap gunakan gaya yang khas tapi sopan, ya. Sebaiknya, perhatikan tips dan cara membuat application letter agar tetap menarik di bawah ini:

  • Jangan terlalu sering menggunakan kata saya, tapi perbanyak point of view dari sisi perekrut, misalnya “Anda bisa menyimak hasil kerja saya sebelumnya pada portofolio yang sudah terlampir”.
  • Gunakan kata transisi untuk membuat kalimat lebih berkesinambungan dan nyaman dibaca.
  • Gunakan kata-kata yang persuasif untuk meyakinkan perekrut bahwa kamu layak terpilih mengisi posisi terkait. Namun, tetap utamakan kejujuran dan hindari penyampaian yang terkesan sombong.

5. Periksa Cover Letter Secara Berulang

Sebelum mengirimkannya, kamu harus melakukan beberapa kali pemeriksaan terhadap format, struktur kalimat, dan semua aspek dalam cover letter. Pastikan tidak ada salah penulisan, ya. Pada tahap ini, kamu juga bisa meminta bantuan orang lain.

Baca juga: 10 Pertanyaan Interview Kerja & Cara Menjawabnya!

Kesalahan Umum dalam Menulis Cover Letter

Faktanya, beberapa kesalahan ini sering dilakukan oleh pelamar saat menyusun cover letter:

  • Terlalu bertele-tele dan menjelaskan hal-hal yang kurang relevan.
  • Terlalu fokus pada keinginan dan pencapaian diri sendiri, kurang menjelaskan kontribusi yang bisa ditawarkan pada perusahaan.
  • Banyak kesalahan penulisan sehingga mengindikasikan ketidaktelitian dan rendahnya profesionalisme.
  • Menggunakan format template tanpa menyesuaikannya dengan gaya pribadi ataupun value perusahaan.
  • Mencantumkan informasi yang berbeda dengan yang tercantum di CV.
  • Menggunakan cover letter yang sama untuk semua lamaran.

Sekian pembahasan tentang cara membuat cover letter yang efektif menarik perhatian HRD. Cover letter bagaikan pembuka perkenalan. Jadi, kalau kamu berharap memperoleh kesempatan untuk lolos tahap selanjutnya, optimalkan pembuatan cover letter ini, ya.

Sebelumnya sudah disebutkan pentingnya mengamati perusahaan tujuanmu. Selain membantu menyusun cover letter yang powerfull, langkah ini juga penting untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut punya rekam jejak yang baik sehingga ideal untuk pengembangan dirimu.

Nah, kalau kamu sedang mencari lingkungan kerja yang suportif, dengan bos yang asik dan rekan kerja yang anti-toxic, Enesis Group adalah jawabannya.

Enesis Group sudah berkiprah sejak 1988 dan dikenal dengan beragam produk berkualitas yang menjadi andalan masyarakat, seperti Adem Sari, Vegeta, Kispray, dan Soffell. 

Menariknya, Enesis tak hanya unggul dengan produknya, tapi juga menjadi tempat kerja yang memberikan perkembangan karier yang terjamin bagi karyawannya. Di Enesis, kamu berpeluang menangani project-project yang menantang, lho. Jadi, jangan ragu untuk berkarier di Enesis, ya. 

Yuk, mulai Life at Enesis untuk tumbuh secara profesional, dan bangun karier impianmu dalam jangka panjang!

Baca juga: 10 Macam Tunjangan Kerja yang Wajib Diketahui Karyawan

Related article