Mengelola bisnis bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga memastikan persediaan barang selalu tersedia dan tercatat dengan baik. Karena itu, memahami apa itu FIFO dan FEFO menjadi bagian penting dari manajemen persediaan.
Terlebih jika bisnis juga menerapkan metode forecasting untuk memprediksi kebutuhan stok secara lebih akurat.
Dengan begitu, pelaku usaha dapat mengendalikan aliran barang sejak pembelian, penyimpanan, hingga penjualan agar tidak terjadi keterlambatan atau kehabisan stok yang dapat merugikan bisnis.
Di dunia bisnis sendiri, dikenal beberapa metode pencatatan persediaan, seperti FIFO, LIFO, FEFO, dan Average.
Istilah-istilah ini mungkin sudah familiar bagi yang lama berkecimpung di bisnis, namun masih membingungkan bagi sebagian orang yang baru memulai.
Agar kamu tidak salah langkah dalam mengelola stok barang, simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini!
Apa itu FIFO dan FEFO?
Dalam pengelolaan persediaan, ada beberapa metode yang digunakan untuk memastikan stok bergerak dengan teratur dan efisien.
Dua di antaranya yang paling sering dipakai adalah FIFO dan FEFO. Agar lebih mudah memahaminya, berikut penjelasannya.
Pengertian FIFO
FIFO atau First In, First Out adalah metode persediaan yang menerapkan prinsip “barang masuk lebih dulu harus keluar lebih dulu.” Cara kerjanya mirip antrean kasir, siapa datang duluan, dilayani lebih dulu.
Misalnya, sebuah toko pakaian menerima kiriman baju tiap minggu. Dengan FIFO, baju dari pengiriman pertama harus dijual sebelum memajang stok baru sehingga barang lama tidak menumpuk atau menurun kualitasnya.
Metode ini penting terutama untuk produk yang bisa berubah kualitas seiring waktu, seperti kain yang berisiko pudar atau berjamur jika disimpan terlalu lama. Dengan begitu, risiko kerugian akibat barang rusak, usang, atau tidak terjual dapat dikurangi.
Contoh lainnya dapat dilihat pada toko bunga. Bunga yang datang lebih awal harus dijual lebih dulu agar tetap segar. Jika bunga baru yang justru diprioritaskan, stok lama akan cepat layu dan kehilangan nilai jual.
Baca juga: Apa Itu Purchasing Staff? Skill, Tugas, dan Peluang Kariernya
Pengertian FEFO
LIFO atau Last In, First Out adalah kebalikan dari FIFO, yaitu barang yang paling akhir masuk menjadi yang pertama keluar. Metode ini digunakan ketika stok baru dianggap lebih relevan atau lebih sesuai kebutuhan dibandingkan stok lama.
Contohnya pada bisnis material konstruksi, seperti semen atau batu split. Terkadang material yang baru masuk dipakai lebih dulu karena kualitasnya paling sesuai kebutuhan proyek.
LIFO juga kerap dipilih untuk menyesuaikan harga saat bahan baku mengalami kenaikan, sehingga margin tetap aman.
Contoh lainnya terlihat pada toko elektronik. Ketika smartphone model terbaru tiba, produk tersebut biasanya langsung dijual lebih dulu karena permintaan pasar lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya. Sementara stok lama bisa dijual belakangan melalui promo atau diskon.
Perbedaan Metode FIFO dan FEFO
FIFO dan FEFO memiliki beberapa karakteristik yang berbeda yang dapat dilihat dari beberapa aspek utama seperti berikut.
1. Efisiensi Penjualan
FIFO membantu menjual stok yang lebih dulu masuk sehingga cocok untuk produk dengan masa simpan terbatas.
Sementara itu, FEFO lebih menekankan penjualan barang yang tanggal kedaluwarsanya paling dekat sehingga lebih tepat digunakan pada produk yang memerlukan pengawasan ketat terhadap umur simpan.
2. Keamanan Konsumen
FIFO memastikan barang lama terjual lebih dulu sehingga risiko menjual produk kedaluwarsa dapat ditekan.
FEFO juga menjaga keamanan konsumen karena stok yang masa simpannya hampir habis akan segera dipasarkan agar tetap layak konsumsi dan tetap menjaga kepercayaan pelanggan.
3. Biaya Persediaan
FIFO dapat mengurangi potensi kerugian akibat barang rusak atau kedaluwarsa, meski kurang efektif saat terjadi inflasi harga.
FEFO juga mampu menekan pemborosan barang yang kedaluwarsa, namun biasanya memerlukan sistem persediaan yang lebih detail untuk memastikan tanggal kedaluwarsa tercatat dengan baik.
Baca juga: Kenali Apa Itu Sales Executive dan Tugasnya di Industri FMCG
4. Kemungkinan Kerugian
FIFO menurunkan risiko penumpukan barang lama, meski kadang menghasilkan penjualan dengan harga lebih rendah.
FEFO juga mengurangi pemborosan produk yang hampir kedaluwarsa, namun tetap memiliki kemungkinan margin lebih kecil karena barang yang dijual biasanya mendekati batas konsumsi.
5. Kesesuaian dengan Industri
FIFO ideal digunakan pada industri dengan produk yang memiliki masa simpan terbatas, seperti makanan dan minuman.
Sementara FEFO sangat penting di industri dengan regulasi umur simpan yang ketat, misalnya farmasi dan makanan olahan.
Manfaat Metode FIFO dan FEFO
Setiap metode pengelolaan persediaan memiliki fungsi dan keunggulannya masing-masing. FIFO dan FEFO termasuk dua metode yang sering dipakai karena mampu menjaga kualitas stok, memperlancar proses penjualan, dan mengurangi potensi kerugian.
Karena itu, penting memahami manfaat dari masing-masing metode ini agar kamu dapat memilih sistem yang paling sesuai dengan bisnis. Berikut manfaat dari FIFO dan FEFO
1. Manfaat FIFO (First In First Out)
FIFO cocok untuk bisnis yang ingin memastikan stok lama tidak menumpuk di gudang. Sistem ini membuat barang yang lebih dulu masuk segera digunakan atau dijual sehingga kualitasnya tetap terjaga.
Rotasi persediaan yang cepat juga membantu arus kas tetap stabil. Metode ini ideal untuk produk dengan masa simpan terbatas atau yang kualitasnya mudah berubah jika disimpan terlalu lama, seperti bahan bangunan.
2. Manfaat FEFO (First Expired First Out)
FEFO mengutamakan tanggal kedaluwarsa sebagai dasar pengeluaran stok. Dengan pendekatan ini, risiko menjual produk kedaluwarsa dapat dikurangi sehingga reputasi dan kepercayaan konsumen tetap terjaga.
Produk juga sampai ke tangan pembeli dalam kondisi terbaik. FEFO banyak digunakan pada bisnis yang sensitif terhadap umur simpan, misalnya kosmetik yang dapat mengalami perubahan formula setelah melewati masa berlaku.
Itulah pembahasan lengkap mengenai metode FIFO dan FEFO, mulai dari pengertian hingga perbedaannya dalam pengelolaan persediaan.
Kedua metode ini penting untuk memastikan stok barang tercatat dengan tepat, mengurangi risiko kerugian, serta menjaga kelancaran operasional bisnis.
Penerapan sistem persediaan yang rapi terbukti membantu perusahaan bekerja lebih efisien dan responsif, terutama di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Perusahaan dengan manajemen stok yang baik akan lebih siap menghadapi fluktuasi permintaan dan menjaga kualitas produk hingga ke tangan konsumen.
Enesis Group menjadi salah satu contoh perusahaan yang berhasil menerapkan pengelolaan persediaan dan distribusi secara optimal.
Produk-produknya telah dipasarkan secara internasional dan dapat ditemukan di berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, Hong Kong, China, Singapura, Arab Saudi, India, Yaman, Nepal, hingga Sri Lanka.
Keberhasilan ini tidak lepas dari sistem distribusi yang terstruktur dan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produknya.
Jika kamu ingin menjadi bagian dari perusahaan yang stabil, berkembang, dan memiliki lingkungan kerja positif, Enesis Group bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan.
Kamu dapat merasakan budaya kerja yang suportif, kesempatan bertumbuh, serta pengalaman mengelola proyek yang menantang.
Yuk, bergabung dan rasakan sendiri pengalaman Life at Enesis. Saatnya membangun karier yang lebih healthy dan happy bersama Enesis Group!
Baca juga: Apa Saja Pekerjaan Quality Control? Ini Dia Penjelasannya!
