analisis kompetitor
September 22, 2025 Karir

5 Cara Melakukan Analisis Kompetitor, Penting untuk Bisnismu!

Dewasa ini, persaingan bisnis semakin kompetitif. Bahkan, produk yang bagus bisa saja luput dari perhatian konsumen jika tidak mampu bersaing dengan produk sejenis yang lebih unggul. Maka, dibutuhkan sebuah langkah strategis yang disebut analisis kompetitor.

Faktanya, analisis kompetitor tak bisa dipisahkan dari segala bentuk bisnis, baik yang menerapkan sistem consumer marketing maupun trade marketing.

Untuk memahami konsep analisis kompetitor secara mendalam sehingga bisa menerapkannya, simak artikel ini sampai tuntas, ya.

Apa Itu Analisis Kompetitor?

Analisis kompetitor adalah strategi bisnis yang dilakukan dengan mengidentifikasi pesaing. Langkah ini umumnya mencakup identifikasi layanan, cara pemasaran, harga, kelebihan, kelemahan, hingga kinerja finansialnya.

Dengan melakukan analisis kompetitor secara cermat, bisnis mampu menemukan celah yang bisa dimaksimalkan dengan kehadiran produknya. Strategi ini sangat dibutuhkan untuk mempertahankan eksistensi produk jangka panjang. 

Tipe-Tipe Kompetitor

Perlu diketahui bahwa sebenarnya kompetitor dapat dibedakan berdasarkan sejumlah tipe. Berikut ini adalah tipe-tipe kompetitor yang perlu diketahui:

1. Brand Competitors

Tipe pertama ini mengacu pada kompetitor dengan skala bisnis yang sama sekaligus menawarkan produk yang sama. Contohnya, coffeeshop A dengan coffeeshop B.

2. Industry Competitors

Industry competitors merupakan kompetitor dengan produk atau jasa sejenis tapi punya skala bisnis yang berbeda. 

Salah satu contohnya adalah rumah makan Padang yang dikelola public figure dan sudah tersebar di banyak kota besar, dengan rumah makan Padang lokal yang baru memiliki 1 cabang skala menengah di satu kota.

3. Form Competitors

Jika dua bisnis menawarkan produk atau jasa yang sama, tapi bentuk usaha atau teknologinya berbeda, itulah yang dinamakan form competitors. Sebagai contoh, perusahaan bimbingan belajar (bimbel) offline dengan platform bimbel online.

4. Generic Competitors

Tipe yang terakhir ini mengarah pada semua jenis bisnis, karena pada dasarnya semua bisnis saling berkompetisi meskipun produknya berbeda. Contoh konkritnya adalah perusahaan rokok A dengan platform edukasi kesehatan B.

Baca juga: Apa Itu Procurement Analyst? Definisi, Tugas, & Kualifikasi

Cara Melakukan Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor harus dilakukan secara terstruktur, dengan mengikuti tahapan-tahapan di bawah ini:

1. Menetapkan Tujuan

Sebelum mempelajari cara membuat analisis kompetitor, kamu harus mengidentifikasi tujuan analisis secara spesifik agar bisa menentukan langkah selanjutnya dengan lebih terarah.

Beberapa hal yang biasanya melatarbelakangi bisnis melakukan analisis kompetitor adalah untuk mengetahui faktor yang konsumen sukai dari produk kompetitor, memahami gaya komunikasi mereka, ataupun mengidentifikasi segmen pasar yang belum mereka jangkau.

2. Riset Pasar

Setelah penetapan tujuan, selanjutnya perlu dilakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan, pola perilaku, dan selera konsumen. Riset pasar bisa dilakukan secara mandiri ataupun menggunakan bantuan konsultan bisnis.

Pada umumnya, riset pasar bisa dijalankan dengan beberapa cara, antara lain survei di media sosial, observasi langsung, mempelajari data publik, dan focus group discussion.

3. Mengenali Kompetitor Secara Mendalam

Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengenali siapa saja pesaing langsung dan tidak langsung untuk produkmu di pasaran. Jika kamu belum mengetahuinya, coba telusuri kategori produkmu di mesin pencari. 

Setelah informasinya dirasa cukup, susun daftar pesaing dan lakukan analisis pada masing-masing kompetitor. Kamu bisa menggunakan pendekatan WWH, yaitu dengan menjawab tiga pertanyaan berikut:

  • Who is the customer? (Siapa pelanggannya?)
  • What is the customer’s problem that they are trying to solve? (Apa masalah pelanggan yang berusaha diselesaikan?)
  • How do they solve the problem? (Bagaimana mereka menyelesaikan masalah tersebut?) 

4. Mencari Informasi Lengkap tentang Kompetitor

Tahapan keempat adalah mencari informasi tentang kompetitor selengkap mungkin. Beberapa informasi yang biasanya perlu digali adalah ukuran perusahaan, lokasi usaha, varian produk, harga, layanan tambahan, channel penjualan, tipe konten pemasaran, dan review produknya.

Untuk memperoleh informasi yang komprehensif, kamu bisa mengamati website, media sosial, ataupun membaca artikel yang pernah membahas tentang produk kompetitor.

5. Lakukan Analisis SWOT Kompetitor

Dari informasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya, kamu bisa mulai melakukan metode analisis SWOT kompetitor. SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threat (ancaman).

Pada tahap ini, kamu juga perlu menganalisis bisnismu menggunakan metode serupa, ya. Hal ini bertujuan agar bisnismu dan kompetitor bisa dibandingkan secara objektif. 

Melalui langkah tersebut, kamu bisa memahami posisi bisnismu di pasaran dan hal-hal yang membedakan bisnismu dari kompetitor. Dengan demikian, kamu bisa mengoptimalkan keunggulanmu, memaksimalkan peluang penjualan produk, dan bisa eksis dalam jangka panjang. 

Manfaat Analisis Kompetitor

Kalau bisnismu menjalankan strategi analisis kompetitor dengan tepat, sejumlah manfaat ini bisa kamu dapatkan:

  • Mampu mengidentifikasi harapan konsumen sehingga bisa menciptakan produk atau layanan untuk memenuhinya.
  • Membantu menemukan kekurangan produk kompetitor sehingga bisa menawarkan solusi yang lebih sesuai atau lengkap untuk konsumen. Hal ini dapat menjadi nilai tambah yang menguatkan posisimu bisnismu di pasar.
  • Membantu membuat keputusan, baik yang bersifat real-time maupun untuk menjalankan strategi di masa depan.
  • Menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien karena semuanya didasarkan pada pertimbangan matang.

Baca juga: Jobdesk Sales dan Ragam Jenis Sales yang Wajib Kamu Ketahui

Contoh Analisis Kompetitor

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai penerapan analisis kompetitor, perhatikan contoh berikut ini:

IndikatorBrand ABrand BBrand C
LokasiJakarta BaratJakarta PusatJakarta Timur
Media SosialInstagram & TikTokInstagram & TikTokInstagram & Facebook
Target PasarMahasiswa & pekerja muda Pelajar & mahasiswaMahasiswa & keluarga muda
Jenis ProdukDimsum original, mentai, nori, crabstick, smoked beef, mozarella, tuna mayoDimsum original, tuna, jamur, mentai, udangDimsum original, mentai, salmon, crabstick, sosis
HargaRp15.000–Rp30.000/4pcsRp20.000–Rp35.000/4pcsRp18.000-Rp30.000/4pcs
Produk Terjual100–150 pack80–300 pack120–350 pack
Rating di aplikasi online food delivery4,6 / 54,0 / 54,9 / 5
Pengalaman Transaksi
  • Packaging cukup rapi
  • Banyak varian unik
  • Pengiriman cepat
  • Bisa dipesan dari banyak aplikasi 
  • Pengiriman cukup cepat
  • Packaging cukup rapi
  • Bisa dipesan dari banyak aplikasi
  • Rasa kurang fresh
  • Pengiriman cepat
  • Packaging sangat rapi
  • Banyak promo
  • Bisa dipesan dari banyak aplikasi
  • Ada bonus 1pcs

Sekian penjelasan lengkap tentang analisis kompetitor, sebagai langkah strategis yang perlu diterapkan dalam segala jenis bisnis. Dengan menganalisis kompetitor, kamu bisa lebih memahami “medan perang” yang sesungguhnya sehingga strategi bisa disusun lebih matang.

Analisis kompetitor juga merupakan proses yang berkesinambungan, jadi tidak cukup dilakukan satu kali dalam perjalanan sebuah bisnis. Pasalnya, langkah ini akan menjadi modal untuk menciptakan produk bermutu tinggi dan menjadi favorit pelanggan dalam jangka panjang. 

Nah, salah satu perusahaan ternama yang telah berkarya selama lebih dari 30 tahun dan berhasil menghadirkan banyak produk berkualitas andalan masyarakat adalah Enesis Group.

Enesis Group adalah perusahaan di balik produk-produk andalan masyarakat, seperti Adem Sari, Kispray, Antis, dan Vegeta. Kalau kamu berminat membangun karier di industri FMCG yang sudah memiliki rekam jejak baik, Enesis Group adalah tempat yang tepat.

Selain menciptakan produk berkualitas tinggi, Enesis Group juga menjadi lingkungan kerja yang mendukung pengembangan diri karyawannya. Di Enesis, kamu akan bertemu dengan bos yang asik, teman kerja anti-toxic, dan mendapatkan perkembangan karier yang terjamin.

Enesis Group juga jadi tempat yang cocok kalau kamu menyukai tantangan, karena kamu berkesempatan menangani berbagai project yang menantang. Jadi, jangan ragu memulai Life at Enesis ya, karena sudah terbukti kiprahnya sejak tahun 1988!

Baca juga: Jenis-Jenis Produk FMCG dan Contohnya yang Jarang Diketahui

Related article