trust issue adalah
Maret 24, 2024 Artikel

Apa itu Trust Issue? Ini Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Plossa – Trust issue adalah kondisi psikologis di mana seseorang mengalami kesulitan untuk percaya pada orang lain. Hal ini dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti pengaruh lingkungan sosial hingga pengalaman buruk di masa lalu.

Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa tanda trust issue bisa berupa curiga dan rasa insecure berlebihan terhadap orang lain, sulit membuka diri, serta muncul keraguan untuk menjalin hubungan. Untuk memahami kondisi ini lebih lanjut, yuk simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut. 

Apa itu Trust Issue?

Pernahkah Anda merasa sulit untuk percaya kepada orang lain, bahkan orang terdekat sekalipun? Kondisi ini dikenal juga sebagai trust issue. Trust issue adalah kondisi di mana seseorang memiliki kecenderungan untuk tidak mudah percaya pada orang-orang di sekitarnya. 

Trust issue dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk sikap dan perilaku, seperti rasa curiga, keraguan, serta keengganan untuk menjalin hubungan dekat dengan orang lain. Trust issue tidak hanya terjadi dalam percintaan, tetapi juga dapat terjadi pada hubungan pertemanan, keluarga, bahkan di lingkungan kerja. 

Bagi individu dengan trust issue, membangun kepercayaan dengan orang lain menjadi hal yang sangat sulit. Mereka cenderung menjauh, terlebih lagi jika hubungannya sudah terasa sangat dekat. 

Ciri-Ciri Trust Issue

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, trust issue artinya adalah kondisi di mana seseorang sulit percaya kepada orang lain. Trust issue ditandai dengan beberapa bentuk, adapun beberapa ciri umum dari trust issue adalah sebagai berikut:

  • Timbul rasa cemburu berlebihan dan takut ditinggalkan dalam menjalin hubungan.
  • Orang dengan trust issue akan selalu memiliki perasaan curiga terhadap motif dan maksud orang lain, bahkan tanpa alasan yang jelas.
  • Memiliki kecenderungan untuk selalu berpikir negatif dalam berbagai situasi.
  • Cenderung membangun tembok emosional dan menjaga jarak dengan orang lain untuk melindungi diri dari rasa sakit.
  • Sering memiliki rasa dendam dan sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain. Hal inilah yang menjadi penghalang bagi mereka dalam membangun hubungan.
  • Rasa khawatir yang berlebihan saat menjalin hubungan dengan orang lain.

Perilaku-perilaku ini pada akhirnya mendorong individu dengan trust issue untuk mengisolasi diri dan menjauh dari interaksi sosial. Hal ini tentunya dapat berdampak negatif pada kualitas hidup mereka dalam jangka panjang.

Baca juga: 16 Manfaat Aktivitas Fisik untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

Penyebab Trust Issue

Percaya adalah landasan penting dalam menjalin hubungan yang sehat dan bahagia dengan orang lain. Namun, bagi sebagian orang, membangun kepercayaan bisa menjadi hal yang sulit. Adapun beberapa penyebab trust issue adalah sebagai berikut.

1. Gejala Gangguan Mental

Meskipun trust issue tidak dikategorikan sebagai gangguan mental, namun kondisi ini dapat muncul sebagai gejala dari masalah kesehatan mental tertentu. Adapun beberapa kondisi gangguan mental penyebab trust issue adalah sebagai berikut:

  • Gangguan kecemasan.
  • Depresi.
  • Gangguan psikotik.
  • PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).
  • OCD (Obsessive-Compulsive Disorder).

2. Pola Asuh Orang Tua

Selain faktor kesehatan mental, salah satu penyebab trust issue adalah pola asuh orang tua. Anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan konflik orang tua (parental conflict) cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang rendah terhadap orang lain. Bahkan, kondisi ini bisa terbawa hingga dewasa.

3. Memiliki Pengalaman Dikhianati

Pengalaman traumatis seperti pengkhianatan, baik itu diselingkuhi, ditolak, atau dibohongi, terlebih lagi jika disertai dengan manipulasi dan kekerasan, dapat meninggalkan luka mendalam sehingga membuat seseorang sulit untuk kembali percaya pada orang lain. Rasa sakit atau trauma dari pengalaman ini dapat membuat individu sulit untuk membuka diri dan menjalin hubungan baru dengan orang lain.

4. Lingkungan Sosial

Pengalaman di lingkungan sosial, seperti penolakan, pengucilan, atau bahkan perundungan dapat menjadi pemicu utama trust issue. Individu yang mengalaminya akan selalu merasa tidak aman dan sulit untuk dekat atau percaya pada orang lain, bahkan dengan orang-orang dari luar lingkungan tersebut.

Baca juga: 10 Dampak Stres Berkepanjangan bagi Kesehatan Tubuh

5. Pengalaman Buruk yang Terjadi di Masa Lalu

Berbagai pengalaman buruk, seperti kecelakaan, pencurian, kekerasan, atau kehilangan orang tersayang dapat meninggalkan trauma dan memicu trust issue. Rasa takut dan trauma dari kejadian tersebut dapat membuat seseorang merasa khawatir akan mengalami rasa sakit yang sama di masa depan.

Cara Mengatasi Trust Issue

Trust issue atau masalah kepercayaan pada orang lain kerap kali menjadi penghalang dalam menjalin hubungan yang sehat. Meski demikian, kondisi ini sebenarnya dapat diatasi melalui berbagai pendekatan. Adapun beberapa cara mengatasi trust issue adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Sebelum Anda belajar membangun kepercayaan terhadap orang lain, penting untuk membangun rasa percaya diri terlebih dahulu. Rendahnya rasa percaya diri sering kali menjadi awal mula seseorang kesulitan dalam membangun kepercayaan yang kemudian berkembang menjadi trust issue.

2. Membangun Rasa Percaya

Salah satu langkah penting dalam mengatasi trust issue adalah dengan membangun rasa percaya kepada orang lain, seperti teman, keluarga, dan pasangan. Meskipun proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran, Anda dapat memulai dengan memaafkan kesalahan dan menerima hal baik yang mereka berikan. Dengan kesabaran dan usaha, rasa percaya akan tumbuh secara perlahan.

3. Membangun Komunikasi yang Baik

Kurangnya komunikasi dapat menjadi salah satu pemicu trust issue. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi trust issue adalah dengan membangun komunikasi yang baik. Anda bisa mulai dengan meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan orang-orang terdekat, seperti teman, keluarga, dan pasangan. 

Dalam berkomunikasi, bagikan kekhawatiran terkait hal-hal yang membuat Anda memiliki trust issue. Komunikasi yang terbuka dan jujur akan membantu orang lain untuk memahami Anda dengan lebih baik. Hal ini akan membuka jalan untuk membangun hubungan yang lebih sehat.

4. Berkonsultasi dengan Psikiater atau Psikolog

Jika Anda merasa sulit dalam mengatasi trust issue, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikiater. Psikolog atau psikiater dapat membantu memahami akar permasalahan dan memberikan penanganan yang tepat sehingga Anda bisa membangun kembali rasa percaya serta menjalin hubungan lebih sehat dengan orang lain.

Itulah ulasan lengkap mengenai trust issue, mulai dari pengertian, ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, rasa cemas dan stres yang berkepanjangan bisa menjadi salah satu penyebab trust issue.

Namun, tidak perlu khawatir, karena Anda dapat meredakan stres atau kecemasan dengan menghirup aroma Plossa sehingga trust issues pada seseorang dapat diminimalkan. Plossa merupakan minyak aromaterapi multifungsi dari Enesis Group yang hadir untuk membantu dalam memberikan efek relaksasi. 

Aroma eucalyptus pada Plossa mampu memberikan ketenangan pada tubuh dan pikiran Anda. Manfaatkan juga bagian roll on Plossa untuk melakukan pijatan yang membantu mengurangi ketegangan tubuh dan meningkatkan ketenangan.

Yuk, ciptakan hidup yang lebih bahagia dan bebas dari trust issue dengan Plossa! Healthy product for healthy family.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kecemasan Berlebihan yang Efektif

Related article