telapak kaki sakit saat berjalan
Oktober 3, 2024 Artikel

Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan? Ini Penyebab & Solusinya

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita

Mengingat fungsinya sebagai penopang tubuh dan alat gerak, telapak kaki menjadi salah satu bagian tubuh yang rentan mengalami masalah, salah satunya nyeri. Telapak kaki sakit saat berjalan disebabkan oleh banyak faktor, termasuk cedera, dampak dari kebiasaan sehari-hari, gangguan medis tertentu, hingga gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan obesitas.

Masalah ini tentunya sangat mengganggu dan memengaruhi produktivitas, serta kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab dan cara mengobati telapak kaki saat berjalan, serta langkah pencegahannya, mari baca artikel ini sampai akhir.

Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan

Seperti yang telah disebutkan, telapak kaki sakit saat berjalan bisa disebabkan oleh trauma, obesitas, dampak dari kebiasaan sehari-hari, dan beberapa masalah lainnya pada kaki. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Cedera

Salah satu penyebab utama telapak kaki sakit saat berjalan adalah cedera akibat trauma, seperti keseleo atau jatuh. Keseleo terjadi ketika ligamen atau jaringan yang menghubungkan tulang mengalami peregangan berlebih atau robek. 

Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh aktivitas fisik yang intens, seperti berlari, melompat, atau terjatuh dengan posisi yang salah. Akibatnya, muncul nyeri dan rasa tidak nyaman terutama ketika berjalan.

2. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan membuat kaki harus menopang bobot lebih berat dari yang seharusnya sehingga rentan menyebabkan nyeri, termasuk pada bagian telapak. Selain itu, berat badan berlebih juga bisa memperburuk masalah kaki lain yang sudah ada, terutama pada bagian lutut.

Jika berat badan tidak terkontrol dengan baik, obesitas berisiko menyebabkan nyeri kronis yang membatasi kemampuan bergerak.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Cedera Otot, Begini Penanganan Pertamanya!

3. Kebiasaan Sehari-Hari

Nyeri telapak kaki saat berjalan juga dapat disebabkan oleh aktivitas sehari-hari, seperti berdiri atau berjalan dalam waktu lama tanpa istirahat hingga penggunaan sepatu dengan hak tinggi atau terlalu sempit. Kebiasaan-kebiasaan tersebut memberikan tekanan pada tulang dan sendi di kaki sehingga menyebabkan nyeri, terutama ketika dilakukan dalam waktu yang lama.

4. Flat Feet (Kaki Datar)

Kaki datar atau flat feet adalah kondisi di mana lengkungan kaki tidak terbentuk secara optimal sehingga seluruh permukaan telapak kaki menempel pada tanah ketika berdiri. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri di bagian tengah kaki hingga tumit, terutama saat seseorang berdiri atau berjalan dalam waktu lama. Flat feet biasanya disebabkan oleh faktor genetik, cedera, ataupun usia.

5. Metatarsalgia

Penyebab telapak kaki sakit saat berjalan selanjutnya adalah metatarsalgia. Metatarsalgia merupakan kondisi yang ditandai dengan nyeri pada telapak kaki bagian depan, terutama di area metatarsal, yaitu bagian tulang yang menghubungkan telapak kaki dengan jari-jari kaki. 

Kondisi ini biasanya terjadi akibat tekanan berlebih pada tulang tersebut, misalnya karena berjalan atau berdiri terlalu lama, mengenakan sepatu dengan hak tinggi, atau aktivitas fisik yang intens. 

6. Neuropati Perifer

Neuropati perifer adalah kondisi ketika terjadi kerusakan pada saraf perifer atau saraf tepi. Pada kaki, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri yang menjalar, mati rasa, dan kesemutan, terutama di bagian telapak. Neuropati perifer sering kali dialami oleh penderita diabetes, namun bisa juga disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih, kekurangan vitamin B, cedera, dan infeksi.

7. Bunion

Bunion adalah benjolan yang terbentuk pada sendi biasanya terjadi di sisi luar pangkal jempol kaki akibat tekanan yang terus-menerus, misalnya karena penggunaan sepatu yang sempit atau high heels. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri yang menyebar ke seluruh telapak kaki, terutama saat berjalan. Selain nyeri, bunion sering kali disertai dengan pembengkakan dan kemerahan di sekitar jempol kaki.

8. Sesamoiditis

Sesamoiditis adalah peradangan pada tulang kecil di bawah jempol kaki yang disebut sesamoid. Kondisi ini sering kali terjadi akibat aktivitas yang memberi beban berlebih pada jari-jari kaki, seperti berlari atau menari. Nyeri di area bawah jempol kaki saat berjalan adalah gejala yang paling umum dirasakan dan bisa disertai dengan pembengkakan atau kemerahan.

9. Achilles Tendonitis

Achilles tendonitis adalah peradangan pada tendon achilles, yakni jaringan yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit. Kondisi ini bisa disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat, seperti berlari atau melompat dan sering menimbulkan nyeri di bagian tumit atau belakang pergelangan kaki, terutama saat berjalan atau menaiki tangga.

Cara Mengobati Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan

Berikut beberapa metode yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi telapak kaki sakit saat berjalan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya: 

1. Istirahat

Langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah mengurangi beban pada kaki dengan cara beristirahat, terutama jika rasa sakit disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan. Kurangi berjalan jauh, berdiri lama, atau aktivitas berat lainnya sampai jaringan yang mengalami iritasi sembuh.

2. Kompres Dingin untuk Meredakan Peradangan

Kompres dingin adalah salah satu obat alami telapak kaki sakit saat berjalan. Menggunakan kompres dingin di area yang nyeri selama 15-20 menit beberapa kali sehari bisa membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Caranya, bungkus es dengan kain lalu tempelkan pada area telapak kaki yang terasa nyeri.

3. Penggunaan Sepatu yang Tepat

Gunakan sepatu yang memiliki bantalan dan lengkungan pas untuk mengurangi tekanan pada telapak kaki. Stop pemakaian sepatu yang sempit dan hindari menggunakan high heels untuk sementara waktu.

Menurut dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter dari Enesis group), “Sebaiknya pilih alas kaki yang ada jarak sekitar 1 cm antara ujung jari kaki dengan ujung sepatu, tidak terlalu sempit dan sol sepatu yang tebal guna mengurangi tekanan ke telapak kaki.”

4. Obat Antiinflamasi dan Pereda Nyeri

Jika cara-cara di atas tidak membantu mengurangi rasa nyeri, kunjungi apotek terdekat atau sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter agar kamu bisa diresepkan obat antiinflamasi atau pereda nyeri. 

Baca juga: 7 Tanaman Herbal untuk Nyeri Otot dan Sendi, Ampuh dan Mudah Ditemukan!

5. Fisioterapi

Jika nyeri kaki tidak kunjung membaik, dokter biasanya akan merujuk kamu ke fisioterapis. Fisioterapi dapat membantu memperbaiki postur kaki, memperkuat otot-otot pendukung, dan mengurangi peradangan dengan teknik terapi manual atau latihan khusus.

6. Suntikan Kortikosteroid dan Fisioterapi

Dalam kasus yang lebih serius, dokter mungkin akan merekomendasikan suntikan kortikosteroid, terutama untuk kondisi sesamoiditis. Suntikan ini bertujuan untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Tindakan ini harus dilakukan oleh dokter yang memiliki keahlian khusus.

7. Operasi sebagai Jalan Terakhir

Jika penanganan nonoperatif tidak memberi hasil yang memadai bahkan setelah 6-12 bulan, operasi kemungkinan akan dilakukan agar masalah struktural pada kaki bisa diperbaiki. Operasi biasanya dilakukan untuk kasus bunion atau kondisi yang tidak bisa diatasi dengan metode konservatif.

Sekian penjelasan mengenai penyebab, penanganan, dan pencegahan telapak kaki sakit saat berjalan. Selain melakukan langkah-langkah penanganan dan pencegahan di atas, kamu juga dapat memanfaatkan aromaterapi Plossa dari Enesis Group untuk membantu meredakan nyeri pada telapak kaki. 

Plossa adalah aromaterapi dengan manfaat 4 in 1, yakni bisa digunakan untuk pijat, kerok, roll on, dan inhaler. Untuk meredakan nyeri kaki, kamu bisa mengoleskan Plossa ke telapak tangan terlebih dahulu, lalu usapkan ke telapak kaki yang nyeri. Setelah itu, manfaatkan bagian tajam Plossa untuk memberikan tekanan dan merangsang titik-titik akupunktur di kaki. Dengan metode ini, nyeri pada kaki kamu bisa sedikit mereda.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan healthy product for healthy family sekarang!

Baca juga: 7 Area Titik Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Tubuh

Related article