Amunizer – Pernahkah kamu bertanya-tanya mengenai suhu normal manusia? Suhu tubuh yang normal itu sebenarnya berbeda-beda karena berbagai hal, seperti aktivitas fisik hingga perubahan hormon.
Berikut adalah artikel mengenai suhu tubuh normal orang dewasa, anak-anak, dan bayi. Kamu juga akan mengetahui cara yang tepat untuk mengukurnya.
Dengan memahami suhu tubuh normal, kamu bisa lebih mudah mendeteksi tanda-tanda kesehatan yang kurang baik dan berusaha meningkatkan ketahanan sistem imun. Ini akan membantumu untuk selalu siap dalam menjaga kesehatanmu dan keluargamu.
Yuk, baca artikel ini dan mulai terapkan pengetahuan yang kamu dapatkan dalam menjaga kesehatanmu!
Seperti yang diketahui, suhu tubuh normal manusia berbeda-beda sesuai dengan umur. Lebih lanjut, suhu tubuh normal juga tidak memiliki satu angka yang pasti.
Meski demikian, terdapat batas suhu tubuh normal manusia yang perlu dipahami, untuk mengenali gejala penurunan kondisi kesehatan.
Lantas, berapa suhu tubuh normal orang dewasa, anak-anak, dan juga bayi?
Mengacu pada salah satu hasil penelitian, rata-rata suhu normal tubuh manusia setelah dilakukan pengukuran menggunakan beberapa alat dan berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
Biasanya, suhu tubuh normal tersebut akan terus berubah-ubah, karena pengaruh metabolisme, aktivitas fisik, hingga hormon.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk bayi dan anak-anak saja, melainkan juga suhu tubuh normal orang dewasa.
Selama suhu tubuh normal masih dalam rentang yang seharusnya, maka kondisi kesehatan masih terbilang aman. Namun, kamu perlu waspada jika suhu tubuh melebihi atau kurang dari batas seharusnya.
Sebab, kondisi ini dapat mengindikasikan bahwa kondisi kesehatan sedang tidak baik. Misalnya saja, suhu normal orang dewasa yang melebihi 38 derajat celcius, bisa jadi ia sedang mengalami demam.
Kemudian sebaliknya, suhu tubuh orang dewasa yang berada di angka kurang dari 35 derajat celcius, bisa jadi sedang mengalami hipotermia.
Biasanya, kondisi ini dapat dialami karena adanya faktor eksternal, seperti cuaca dingin, kekurangan gizi, dan infeksi.
Diketahui, hipotermia lebih sering dialami oleh bayi dan orang lanjut usia.
Baca juga: Radikal Bebas: Jenis dan Bahayanya Untuk Kesehatan Manusia
Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, perubahan suhu tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa hal.
Selengkapnya, berikut adalah penjelasan faktor penyebab perubahan suhu tubuh pada manusia:
Perubahan suhu normal orang dewasa, dapat disebabkan oleh faktor hormon, seperti hormon reproduksi, hormon pertumbuhan, dan hormon tiroid.
Diketahui, hormon pertumbuhan dapat meningkatkan metabolisme dan menyebabkan suhu tubuh menjadi naik.
Kemudian, hormon reproduksi juga dapat mengakibatkan perubahan suhu normal pada wanita dewasa.
Sebab, saat tubuh mengeluarkan hormon progesteron, suhu akan meningkat sekitar 0,6 derajat celcius.
Sementara pada laki-laki, hormon reproduksi dapat memicu peningkatan metabolisme hingga 10%, dan membuat suhu tubuh menjadi naik.
Di sisi lain, ada pula hormon tiroid yang dapat memicu peningkatan metabolisme dan menyebabkan suhu tubuh mengalami kenaikan jika terjadi kenaikan hormon tiroid.
Selanjutnya, perubahan suhu normal orang dewasa, anak-anak, dan bayi dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan.
Kondisi kesehatan yang dimaksudkan di sini yaitu demam, hipertermia, dan juga hipotermia.
Jika seseorang mengalami salah satu kondisi tersebut, suhu tubuh normalnya tentu akan berubah.
Baca juga: Beginilah Dampak Buruk pada Tubuh Akibat Kekurangan Vitamin C
Rangsangan saraf simpatis diketahui dapat menyebabkan perubahan suhu normal orang dewasa.
Sebab, rangsangan saraf simpatis dapat meningkatkan proses metabolisme hingga 100% dan membuat suhu tubuh menjadi lebih panas.
Adapun kondisi yang dapat memicu rangsangan saraf simpatis yaitu stres.
Metabolisme merupakan salah satu penyebab perubahan suhu tubuh pada orang dewasa.
Hal ini dikarenakan, metabolisme memiliki kaitan yang erat dengan suhu tubuh manusia. Jika suhu tubuh mengalami penurunan, maka metabolisme secara otomatis akan meningkat.
Peningkatan metabolisme inilah yang menyebabkan suhu tubuh seseorang menjadi naik atau lebih panas.
Nah, untuk mengetahui dan mengantisipasi kondisi kesehatan yang menurun, kamu perlu tahu bagaimana cara mengukur suhu tubuh.
Setidaknya, terdapat 5 cara yang bisa digunakan untuk mengukur suhu normal orang dewasa, anak-anak dan bayi. Adapun beberapa cara tersebut adalah sebagai berikut:
Cara pertama untuk mengetahui suhu tubuh normal manusia adalah dengan metode non kontak. Pengukuran suhu tubuh dalam cara ini biasanya menggunakan termometer infrared.
Caranya, termometer diarahkan ke dahi dengan jarak tertentu, kemudian tunggu hingga alat berbunyi untuk mendapatkan hasilnya. Namun sebagai catatan, mengukur suhu tubuh dengan cara ini dinilai kurang akurat.
Beberapa dari kamu mungkin tidak asing dengan metode pengukuran suhu tubuh melalui ketiak.
Dalam metode pengukuran ini, kamu perlu meletakkan termometer di bagian dalam ketiak dan menjepitnya.
Kemudian, tunggu sekitar satu menit hingga termometer berbunyi. Setelahnya, suhu tubuhmu akan terlihat di termometer.
Baca juga: Mengenal Sedentary Lifestyle, Ini Dampak & Cara Mengatasinya
Cara selanjutnya yaitu mengukur suhu tubuh melalui mulut. Pengukuran dengan cara ini, biasanya menggunakan termometer digital khusus mulut.
Adapun cara penggunaannya yaitu, termometer diletakkan di bawah lidah. Kemudian, termometer akan mulai mengukur suhu tubuh setelah mulut dalam keadaan tertutup.
Biasanya, penggunaan metode ini cocok untuk mengukur suhu tubuh anak-anak di atas 5 tahun.
Cara mengukur suhu normal orang dewasa selanjutnya yaitu menggunakan metode rektal atau melalui anus.
Tak hanya orang dewasa, cara ini juga bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh bayi yang baru lahir.
Caranya, masukkan alat ke dalam anus (tidak terlalu dalam), kemudian tunggu hingga termometer berbunyi.
Cara mengukur suhu tubuh orang dewasa melalui telinga merupakan salah satu metode yang cukup sering digunakan.
Untuk mendapatkan hasilnya, kamu perlu menunggu sekitar 2 menit atau hingga alat berbunyi.
Sebetulnya, tubuh dapat menyeimbangkan suhu secara otomatis agar tetap berada di rentang normal.
Meski demikian, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga suhu tubuh agar tetap normal, di antaranya yaitu:
Cara menjaga suhu tubuh agar tetap normal yaitu dengan minum banyak air putih. Sebab, saat beraktivitas, tubuh akan mengeluarkan keringat yang dapat membuat suhu tubuh dingin.
Oleh karena itu, kamu butuh mengonsumsi air untuk mengisi cairan yang hilang dan membantu meningkatkan suhu tubuh. Minimal konsumsi air dalam satu hari yakni sebanyak 2 liter.
Baca juga: Rekomendasi dan Tips Pilih Vitamin C yang Aman untuk Lambung
Cara selanjutnya yaitu sesuaikan pakaian yang digunakan dengan cuaca. Jika cuaca sedang panas, maka gunakan pakaian yang tipis.
Namun sebaliknya, gunakan pakaian yang tebal ketika cuaca dingin agar kamu tidak kedinginan dan berpotensi mengalami hipotermia.
Mengompres badan bisa kamu lakukan untuk menormalkan kembali suhu tubuh yang panas.
Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan kompres dingin untuk membantu menurunkan suhu tubuh ketika sedang demam. Kompres bisa dilakukan pada lipatan tubuh, seperti ketiak dan leher.
Demikian ulasan mengenai suhu normal orang dewasa beserta cara mengukurnya. Kini, kamu pasti sudah lebih paham, kan?
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa suhu normal orang dewasa rata-rata berada di angka 36,5 – 37,5 derajat celcius.
Suhu tubuh ini dapat mengalami peningkatan karena aktivitas yang dilakukan, perubahan hormon, dan juga tanda bahwa tubuh sedang mengalami demam.
Nah, agar tidak mudah drop, kamu perlu menjaga daya tahan tubuh agar tetap maksimal dengan mengonsumsi minuman kesehatan, seperti Amunizer.
Amunizer mengandung vitamin C 1000 mg, Zinc 75 mg, dan kandungan elderberry 1000 mg yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, menangkal radikal bebas.
Yuk, tingkatkan daya tahan tubuh dengan minum Amunizer! Healthy product for healthy family!
Baca juga: 14 Buah Antioksidan Tinggi yang Bermanfaat Bagi Kesehatan