stadium wasir
Juni 25, 2024 Artikel

Macam-Macam Stadium Wasir: Gejala dan Pengobatannya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Wasir atau hemoroid adalah kondisi peradangan yang terjadi pada pembuluh darah vena di sekitar anus dan rektum. Kondisi ini menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan, seperti rasa nyeri, gatal, buang air besar berdarah, dan benjolan di sekitar anus. Apabila mengalami kondisi ini, penting untuk memahami stadium wasir agar bisa menentukan tingkat keparahan dan pilihan pengobatan yang tepat.

Artikel ini membahas mengenai macam-macam stadium wasir beserta gejala dan pengobatannya. Untuk itu, mari simak ulasan lebih lanjut di bawah ini. 

Apa itu Wasir?

Ambeien atau wasir adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus mengalami pembengkakan. Pembuluh darah yang membesar ini sering kali disebut sebagai bantalan anus. 

Perlu diketahui, setiap orang memiliki bantalan anus namun tidak semuanya mengalami keluhan terkait dengan wasir. Bantalan anus dianggap abnormal jika membesar dan menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti gatal hingga perdarahan.

Meskipun lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun, ambeien umumnya bisa dialami oleh siapa pun di segala usia. Faktor risiko lain dari penyakit ini termasuk mengangkat beban berat, sembelit, diare kronis, dan kehamilan.

Macam-Macam Stadium Wasir

Kondisi pembengkakan anus ini dikelompokkan ke dalam beberapa stadium berdasarkan keparahan penyakitnya. Namun, perlu diketahui bahwa stadium wasir umumnya digunakan untuk mengelompokkan ambeien dalam (wasir internal). Berikut adalah stadium wasir yang perlu Anda ketahui:

1. Wasir Internal Grade I

Stadium wasir I adalah tingkatan yang paling aman. Pada stadium wasir ini, bantalan anus mengalami pembengkakan dan pembuluh darahnya melebar namun tidak sampai menonjol keluar. Gejala yang paling umum terjadi pada stadium I adalah perdarahan rektum saat buang air besar tanpa disertai rasa sakit.

2. Wasir Internal Grade II 

Stadium wasir II ditandai dengan benjolan di dalam rektum keluar saat mengejan. Benjolan ini biasanya akan kembali masuk ke dalam rektum dengan sendirinya setelah Anda berhenti mengejan. 

Meskipun tidak selalu menimbulkan rasa sakit, stadium wasir II dapat menyebabkan beberapa keluhan lain, seperti gatal, perih, dan rasa tidak nyaman di sekitar anus. Tak hanya itu, perdarahan saat buang air besar juga merupakan gejala umum pada wasir internal grade II.

Baca juga: Kenali Penyebab Ambeien dan Cara Mencegahnya yang Efektif

3. Wasir Internal Grade III

Pada stadium wasir III, bantalan anus bisa keluar saat Anda tidak sedang mengejan dan melakukan aktivitas biasa. Hal ini terjadi karena bantalan anus tersebut tidak dapat masuk secara spontan. Dengan begitu, Anda perlu mendorongnya dengan tangan agar bantalan tersebut masuk ke posisi awal di lubang anus.

4. Wasir Internal Grade IV

Ambeien stadium 4 adalah kondisi paling parah dari penyakit wasir. Pada kondisi ini, bantalan anus selalu keluar dari anus dan terus membesar seiring waktu. Hal ini membuat Anda tidak dapat memasukkan bantalan tersebut kembali ke dalam anus dengan jari.

Pengobatan Stadium Wasir 

Pengobatan stadium ambeien harus tepat sesuai dengan kondisi keparahannya. Pengobatan ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi akibat bantalan anus keluar hingga menyebabkan ambeien pecah. Berikut adalah beberapa pengobatan stadium wasir:

1. Wasir Internal Grade I

Pengobatan stadium I wasir dapat dilakukan dengan rajin memenuhi kebutuhan cairan serat dalam pola makan sehari-hari. Hal ini berguna untuk mengatasi sembelit sehingga Anda tidak perlu mengejan terlalu keras saat buang air besar. 

Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Obat tersebut mengandung hidrokortison dan witch hazel yang mana biasanya berbentuk obat suppositoria yang dimasukkan ke dalam anus. 

2. Wasir Internal Grade II

Stadium wasir II biasanya akan mendapatkan perawatan koagulasi inframerah, skleroterapi, dan rubber band ligation atau RBL. Dalam hal ini, koagulasi inframerah merupakan pemberian gelombang inframerah pada wasir agar jaringan protein ambeien mati. 

Sedangkan skleroterapi merupakan penyuntikan cairan yang mengandung polidocanol atau zinc chloride dan quinine pada bagian wasir. Hal ini dilakukan guna mengurangi aliran darah dan merusak pembuluh darah sehingga ambeien kempis. 

Terakhir, prosedur RBL dilakukan dengan cara mengikat benjolan ambeien menggunakan karet gelang khusus. Setelah itu, aliran darah ke wasir akan dipotong sehingga ambeien mengecil dan jaringannya mati. Dengan begitu, benjolan akan terlepas dari anus. 

Baca juga: Waspada Penyakit yang Timbul Akibat Susah Buang Air Besar

3. Wasir Internal Grade III dan IV

Apabila kondisi Anda adalah stadium wasir ke III dan IV, maka operasi ambeien atau hemoroidektomi perlu dilakukan oleh dokter. Prosedur ini dilakukan dengan cara memotong jaringan wasir dengan pisau bedah, gunting bedah, maupun laser. Hal ini cukup efektif untuk mengatasi kasus ambeien stadium 3 dan 4 yang sudah parah. 

Selain itu, ada juga metode hemorrhoidopexy yang bisa dilakukan oleh dokter. Metode ini menggunakan staples khusus medis untuk mengangkat jaringan wasir. Caranya adalah dengan menjepit aliran darah yang menuju ambeien agar terputus.

Prosedur ini tidak semenyakitkan pemotongan wasir dan proses pemulihannya juga lebih cepat. Meski begitu, ada risiko ambeien bisa lebih membesar kembali dan bantalan anus keluar seperti semula. 

Tips Mencegah Wasir 

Wasir terjadi karena adanya peradangan pada pembuluh darah disekitar rektus dan anus. Agar hal ini tidak terjadi, Anda bisa menerapkan beberapa langkah pencegahan berikut ini:

1. Menjaga Pola Makan Sehat dan Seimbang

Konsumsi makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Hal ini dikarenakan serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang merupakan salah satu faktor risiko utama wasir.

Selain itu, hindari pula makanan olahan yang berlemak tinggi dan pedas karena dapat mengiritasi saluran pencernaan serta memperburuk wasir.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih minimal 8 gelas per hari atau setara dengan 2 liter air untuk membantu menjaga tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan sehingga mencegah sembelit yang memicu wasir. Oleh karena itu, hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol agar tidak dehidrasi serta memperburuk sembelit.

4. Melakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur

Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Selain itu, hindari pula duduk terlalu lama karena dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus dan rektum.

5. Menjaga Kebersihan Area Anus

Menjaga kebersihan area anus dengan baik setelah buang air besar merupakan langkah pencegahan wasir yang terakhir. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan tisu basah atau handuk untuk membersihkan area anus. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kompres dingin untuk meredakan rasa sakit dan bengkak pada area anus.

Itulah informasi mengenai macam-macam stadium wasir. Mengetahui stadium wasir membantu Anda memahami tingkat keparahan kondisi dan memperkirakan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi. Dalam hal ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. 

Mengingat bahwa meningkatkan asupan serat merupakan salah satu cara mencegah wasir, dalam hal ini Anda dapat mengonsumsi Scrubber dengan rajin. 

Scrubber merupakan suplemen yang mengandung serat alami dan prebiotik sehingga baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Kombinasi serat alami dan prebiotik ini dapat memberikan nutrisi bagi bakteri yang baik dalam usus untuk memberikan keseimbangan mikro biota pada saluran pencernaan. 

Yuk, jaga kesehatan pencernaan dengan Scrubber dan cegah wasir sekarang juga! 

Healthy product for healthy family!

Baca juga: Buah Kaya Serat yang Cocok untuk Penderita Ambeien

Related article