Sariawan di Amandel, Penyebab, dan Cara Mudah Mengatasinya
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Sariawan di amandel sering kali menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan, terutama saat menelan atau berbicara. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi atau radang yang memengaruhi area mulut dan tenggorokan. Meskipun terlihat ringan, sariawan di amandel bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak segera ditangani.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang penyebab sariawan di amandel serta cara mencegah sariawan. Dengan memahami cara ini, kamu dapat menghindari gejala yang lebih parah dan menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik.
Luka kecil yang muncul di area amandel, atau juga disebut sariawan di amandel, biasanya ditandai dengan bercak putih atau kekuningan yang dikelilingi oleh tepian merah meradang. Biasanya luka ini menyebabkan rasa nyeri terutama saat menelan atau berbicara dan dapat disalahartikan sebagai sakit tenggorokan atau radang amandel karena gejalanya serupa pada awalnya.
Tanda-tanda sariawan di amandel umumnya berupa luka kecil berwarna putih atau kuning dengan tepian merah yang sering kali menimbulkan rasa sakit saat menelan makanan atau minum. Seringkali dengan gejala demam ringan atau disertai bau mulut yang mungkin timbul akibat infeksi di area luka, sering terjadi jika kebersihan mulut tidak terawat dengan baik.
dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group) menambahkan, “Bercak putih atau sariawan di amandel disebut detritus tonsil. Detritus tonsil bisa terbentuk ketika ada bakteri atau sel-sel mati, lendir, air liur, dan sisa makanan yang terperangkap di lekukan amandel yang lama-kelamaan mengeras. Kondisi ini biasanya dipicu oleh radang amandel (tonsillitis) berulang atau peradangan kronis pada daerah amandel dan sekitarnya.”
Sebelum menangani sariawan, tentu kamu perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Adapun beberapa faktor yang bisa memicu munculnya sariawan di amandel antara lain:
Radang tenggorokan atau faringitis sering menjadi penyebab umum dari sakit sariawan di amandel biasanya bisa muncul karena infeksi oleh bakteri seperti Streptococcus atau virus seperti influenza. Kondisi ini dapat memicu gejala peradangan pada tenggorokan dan amandel dengan memunculkan luka kecil.
Infeksi jamur seperti Candida albicans bisa menjadi pemicu munculnya sariawan di bagian amandel. Biasanya jamur ini tumbuh subur saat sistem kekebalan tubuh sedang lemah atau tidak mengkonsumsi antibiotik dalam jangka waktu yang lama. Sariawan tak hanya menimbulkan rasa sakit di mulut tapi juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur tersebut.
Tonsilitis adalah infeksi pada amandel yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Kondisi ini dapat membuat amandel membengkak, dan sering muncul bintik putih. Tonsilitis dapat menimbulkan rasa sakit, terutama menelan. Ini juga bisa menyebabkan sariawan di amandel karena iritasi atau gesekan yang membuat luka kecil.
Virus Epstein-Barr (EBV) menjadi sumber utama penyebab munculnya mononukleosis. Dalam beberapa kasus mononukleosis dapat memicu sariawan pada amandel, terutama ketika amandel membengkak dan terluka. Karena virus inilah yang menjadi penyebabnya, tubuh membutuhkan waktu untuk penyembuhan relatif lama.
Herpes mulut disebabkan oleh virus Herpes Simplex tipe 1 (HSV-1) yang menyerang area sekitar mulut dan tenggorokan, termasuk amandel. Virus ini sering menimbulkan luka kecil yang menyakitkan, yang juga dikenal sebagai cold sores. Dalam beberapa kasus, infeksi HSV-1 dapat menyebar dan menyebabkan sariawan pada amandel.
Baca juga: Mengatasi Sakit Tenggorokan dengan Cepat
Mencegah sariawan di amandel membantu menjaga kesehatan mulut dan tenggorokan. Berikut ini beberapa cara mengobati sariawan di amandel yang dapat di terapkan dalam rutinitas sehari-hari:
Menyikat gigi adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan mulut. Selain itu menyikat gigi setelah makan membantu mencegah sisa makanan menempel di sela-sela gigi dan area dekat amandel. Cara ini sangat penting karena sisa makanan yang tertinggal dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan sariawan.
Mengonsumsi makanan cepat saji seperti keripik, burger, atau makanan yang kaya akan garam dan minyak dapat meningkatkan risiko iritasi pada mulut dan tenggorokan. Bahan kimia, garam, atau asam yang terdapat dalam makanan cepat saji juga berpotensi memperburuk kondisi amandel, terutama ketika amandel sedang meradang.
Penggunaan obat kumur antiseptik adalah salah satu langkah efektif untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah sariawan di amandel. Cairan ini secara aktif membersihkan bakteri, jamur, serta virus yang menempel di area mulut dan amandel, sehingga mengurangi risiko iritasi.
Mengonsumsi air putih memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk mencegah sariawan pada amandel. Dengan cukup minum air dapat menjaga kelembapan mulut dan tenggorokan, sehingga menurunkan risiko iritasi yang dapat menyebabkan luka.
dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group) pun menjelaskan, “Untuk pengobatannya sendiri tergantung dengan penyebabnya. Untuk pertolongan pertama agar meringankan gejala bisa dengan berkumur menggunakan larutan air garam selama 10-15 detik atau bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang hangat. Jika keluhan nyeri atau sulit menelanya menetap, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan pengobatan yang tepat.”
Baca juga: Pilihan Minuman untuk Redakan Gejala Radang Tenggorokan
Sebagai langkah tambahan, kamu sebaiknya menjaga kesehatan mulut dengan Adem Sari, minuman yang kaya akan vitamin C tinggi serta diperkaya dengan herbal alami, jus buah, dan madu. Dengan formulasi khusus yang diolah menggunakan teknologi modern, Adem Sari bisa membantu mencegah sariawan di amandel sekaligus meredakan panas dalam.
Merawat kesehatan mulut dan tenggorokan merupakan aspek bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Meskipun sariawan pada amandel bisa sangat mengganggu, Anda dapat mencegah dan meredakan gejalanya dengan perawatan yang tepat serta pola makan yang sehat.
Selain tips di atas, kamu juga bisa mengonsumsi Adem Sari dari Enesis Group sebagai solusi praktis. Produk herbal ini membantu meredakan gejala panas dalam dengan kandungan jeruk nipis, lemon, dan vitamin C. Adem Sari hadir sebagai healthy product for healthy family, mendukung kesehatan keluarga secara alami dan menyegarkan.
Baca juga: Kenali Perbedaan Panas Dalam dan Radang Tenggorokan