pusing saat puasa
Maret 24, 2024 Artikel

Penyebab Kepala Pusing Saat Puasa dan Cara Mengatasinya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Merasa pusing saat puasa adalah hal yang wajar. Hal tersebut merupakan bentuk reaksi tubuh akan adanya kebiasaan baru. Meskipun harus menahan rasa lapar, haus, dan pusing, sebenarnya ada banyak manfaat puasa yang bisa dirasakan oleh tubuh Anda.

Untuk Anda yang sering sakit kepala atau pusing ketika puasa, sebaiknya perlu mengetahui beberapa penyebab dan cara mengatasinya agar tidak mengganggu aktivitas serta melanjutkan ibadah di bulan Ramadan ini. Mari, temukan penjelasan selengkapnya di artikel ini.

Penyebab Pusing Saat Puasa

Selain menjadi bentuk adaptasi tubuh, sakit kepala saat puasa juga disebabkan oleh beberapa hal. Berikut merupakan beberapa penyebab pusing saat puasa:

1. Dehidrasi atau Kekurangan Cairan

Dehidrasi merupakan salah satu penyebab rasa pusing saat puasa. Ketika berpuasa, cairan tubuh akan berkurang karena Anda tidak diperbolehkan minum sampai waktu berbuka tiba. Oleh karena itu, tubuh bisa mengalami dehidrasi. 

Dehidrasi bisa membuat fungsi tubuh tidak berjalan dengan baik dan menimbulkan beberapa gangguan. Selain rasa lemas, bibir menjadi kering, dan jarang buang air kecil, sakit kepala juga menjadi salah satu gejala yang muncul akibat dehidrasi.

2. Perubahan Pola Tidur

Perubahan pola tidur juga bisa menyebabkan pusing saat puasa. Ketika berpuasa, Anda harus bangun lebih awal dari biasanya untuk sahur. Karena itu, secara otomatis pola tidur Anda akan berubah.

Ketika pola tidur berubah, kemungkinan kualitas tidur akan menurun sehingga menyebabkan rasa pusing atau sakit kepala. Maka dari itu, sangat penting untuk menyesuaikan jadwal tidur  dan meningkatkan kualitas tidur agar tubuh bisa beristirahat dengan optimal.

3. Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah bisa menjadi penyebab munculnya rasa pusing saat berpuasa. Tekanan darah yang rendah akan membuat jantung tidak mampu mengirimkan jumlah darah yang cukup ke otak sehingga membuat Anda jadi merasa pusing. Rasa pusing tersebut biasanya akan semakin terasa ketika berpindah posisi dari duduk ke berdiri secara cepat.  

Rasa pusing ketika berpuasa biasanya akan mulai terasa ketika sore hari. Pada sore hari, tekanan darah dari tubuh akan menurun. Hal tersebut disebabkan karena cairan serta asupan garam pada tubuh mulai berkurang.

4. Kekurangan Glukosa

Kekurangan glukosa di dalam darah atau sering disebut hipoglikemia merupakan penyebab pusing saat berpuasa yang lainnya. Ketika berpuasa, tubuh akan mengalami kekurangan glukosa karena tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

Glukosa merupakan sumber energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas. Ketika kekurangan glukosa, kerja otak akan mengalami gangguan dan hal tersebut bisa menimbulkan sakit kepala.

5. Tubuh Kelelahan

Kelelahan pada tubuh bisa menyebabkan pusing saat puasa. Ketika berpuasa, tubuh akan kekurangan energi sehingga akan merasa cepat lemas dan lelah. Hal tersebut bisa semakin parah apabila Anda kurang mendapat asupan makanan dan minuman ketika sahur maupun berbuka.

Selain itu, aktivitas yang terlampau berat dan kurangnya jam tidur juga bisa menyebabkan tubuh menjadi kelelahan. Ketika tubuh mengalami kelelahan, rasa sakit kepala akan muncul sebagai akibatnya.

Baca juga: 6 Tips Tetap Bugar saat Menjalankan Puasa

Cara Mengatasi Pusing Saat Puasa

Sekilas, sakit kepala memang bukan masalah yang serius. Namun tetap saja, hal tersebut akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut merupakan cara atasi pusing saat puasa yang bisa Anda lakukan:

1. Perhatikan Asupan Nutrisi

Cara pertama untuk mengatasi pusing saat puasa adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi. Ketika berbuka dan sahur, pastikan Anda mendapat asupan nutrisi yang cukup, seperti protein, karbohidrat kompleks, dan serat. Anda bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari mengkonsumsi buah, sayur, daging, serta kacang-kacangan.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan asupan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi ketika berpuasa. Perbanyak minum air atau makan buah-buahan yang mengandung banyak air ketika sahur maupun berbuka bisa menjadi solusinya.

2. Tingkatkan Kualitas Tidur

Cara selanjutnya untuk mengatasi pusing saat puasa adalah dengan meningkatkan kualitas tidur. Anda perlu untuk menyesuaikan lagi jadwal tidur ketika berpuasa. Jangan begadang terlalu lama karena Anda perlu bangun lebih awal untuk makan sahur.

Apabila diperlukan, Anda juga bisa tidur siang selama 30 menit untuk membuat tubuh segar kembali. Anda bisa memanfaatkan waktu setelah salat Zuhur untuk tidur siang sebelum melanjutkan aktivitas kembali.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Panas Dalam saat Puasa Ramadhan

3. Lakukan Relaksasi

Cara berikutnya untuk mengatasi pusing saat puasa adalah dengan melakukan relaksasi. Ketika merasa pusing, segera hentikan aktivitas yang Anda lakukan. Ubah posisi tubuh Anda senyaman mungkin secara perlahan, namun jangan melakukan gerakan cepat karena bisa membuat rasa pusing semakin parah. 

Setelah berada di posisi paling nyaman, pejamkan mata dan atur napas secara perlahan. Pada saat memejamkan mata, jangan pikirkan apapun dan buat tubuh serileks mungkin. Lakukan langkah-langkah tersebut sampai rasa pusing Anda berkurang.

Itulah beberapa cara hilangkan sakit kepala ketika puasa yang bisa Anda lakukan. Selain beberapa cara di atas, Anda juga bisa memberikan pijatan ringan menggunakan Plossa. Produk dari Enesis Group ini merupakan minyak aromatherapy 4-in-1 yang mengandung eucalyptus sebagai antivirus dan mentol sebagai bronchodilator.

Anda bisa mengoleskan Plossa dengan bagian roll on-nya ke area pelipis, leher, maupun bahu. Setelah itu, Anda bisa memberikan pijatan ringan menggunakan bagian tumpulnya. Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan inhaler untuk menghirup aroma yang bisa memberikan efek relaksasi pada tubuh. Jadi tunggu apa lagi? Atasi pusing saat puasa dengan Plossa! Healthy product for healthy family.

Related article