proses pembentukan urine
Mei 7, 2024 Artikel

Proses Pembentukan Urine dalam Tubuh Manusia, Yuk Ketahui!

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara tubuh manusia menghasilkan urine? Urine adalah cairan sisa yang dihasilkan oleh tubuh dan biasanya berisi limbah atau racun. Cairan ini dihasilkan melalui proses pembentukan urine yang cukup kompleks.  

Proses ini melibatkan beberapa organ penting, seperti ginjal hingga kandung kemih. Urine perlu dikeluarkan oleh tubuh karena mengandung zat yang sudah tidak diperlukan tubuh. Jika Anda terlalu sering menahan urine untuk keluar, salah satu risikonya adalah terkena infeksi saluran kemih

Ingin tahu lebih dalam tentang proses pembentukan urine? Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Proses Pembentukan Urine

Proses pembentukan urine merupakan rangkaian mekanisme kompleks untuk menghasilkan zat-zat berisi racun dan limbah. Cara pembentukan urine melalui beberapa tahap, mulai dari filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Filtrasi

Filtrasi merupakan tahap awal dalam proses pembentukan urine. Di tahap ini, sekitar 20% darah mengalir ke ginjal untuk disaring. Tujuannya adalah untuk membersihkan darah dari zat sisa metabolisme atau limbah.

Proses ini berlangsung di badan malpighi, di mana glomerulus dibungkus oleh kapsula bowman atau kantong pelindung. Glomerulus bertugas menyaring protein dan limbah dari darah. Hasil filtrasi ini disebut juga sebagai urine primer dan mengandung urea dari amonia yang diproses hati dari asam amino.

2. Reabsorpsi

Cara pembentukan urine berikutnya adalah reabsorpsi. Urine primer yang telah dihasilkan di tahap filtrasi tidak langsung dibuang begitu saja. Sebagian besar air, natrium, asam amino, dan zat penting lainnya masih dibutuhkan oleh tubuh. 

Oleh karena itu, tahap selanjutnya adalah reabsorpsi, di mana zat-zat ini diserap kembali ke dalam darah. Proses ini terjadi di tubulus proksimal, distal, dan pengumpul. Hasil dari reabsorpsi ini adalah urine sekunder yang mengandung lebih sedikit air dan zat terlarut dibandingkan urine primer.

3. Augmentasi

Tahap akhir dari proses pembentukan urine adalah augmentasi. Pada tahap augmentasi, zat-zat seperti kalsium dan kalium ditambahkan ke dalam urine untuk membantu menyeimbangkan pH dan elektrolit dalam tubuh. 

Proses ini terjadi di tubulus distal dan pengumpul nefron. Hasil akhir dari augmentasi adalah urine yang siap dikeluarkan dari tubuh. Urine ini kemudian mengalir ke bagian tengah ginjal, lalu ke ureter dan ditampung dalam kandung kemih. Dari sana, urine akan dikeluarkan melalui uretra.

Baca juga: Mengenal Warna Urine untuk Indikasi Kesehatan Tubuh 

Organ yang Terlibat dalam Proses Pembentukan Urine

Proses pembentukan urine melibatkan beberapa organ penting dalam tubuh manusia. Adapun beberapa organ yang terlibat dalam proses pembentukan urine adalah sebagai berikut.

1. Ginjal

Salah satu organ tubuh penting yang terlibat dalam proses pembentukan urine adalah ginjal. Hal ini karena pembentukan urine terjadi di dalam ginjal. Di dalam ginjal, darah disaring untuk membersihkannya dari zat-zat sisa metabolisme. Hasil penyaringan ini kemudian diolah menjadi urine yang nantinya dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, ginjal juga berperan dalam menjaga keseimbangan air dan elektrolit tubuh.

2. Ureter

Setelah disaring oleh ginjal, urine mengalir melalui ureter. Ureter terbuat dari otot-otot yang berkontraksi dan mengendur sehingga dapat mendorong urine untuk turun dari ginjal dengan lancar. Peran penting ureter dalam proses pembentukan urine adalah memastikan bahwa urine yang telah dihasilkan di ginjal dapat mencapai kandung kemih untuk ditampung dan kemudian dikeluarkan dari tubuh.

3. Kandung Kemih

Peran utama kandung kemih adalah sebagai tempat penyimpanan urine yang datang melalui ureter. Dinding kandung kemih akan mengencang dan meregang untuk menjaga urine tetap terkumpul di dalamnya. Secara umum, kandung kemih mampu menampung sekitar 300-500 ml urine selama 2-5 jam.

4. Uretra

Uretra merupakan saluran terakhir dalam cara pembentukan urine. Setelah proses pembentukan urine selesai, urine yang telah diolah di ginjal, ureter, dan kandung kemih, dibuang melalui uretra. Uretra adalah saluran kencing yang menghubungkan kandung kemih dengan lubang saluran kemih.

Baca juga: 10 Penyebab Sering Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Kemih

Agar organ-organ vital, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra dapat bekerja sama dengan optimal dalam proses pembentukan urine, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat. Berikut beberapa tipsnya:

  • Pastikan Anda minum air putih yang cukup, yaitu 8 gelas air per hari.
  • Rutin berolahraga.
  • Menerapkan pola makan sehat dengan perbanyak konsumsi protein tanpa lemak.
  • Hindari menahan kencing karena dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
  • Buang air kecil setelah berhubungan seksual.

Itulah penjelasan lengkap mengenai proses pembentukan urine yang perlu Anda pahami. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu organ tubuh yang berperan penting dalam proses pembentukan urine adalah ginjal. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan ginjal agar dapat berfungsi secara optimal.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat, seperti Vegeta Herbal dari Enesis Group. Vegeta Herbal merupakan minuman yang terbuat dari kombinasi serat, laksatif alami, dan antikembung dari tumbuhan alami yang membantu melancarkan pencernaan. 

Lebih dari itu, Vegeta Herbal juga membantu fungsi ginjal dalam menyaring zat beracun dalam tubuh. Tunggu apalagi? Yuk, rawat kesehatan ginjal dan ciptakan gaya hidup sehat dengan minum Vegeta Herbal sekarang! Healthy product for healthy family!

Baca juga: 7 Penyebab Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai dari Sekarang

Related article